Gejala X Ray TK Bhineka I Klembon

43 empat bagian di sudut kiri atas. Hal ini sebenarnya juga merupakan gejala “Terikat Sudut”. Strategi pembinaannya adalah dapat dibiarkan saja, agar berkembang sendiri, atau dapat juga diberikan motivasi dengan ceritera dari anak , menggali potensinya, apa yang menjadi pengalamannya dapat diungkapkan guna memperkaya objek. Objek tersebut dapat dilukis di bagian bawah atau atas dari deretan objek tadi sehingga menjadi lukisan yang menampilkan objek bervariasi. Pada lukisan Monika tadi deretan objek kebanyakan di tengah, namun ada juga anak yang melukis dengan deretan objek terikat dan tegak lurus garis dasar di bagian bawah kertas. Dengan demikian bidang atas atau langit tampak lebih luas. Keterikatan anak pada garis dasar ini wajar, karena garis dasar merupakan tanah tempat pepohonan tumbuh, tempat mendirikan rumah , tempat fondasi bendera dan lain sebagainya. Perhatikan Gambar 17, lukisan Endi berikut. Gambar 17. Lukisan Endi, TK ABA Bogoran, gejala Tegak lurus garis dasar 44 Dalam penelitian ini gejala Rebahan, Idiografi, Finanitas, tidak ditemukan di TK Bhineka I Klembon. Dengan demikian tidak perlu ada pembahsan mengenai gejala-gejala tersebut. Namun sesuatu yang perlu dicatat bahwa, setelah peneliti mengadakan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi dalam rangka pengumpulan data, ternyata ada perubahan yang sangat positif dari guru kelas yang membina seni lukis. Perubahan tersebut adalah: a. Adanya semangat membina seni lukis anak-anak, terbukti dengan adanya perubahan jumlah jam pembinaan, semula hanya 20 menit, kemudian menjadi 60 menit. b. Kertas gambar yang digunakan, semula memakai buku gambar, kemudian memakai kertas gambar lepas, sehingga sangat memudahkan jika lukisan tersebut akan di pajang tidak perlu memotong. c. Adanya kemauan dari Kepala Sekolah untuk mencari guru seni lukis yang profesional mengetahui seluk-beluk pembinaan seni lukis anak-anak. Dengan adanya perubahan sikap dan perilaku dari Kepala Sekolah, guru kelas tersebut, semoga menjadi lebih bermakna pembinaan seni lukis anak-anak di TK Bhineka I Klembon. Apalagi sering adanya lomba lukis dan mewarnai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, secara periodik tiap tahun dan pada even-even tertentu, setiap TK dimohon mengirimkan dutanya. Menurut pengakuannya, memang belum ada anak didiknya yang berprestasi dalam berbagai lomba lukis anak-anak. Mereka menyadari betapa pentingnya pembinaan seni lukis anak-anak. 45

C. TK ABA Bogoran

TK ABA Bogoran beralamatkan di Pepe, Trirengga Bantul. Pendidikan guru seni lukis: Sarjana Seni. Status pembinaan seni lukis: intra kurikuler. Waktu pembinaan: 60 menit per minggu. Mediaalatbahan yang digunakan: kertas, pastel, spidol. Teknik melukis: kering-pastel. Ukuran kertas gambar: 21 Cm x 33 Cm. Finishing: ditumpuk, dinilai, belum dibingkai dan belum dipajang. Metode: demonstrasi. Pendekatan: individual. Motivasi dan stimulasi: melihat contoh lukisan, lomba, pusat minat, membebaskan ekspresi anak. Dipamerkan jika ada even-even tertentu.

1. Gejala X ray

Gejala X Ray di TK ABA Bogoran ditemukan pada lukisan berikut. Gambar 18. Lukisan Dodi, TK ABA Bogoran, Gejala X Ray