dia jarang sekali berbahasa Minangkabau dengan anak - anaknya ketika berintraksi.
5. Sukirman
Saat ini bapak Sukirman merupakan salah satu Wakil Kepala Sekolah SMK 1 Percut Sei Tuan, lebih tepatnya adalah wakil kepala sekolah bidang
Ketagakerjaan. Sebelum menjadi Wakil Kepala Sekolah di SMK 1 Percut Sei Tuan, bapak Sukirman mengaku bahwa dirinya adalah salah satu alumni dari
sebuah universitas yang lokasinya tidak jauh dari SMK 1 Percut Sei Tuan, yaitu Universitas Negeri Medan. Berkat bakatnya yang tinggi dalam bidang mengajar,
ahirnya setelah beberapa tahun menjadi guru honor, bapak Sukirman dengan mengaku dengan perjuangan yang berat dia terpilih untuk menduduki jabatan
yang saat ini dia jalani, yaitu sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMK I Percut Sei Tuan. Bapak Sukirman juga mengaku saat ini usinya adalah 55 tahun. Di usia 55
tahun ini bapak Sukirman menyatakan bahwa dirinya sudah memiliki 3 orang anak, yakni 1 orang anak laki - laki dan 2 orang anak perempuan.
6. Hj. Kisno Eddi Siswanto
Bapak Hj. Kisno Eddi Siswanto adalah seorang warga yang tinggal di jalan Merak II Dusun VI Desa Bandar Khalipah. Sosok pria berumur 61 tahun ini
mengaku hampir setiap hari menghabiskan waktunya untuk mengaji dan mengajar mengaji di salah satu mesjid di Desa Bandar Khalipah. selain itu, Bapak Hj. Kisno
Eddi Siswanto juga merupakan sosok orangtua yang baik, dia adalah orang yang rajin beribadah, dan itu semua dia ajarkan juga pada anak - anaknya.
Universitas Sumatera Utara
7. AKBP Faidir
Bapak AKBP Faidir merupakan salah satu anggota kepolisian dari Kepolisian Percut Sei Tuan yaitu lebih tepatnya sebagai Kabit Reskrim Kepolisian
Sektor Percut Sei Tuan. Bapak ini orangnya sangat baik, namun karena keterbatasan waktu peneliti tidak bisa mendapatkan data - data pribadinya, waktu
peneliti melakukan wawancara langsung dengan bapak Faidir mengaku sangat sibuk dan harus terburu - buru pergi, sehingga dengan waktu yang cukup singkat
yaitu kurang lebih 10 menit saja, peneliti berusaha untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan penelitian dan peneliti juga harus mengurangi pertanyaan -
pertanyaan tentang profil pribadi bapak Faidir.
8. Boru Hutagaol
Ibu boru Hutagaul ini merupakan salah satu warga Desa Bandar Khalipah, dia juga merupakan istri dari seorang laki - laki dari salah satu pengurus gereja
HKBP Desa Bandar Khalipah. Saat ini usia adalah 40 tahun, namun dibalik usianya yang sudah beranjak 40 tahun, ibu boru Hutagaul masih mempunyai
semangat yang tinggi untuk terus bekerja demi anak - anaknya. Dia juga mengaku bahwa anak pertama sedang kuliah di salah satu Universitas di Kota Medan, lebih
tepatnya di Universitas Negeri Medan.
9. Robin Manalu
Tempat tanggal lahir : 13 maret 1994
Alamat : Jalan Eko Warni Kecamatan Medan Johor
Perkerjaan :
Mahasiswa Alamat orang tua
: Makassar
Universitas Sumatera Utara
Suku :
Batak Anak dari ke 3 bersaudara ini sekarang duduk sebagai seorang mahasiswa
di sebuah Universitas Swasta di Kota Medan. Ayahnya adalah seorang pelaut dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, namun sejak SMP Sekolah Menengah
Pertama dia sudah tidak tinggal bersama kedua orangtuanya, tetapi dia tinggal bersama tantenya. Selama SMP dia didik oleh tantenya yang ada di Makassar, dan
setelah tamat SMP dia pindah ke Medan untuk melanjutkan kuliah. Selama kuliah juga dia meresakan hal yang sama dengan tahun - tahun sebelumnya yaitu tinggal
bersama tantenya. Semenjak dia tinggal dengan tantenya, banyak hal yang seharusnya dia rasakan tapi tidak dia rasakan, yaitu salah satunya adalah kasih
sayang orangtua. Secara ekonomi memang dia tetap dibiayai oleh orangtuanya bahkan Robin Manalu sendiri mengakuinya berlebihan, namun dia mengakui
bahwa perhatian dan kasih sayang sama sekali dia tidak merasakan seperti anak - anak lainnya.
Perceraian yang melibatkan antara bapak dan ibunya membuat keduanya harus terpisah, termasuk juga dia harus berpisah dengan orangtuanya. Ibunya telah
menikah setelah beberapa tahun bercerai dengan ayahnya, sedangkan ayahnya masih menduda dan tetap bekerja sebagai pelaut. Pernikahan ibunya untuk kedua
kalinya, secara terus terang diakui oleh Robin Manalu membuat dirinya mempunyai rasa dendam dan benci tersendiri terhadap ibunya. Rasa dendam,
benci dan perasaan kurang diperhatikan itu jugalah yang ahirnya membuat Robin Manalu terjerumus ke hal - hal atau perilaku yang menyimpang, seperti merokok,
minum beralkohol, narkoba dan bergabung dengan kelompok sosial yang
Universitas Sumatera Utara
menyimpang seperti Geng Motor. Laki - laki berusia 20 tahun ini mengatakan bahwa dia pernah ditahan selama 3 minggu di sel tahanan Polsek Medan Baru
karena terlibat perampokan sepeda motor dan juga kekerasan bersama dengan 6 rekan kelompok Geng Motornya.
Menurutnya, Geng Motor bukan hanya sebuah perkumpulan - perkumpulan yang bersifat adu nyali, kekuatan, pemberani, anarkis seperti yang
dinilai masyarakat saat ini. Menurut dia Geng Motor itu adalah sebuah perkumpulan saudara yang mempunyai tali silaturahmi yang sangat kuat dan
bahkan melebihi tali silaturahmi sebuah keluarga. Laki - laki yang berkulit putih ini mengatakan bahwa yang pertama kali mengajak dia untuk ikut ke hal - hal
yang tidak baik seperti minum - minuman, narkoba, merampok, dan bergabung dengan Geng Motor adalah teman - temannya sendiri, dia juga mengatakan bahwa
dirinya sangat menyesal atas apa yang dia rasakan saat ini.
10. Adrian