BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap Geng Motor “studi di Desa Bandar Khalipah, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
A. Kontrol Yang Dilakukan Oleh Pihak Pemerintah
1. Kontrol Sosial Pemerintah Desa Bandar Khalipah Terhadap Geng
Motor
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa kontrol sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bandar Khalipah dalam mengendalikan,
mengawasi banyaknya perilaku menyimpang dikalangan remaja, yang salah satu contohnya adalah perilaku dari Geng Motor Sudah efektif. Hal ini ditandai dengan
berkurangnya jumlah remaja Desa Bandar Khalipah yang terlibat dalam kegitan – kegitan yang menyimpang, yang salah satu contohnya adalah perilaku menyipang
yang dilakukan secara berkelompok yaitu Geng Motor.
2. Kontrol Lembaga Kepolisian Terhadap Geng Motor
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang upaya yang dilakukan oleh lembaga kepolisian dalam mengendalikan perilaku menyimpang dikalangan
remaja, seperti; perilaku Geng Motor menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang dilakukan oleh kepolisian khusunya Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan telah
efektif. Hal ini ditandai dengan berkurangnya keberanian dan keberadaan Geng Motor melakukan aksi – aksinya disekitar Kecamatan Percut Sei Tuan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kontrol Lembaga Pendidikan Terhadap Geng Motor
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan sebagai upaya dalam mengendalikan perilaku
menyimpang dikalangan remaja, seperti Geng Motor sudah efektif. Hal ini ditandai dengan tidak ditemukannya siswa SMK I Percut Sei Tuan yang terlibat
atau bergabung dengan kelompok sosial yang menyimpang seperti Geng Motor.
B. Kontrol Sosial Yang Dilakukan oleh Masyarakat 1.
Kontrol Lembaga Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian dapat dsimpulkan bahwa peran yang diambil oleh lembaga keluarga sebagai upaya dalam mengendalikan perilaku menyimpang
dikalangan remaja, seperti Geng Motor sudah efektif. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukanya remaja yang tinggal di Desa Bandar Khalipah atau anak – anak
informan penelitian yang terlibat atau bergabung dengan kelompok sosial yang
menyimpang seperti Geng Motor. 2.
Kontrol Tokoh Agama
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang kontrol sosial terhadap Geng Motor, maka dapat disimpulkan bahwa peran yang diambil oleh tokoh
agama dalam mengendalikan perilaku menyimpang dikalangan remaja, seperti Geng Motor sudah efektif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelajar remaja
yang rajin ikut terlibat dalam kegiatan – kegitan rohani dan juga jarang sekali terlibat dalam kegitan atau perilaku yang menyimpang dari nilai – nilai dan norma
sosial dan agama, seperti salah satu contohnya adalah perilaku Geng Motor yang sangat meresahkan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
C. Makna dari PerilakuTindakan Geng Motor
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 4 anggota Geng Motor, yakni 1 orang dari anggota Geng Motor KPK Kami Punya Kuasa, 3 orang
anggota Geng Motor CKR Cocok Kam Rasa, dimana 1 diantaranya adalah ketuanya yaitu Adrian, dapat disimpulkan bahwa makna dari perilaku Geng
Motor dimata anggota Geng Motor tidaklah senegatif dari penilaian masyarakat terhadap Geng Motor selama ini, menurut mereka anggota Geng Motor makna
Geng Motor bagi mereka adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya dari kesenangan apapun, menurut mereka anggota Geng Motor menganggap bahwa
Geng Motor adalah sebuah kelompok atau perkumpulan yang tidak hanya terkenal karena kegiatan – kegiatannya seperti konvoi, kebut – kebutan dijalanan,
merampok, dan berbagai kegiatan lainnya yang sering sekali diisukan banyak media selama ini, namun dibalik dari perilaku mereka yang sering diisukan
sebagai kelompok yang suka ugal – uglan dijalan, brutal atau bahkan perilaku yang anarkis dan meresahkan masyarakat, Geng Motor dimata mereka anggota
Geng Motor adalah sebuah perkumpulan dari persahabatan atau bahkan setara dengan keluarga, dimana sebagian besar anggotanya adalah pelajar, baik pelajar
yang masih berstatus, SMP Sekolah Menengah Pertama, SMA Sekolah Menengah Ahir, maupun yang sudah berstatus sebagai mahasiswa yang selalu
ada menemani dan membantu mereka disaat senang dan susuh. Saking kuatnya persahabatan sesama anggota Geng Motor, maka mereka juga mengatakan bahwa
mereka akan melakukan apapun untuk mempertahankan persahabatannya,
Universitas Sumatera Utara
termasuk dalam hal ini berantam, pukul – pukulan, mengkroyok terhadap siapa saja yang mengganggu atau mencelakai salah satu personil anggotanya
D. Respon Anggota Geng Motor Perhadap Pelebelan Negatif Yang
Diberikan Oleh Masyarakat
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 1 orang anggota Geng Motor KPK Kami Punya Kuasa dan 3 orang anggota Geng Motor CKR Cocok
Kam Rasa, dimana 1 orang diantaranya adalah ketuanya yaitu Adrian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pelebelan yang negatif yang diberikan
oleh masyarakat terhadap perilaku Geng Motor yang dianggap sebagai kelompok yang menyimpang, tidak terpuji, kumpulan anak – anak bandel, jahat, meresahkan
bahkan mengganggu ketertiban masyarakat karena perilakunya, seperti merampok pengguna jalan, kebut – kebutan dijalanan, dan berbagai kegiatan lainnya, maka
dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa dengan penilaian yang negatif itu, anggota respon yang mungkin jauh dari dugaan sebagian masyarakat.
