Gejala Rabatemen TK ABA Mardi Putra Bantul

98 Bila ditinjau dari sisi semiotika, lukisan Ferdi tersebut juga mengandung gejala Yuxta position. Perhatikan susunan objek-objeknya, berjajar dari bawah ke atas. Objek utama dari bawah sisi kanan tampak sesorang berdekatan dengan seekor burung dalam sangkarnya. Di sisi kiri tengah, terdapat objek seekor burung terbang, tank, dan pada bidang atas tampak seekor burung merah yang sedang berlaga dengan neneparkan sayapnya, di atas rumah. Sedangkan pada sisi kanan atas tampak sebuah pesawat terbang hijau bersayap merah. Hal inipun merupakan gejala yang wajar bagi anak-anak, para guru , orang tua, dan pengamat seni lukis anak-anak tidak perlu khawatir. Hal ini disebabkan karena anak-anak belum mampu melukiskan sebagaimana pandangan yang sewajarnya, karena belum menguasai perspektif. Anak-anak TK menyusun objek dalam lukisannya seperti pandangan burung dari atas bird eye view. Sedangkan para pelukis Bali orang dewasapun yang tergolong klasik, juga melukis dengan objek tersusun keatas. Bahkan kadang-kadang tidak tampak bidang ataslangit. Menurut Tabel 4, strategi pembinaannya adalah dibiarkan saja dalam arti positif agar anak berkembang sendiri dan cukup diberikan pengayaan teknik, yaitu teknik aquarel. Semua teknik melukis dikenalkan pada anak-anak TK sebetulnya halal-halal saja. Namun kadangkala ada keterbatasan ekonomis, terkait dengan harga bahan dan alat melukis yang relatif mahal. Tetapi untuk pastel, spidol, cat air, pasta ajaib , kertas lipat, bagi orang tua anak-anak TK ABA Mardi Putra Bantul, mampu membelinya. Hal ini terbukti bahwa anak-anak TK ABA Mardi Putra dengan dihimbau, besok membawa bahan dan alat yang ditentukan oleh guru, maka anak-anak pada minggu berikutnya telah mebawanya. 99

b. Kolase

Kolase adalah merupakan teknik melukis dengan tempel-menempel secara bebas berbagai media, misalnya kertas, kapas, daun kering, benang dan lain sebagainya. Perhatikan lukisan Yafi pada Gambar 52 berikut. Gambar 52. Lukisan Yafi, TK ABA Mardi Putra Bantul, teknik kolase Lukisan Yafi ini menggunakan bahan kertas lipat untuk membentuk objek rumah dengan atap segi tiga putih, perahu layar kuning dan ikan merah berekor kuning. Untuk membantu pernyataan bentuk, Yafi menggunakan spidol, yaitu untuk membentuk pohon, seorang anak, seekor binatang berkaki empat sedang mengeluarkan kotorannya. Pastel biru, kuning dan coklat digunakan untuk membuat latar belakang lukisan, mengikat dan membentuk suatu satu kesatuan yang bagus, dengan irama yang harmonis sehingga tampak perfect.