Teknologi pembelajaran Kajian teori 1.
Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya...
Disamping alasan di atas, Suwaji Bastomi 1983: 32 mengemukakan pendapat Gaitskell tentang pentingnya pengembangan kreativitas diseluruh bidang pendidikan
sebagai berikut: ”Of all the characteristics discussed, the belief in the in the creative ability of all children seems to have the greatest impect on general education”. Dengan
demikian kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pembelajar, untuk membentuk kebulatan kematangan jiwanya. Sedangkan Zahri Jas 1990: 29 berdasarkan Randal dan
Connat 1963: 205 mengemukakan tentang ciri-ciri kreatif sebagai berikut: 1 Mampu mengekspresikan ide-ide dalam bentuk dua atau tiga demensi. 2 Suka bereksprerimen
dengan ide-ide, bahan-bahan dan alat-alat. 3 Mampu mengekspresikan simbol-simbol abstrak sebagaimana mengekspresikan simbol-simbol realis. 4 Mampu bekerja kreatif.
5 Senang dengan proses belajar, sebagaimana senangnya dengan hasil belajar. 6 Mempunyai minat terhadap aktivitas seni yang meliputi pertimbangan-pertimbangan nilai
personal dan cara kerja yang unik. Tentang kreativitas anak, Amal Abdussalam Al-Khalili 2005: 35 tarjamah oleh
Umma Farida mengemukakan sebagai berikut: Yaitu kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak
biasa, dan sangat fleksibel dalam merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Kreativitas ini juga dimiliki oleh mayoritas anak-anak. Akan tetapi,
kreativitas ini berbeda antara anak satu dengan lainnya, dan antara satu lingkungan dengan lingkungan lainnya. Karena itu, kreativitas anak-anak
sebenarnya adalah suatu pemikiran yang memiliki hasil cipta, bukan rutinitas atau sekadar mengikuti mode. ...Kreativitas produktif. Maksud dari kreativitas
produktif yaitu hasil-hasil produksi seni dan keilmuan yang diperoleh melalui usaha mendisiplinkan kecenderung-an untuk bermain bebas, dan dengan
menentukan langkah-langkah untuk mencapai hasil yang sempurna.
Dengan dasar pengertian ini maka, kreativitas melukis anak TK merupakan suatu pemikiran yang tidak rutin dan memiliki hasil cipta yaitu lukisan. Lukisan anak TK ini
merupakan kreativitas produktif. Anak-anak yang kreatif dikenal sebagai anak-anak yang
memiliki pemikiran luar biasa. Hal ini dapat diperhatikan pada lukisan mereka yang asli, naif dan penuh dengan hal-hal yang lucu.
Stimulasi untuk pembinaan kreativitas anak sangat diperlukan, karena setiap anak ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, dorongan untuk
berkembang dan menjadi matang. Dorongan ini merupakan motivasi primer, ketika anak membentuk suatu hubungan baru dengan lingkungannya. Hal ini merupakan stimulasi
instrinsik, perlu dibangun sejak anak usia dini. Dengan dikenalkannya anak TK dengan lingkungannya dan kegiatan kreatif, maka muncullah rasa ingin tahu, dan melakukan hal-
hal yang baru. Maka anak TK perlu dikenalkan multimedia pembelajaran dengan komputer untuk pembinaan kreativitas melukis.
Cara mengukur kreativitas, menyangkut tiga demensi yaitu: proses, orang atau pribadi, dan produk kreatif Amabile, 1983. Dengan menggunakan proses kreatif sebagai
kriteria kreativitas, maka segala produk yang dihasilkan dari proses itu dianggap sebagai produk kreatif, orangnya disebut sebagai orang yang kreatif. Menurut Supriadi 1994: 23
ada lima pendekatan untuk menilai kreativitas seseorang. 1 Analisis objektif terhadap produk kreatif, 2 Pertimbangan subjektif, 3 Inventori kepribadian, 4 Inventori
biografis, dan 5 Tes kreativitas. http:suchani.wordpress.comteori-kreatifitas
, diambil tanggal 15-12-2008. Analisis objektif terhadap produk kreatif, hal ini relevan untuk
mengukur pembinaan kreativitas melukis anak TK dengan multimedia. Indikator suatu lukisan anak TK dikategorikan kreatif, apabila anak TK pada setiap kali melukis
menghasilkan lukisan selalu berbeda-beda berarti kaya ide, bentuk maupun warna.