Pembinaan Seni Lukis KAJIAN TEORI

13 yang bagus dan mempunyai ciri khusus perlu dikoleksi, sedangkan yang lain dikembalikan pada akhir tahun ajaran. Lukisan anak-anak yang bagus dapat dimuat di kalender sebagai hiasan guna memperluas apresiasi seni. Kalender tersebut dibagi ke orang tua anak keseluruhan dengan mengganti beaya cetak. Hati anak sangat senang dan bangga. Hal ini paling tidak akan mendidik dan memacu anak yang lain agar berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga pada periode berikutnya dengan harapan karyanya dapat terpilih sebagai penghias kalender. Pengiriman lukisan ke majalah atau harian yang menyediakan kolom lukisan juga perlu dilakukan , agar lukisan dapat dinikmati oleh publik yang lebih luas lagi.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah TK yang berada di wilayah camat Bantul. Menurut data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantul pada tahun 2008 terdapat 34 T K, swasta semuanya. Dari 34 TK diambil 5 TK sebagai subjek penelitian, terakreditasi A dan B: a. TK ABA Pantisiwi , akreditasi B, Serut, Palbapang, Bantul. b. TK Bhinneka I, akreditasi A, Klembon, Tri Rengga, Bantul. c. TK ABA Bogoran, akreditasi A, Pepe, Tri Rengga, Bantul. d. TK Pembina, akreditasi A, Manding, Sabdodadi, Bantul. e. TK ABA Mardi Putra, akreditasi A, Gedriyan, Bantul, Bantul. 2. Pendekatan Penelitian Teknik dan cara yang digunakan untuk mendeteksi suatu subjek penelitian berbeda-beda dari tiap-tiap jenis penelitian. Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif untuk dapat memperoleh data yang berupa paparan yang mendalam pada tiap kasus yang ditemukan dalam gejala-gejala lukisan anak-anak dan strategi pembinaannya. Gejala-gejala karya seni lukis anak TK dapat diamati dengan mencermati lukisan-lukisan mereka dan tidak lepas dari proses strategi pembinaan yang dilakukan oleh para pembina di TK. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy. J. Moloeng 2007: 4, menyatakan 14 15 bahwa, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Lebih lanjut diungkapkan bahwa, data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini data yang akan dihasilkan dalam bentuk kata-kata verbal dari hasil wawancara dengan para pembina seni lukis anak-anak TK, observasi tentang gejala-gejala seni lukis anak-anak dan seluk-beluk strategi pembinaan, hasil angket terhadap guru-guru seni lukis, dan dokumen seni lukis anak-anak, sehingga penelitian ini disebut penelitian kualitatif. 3. Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian: di TK yang berada di wilayah kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah ini merupakan ibukota Kabupaten Bantul. Bantul tidak jauh dari kota Yogyakarta, merupakan kota budaya dan terkenal dengan kota pelajar. Suasana pembinaan seni lukis anak- anak di Bantul, sesuai dengan lingkungannya yang erat dan sarat dengan muatan suasana pedesaaan. Namun pengaruh dan suasana perkotaanpun juga terasa sehingga tidak jauh ketinggalan dengan kota Yogyakarta. Perkembangan IPTEKS sangat pesat dapat diakses melalui berbagai media, baik media elektronik, maupun media cetak. Secara langsung maupun tidak langsung anak- anak TK terkena dampaknya. Kegiatan seni lukis anak-anak di kecamatan Bantul 16 sangat semarak, hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa di setiap TK diadakan pembinaan seni lukis anak-anak, bahkan ada yang mengadakan pembinaan dengan ekstra lukis. Setiap tahun terdapat kegiatan Festival Anak Sholeh, tingkat kabupaten maupun propinsi yang diadakan oleh BADKO TPA disertai dengan lomba lukis anak-anak, dan kaligrafi Islami. Peneliti berkali-kali menjadi juri dalam kegiatan tersebut. Bahkan ekstra lukis anak-anak juga diadakan di TPA- TPA. Sebagai contoh adalah di TPA “Kurnia Melati” , Melikan Kidul, Bantul, dan di TPA” Al Hikmah”, Sanggrahan, Bantul. Kegiatan yang demikian sangat bernilai positif, karena anak-anak akan pandai membaca, mengkaji dan mengamalkan Al Qur ’an, ditambah terampil melukis, yang sangat membantu pengembangan kreativitasnya. Dengan pembinaan seni lukis anak-anak tersebut berarti terjadi pembinaan dan pengembangan fungsi-fungsi jiwa anak-anak, sehingga akan terjadi keharmonisan antara perkembangan jiwa dan raganya. Sebagai dampak ikutan berikut adalah banyak anak-anak yang berprestasi dalam lomba seni lukis anak- anak baik tingkat, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan nasional. Sedangkan waktu penelitian terhitung sejak tangga l2 Juni sampai dengan 28 November 2008, tertera di dalam Kontrak Penelitian Nomor: 13 Kontrak- Penelitian H.34.12 P P VI 2008 , FBS, Universitas Negeri Yogyakarta. 4. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan 17 mendalam dan terfokus tentang kegiatan seni lukis anak-anak TK, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dilengkapi dengan catatan lapangan. Metode wawancara dilakukan dengan wawancara terbuka terhadap guru-guru TK yang mengajar seni lukis. Sedangkan angket juga dilakukan terhadap guru-guru TK yang mengajar seni lukis, guna menjaring data yang mendalam, apabila ketika wawancara ada hal-hal yang belum terdeteksi. Dokumentasi dilaksanakan guna mendapatkan data autentik tentang lukisan anak-anak TK, yang dibuat pada tahun 2008. Lukisan anak-anak TK dikumpulkan, diseleksi dan diklasifikasikan sesuai dengan sekolah maupun gejala-gejala yang telah dipaparkan di depan. 5. Teknik analisis data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis data kualitatif yang dikemukakan Miles dan Huberman dalam Moleong 2007: 308 dimana analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme, yang dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan. Sesuai dengan teori tersebut, maka data tentang gejala-gejala seni lukis anak-anak TK di kecamatan Bantul, dan strategi pembinaannya, dari hasil observasi, wawancara, angket dan dokumentasi, dibahas berdasarkan kajian teori yang relevan, sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. 6. Objektifitas dan Keabsahan Data Data hasil penelitian ini perlu diuji objektifitas dan keabsahannya dengan trianggulasi, yaitu proses penentuan kesimpulan dengan mengadakan pengecekan 18 keabsahan data, membandingkan data seni lukis anak-anak TK dan strategi pembinaannya, dari hasil observasi, wawancara, angket dan dokumentasi, seobjektif mungkin, sesuai dengan kenyataan. Data tentang lukisan anak-anak TK dan strategi pembinaannya tersebut perlu dibandingkan dengan berbagai gejala lukisan anak-anak, berdasarkan kajian teori sesuai dengan psikologi perkembangan anak. Dengan demikian maka akan menghsilkan data yang objektif dan absah.