Masyarakat mungkin beranggapan bahwa dengan pelebelan negatif yang diberikan terhadap anggota Geng Motor yang sering meresahkan dan mengganggu
ketertiban masyarakat akan membuat para anggota Geng Motor merasa malu dan jera, namun setelah dilakukan penelitian didapat bahwa respon anggota Geng
Motor terhadap pelebelan negatif itu justru menunjukkan kebanggaannya atas pelebelan negatif yang diberikan oleh masyarakat tersebut. Anggota Geng Motor
megatakan bahwa tujuan dari perilaku mereka yang sering mengundang perhatian masyarakat, seperti: kebut – kebutan dijalan, konvoi, merampok, memukuli orang,
dan berbagai aktifitas anarkis lainnya adalah untuk mendapatkan perhatian dari
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Mereka juga mengatakan bahwa semakin banyak orang yang memberikan penilaiancap negatif terhadap perilaku Geng Motorya, itu berarti
Geng Motor mereka sukses untuk menjalankan misinya. Diain pihak, anggota Geng Motor lain yang telah diwawancarai yakni CKR
cocok Kam Rasa mengatakan bahwa mereka tidak peduli atas penilaian negatif selama ini yang diberikan oleh masyarakat terhap mereka anggota Geng Motor
sebagai kelompok yang terdiri dari anak – anak yang jahat, tidak bermoral, mengganggu kertertiban dan meresahkan masyarakat. Mereka mengatakan bahwa
selama orang lain masyarakat tindak mengganggu mereka, maka mereka anggota Geng Motor juga tidak akan mengganggu masyarakat.
5.2. Saran
Melihat banyaknya perilaku menyimpang dikalangan remaja, yang salah satunya akhir - akhir ini populer dan menjadi perbincangan masayarakat dimana -
mana yaitu perilaku Geng Motor, maka peneliti meyarankan pada pemeritah dan juga masyarakat yaitu :
1. Pemeritah Desa Bandar Khalipah
Melihat keberadaan Desa Bandar Khalipah yang tidak jauh dari kota - kota besar seperti Kota Medan, Kota Lubuk Pakam, Kota Kecamatan Percut Sei Tuan,
maka hal ini mejadikan Desa Bandar Khalipah sebagai desa pinggiran kota sub urban yang kedepannya menjadi kota satelit pengembangan pembangunan, baik
ekonomi, politik, sosial, sehingga dengan keberadaan desa Bandar Khalipah sebagai daerah pinggiran kota juga akan diikuti oleh perkembangan perilaku
masyarakatnya. Perilaku – perilaku Seperti individualis, perilaku kejahatan atau
Universitas Sumatera Utara
kriminal yang tinggi, dan berbagai perilaku negatif lainnya yang rentan terjadi di masyarakat perkotaan juga sudah mulai terlihat pada masyarakat Desa Bandar
Khalipah. Untuk mengatasi hal – hal yang bersifat perilaku menyimpang, khususnya perilaku yang akhir – akhir ini menjadi perbincangan dan meresahkan
masyarakat, seperti Geng Motor, maka peneliti manyarankan : i.
Perlunya sosialisasi, dan himbauan, pembinaan yang secara rutin dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bandar Khalipah
tentang bahaya Perilaku Menyimpang dikalangan remaja, seperti Geng Motor terhadap remaja itu sendiri maupun terhadap orang tua dari remaja.
ii. Melihat keberadaan sarana - dan prasana seperti tanah lapang yang selama
ini telah ada di Desa Bandar Khalipah, maka peneliti menyarankan perlunya dilakukan pemanfaatan secara lebih maksimal. Pemanfaatan tanah lapang
tersebut bisa dilakukan oleh Pemerintah Desa Bandar Khalipah, misalnya dengan menyisihkan sebagian anggarannya untuk perbaikan atau
meningkatkan fungsi tanah lapang tersebut. Perbaikan dan miningkatkan fungsi tanah lapang dalam hal ini bisa dilakukan misalnya dengan
menambah berbagai sarana aktifitas olah raga didalamnya, seperti sarana bola volly, basket, karate, dan berbagai kegiatan lainnya. Hal tersebut
dilakukan dengan tujuan yaitu untuk menyalurkan bakat remaja khusunya mereka yang secara ekonomi kurang mapan atau kurang sejahtera, sehingga
remaja tidak terlibat dalam kegiatan atau aktifitas - aktifitas yang menyimpang seperti Geng Motor.
Universitas Sumatera Utara
2. Lembaga Kepolisian