Pengertian Sifat-sifat Garis Singgung Secara Umum

24 Pada materi ini, macam-macam garis singgung ada tiga antara lain, garis singgung yang ditarik dari titik di luar sebuah lingkaran, garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, dan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Menurut Adinawan dan Sugijono 2007 pengertian dan sifat-sifat yang menjadi acuan dalam melukis garis singgung antara lain sebagai berikut.

a. Pengertian

1 Garis singgung adalah sebuah garis yang memotong suatu lingkaran tepat di satu titik 2 Garis singgung sekutu adalah garis singgung yang memotong dua lingkaran tepat di satu titik pada masing-masing lingkaran. 3 Ruas garis singgung sekutu adalah ruas garis yang menyinggung dua lingkaran berlainan. Ujung-ujungnya ruas garis itu merupakan titik singgung pada lingkaran. 4 Garis sentral adalah garis yang terdapat titik pusat lingkaran- lingkaran. 5 Garis singgung yang tidak berpotongan pada garis sentral merupakan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran 6 Garis singgung berpotongan pada garis sentral sehingga merupakan garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran.

b. Sifat-sifat Garis Singgung Secara Umum

1 Garis singgung lingkaran tegak lurus pada diameter lingkaran yang melalui titik singgungnya. 25 2 Satu titik pada lingkaran hanya dapat di buat satu garis singgung. 3 Jika terdapat sebuah titik di luar lingkaran, maka paling banyak garis singgung yang dapat dibuat melalui titik tersebut ialah dua garis. 4 Jika titik B di luar lingkaran maka jarak titik B ke masing- masing titik singgungnya adalah sama. c. Sifat-sifat Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran 1 Garis singgung lingkaran tegak lurus pada diameter lingkaran yang melalui titik singgungnya 2 Hanya dapat dibuat paling banyak 2 garis singgung persekutuan dalam pada dua lingkaran d. Sifat-sifat Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran 1 Garis singgung lingkaran tegak lurus pada diameter lingkaran yang melalui titik singgungnya. 2 Hanya dapat dibuat paling banyak 2 garis singgung persekutuan luar pada dua lingkaran Untuk mencapai keterampilan dan kemampuan pemecahan masalah pada materi melukis garis singgung lingkaran, maka diperlukan pengetahuan dasar prior-knowledge. Gambar 2.1 adalah skema atau gambaran prior-knowledge dengan materi yang dipelajari. ini, lang Melukis se melalui du Melukis se lingkaran Melukis ga Melukis du saling tega Melukis du saling sejaj Teorema P Melukis du dengan ma kedudukan G Untuk men peneliti m gsung pada Prior-K ebuah garis y ua titik terten ebuah busur aris sumbu ua garis yang ak lurus ua garis yang ajar Pythagoras ua lingkaran acam-macam nnya. Gambar 2. 1 ngukur kema menggunaka komponen Knowledge yang ntu g g n m jenis 26 Skema Mate ampuan pem an indikator materi, yak eri Pembelaj mecahan mas r yang sec kni sifat-sifa M G da lin G da G lu aran alah siswa p cara spesifik fat garis sing Materi Pem Garis singgun ari titik dilua ngkaran. Garis singgun alam dua bua Garis singgun uar dua buah pada materi k merujuk ggung dan mbelajaran ng yang ditar ar sebuah ng persekutu ah lingkaran ng persekutu lingkaran. rik an n. an 27 pengertiannya. Untuk indikator secara lengkap dapat dilihat melalui lampiran 3. Oleh karena itu, uraian di atas mengenai materi garis singgung dan prior-knowledge harus dipertimbangkan dengan baik. Tujuannya adalah agar dapat menyusun bahan pembelajaran sehingga indikator tercapai.

4. Pembelajaran Konstruktivisme dengan Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DAN INDIVIDU BERDASARKAN COGNITIVE LOAD THEORY DITINJAU DARI KEAKURATAN DAN KECEPATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

1 6 793