Keadaan Sosial Ekonomi Jumlah Penduduk Berdasarkan EtnisSuku

tahun 2011, dan Hindu sebesar 0,47 pada tahun 2010 dan 100 pada tahun 2011. Menurut peneliti lembaga keagamaan sering kali diyakini oleh masyarakat sebagai agent of social control yang sangat efektif untuk mengurangi dan mengandalikan banyaknya perilaku menyimpang ditengah masyarakat yang semakin kompleks, hal ini karena ajaran - ajaran agama itu sendiri adalah nilai - nilai atau moral yang nilai - nilainya juga diadopsi oleh hukum dalam membuat suatu peraturan - peraturan tertentu untuk mengatasi banyaknya perilaku menyimpang di masyarakat. Sebagai contohnya kita bisa lihat dalam agama kristen, dimana dalam agama keristen telah jelas memiliki nilai - nilai dan norma beserta doktrin - doktrinnya yang sangat menantang tentang adanya perilaku menyimpang, seperti misalnya jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berjinah, dan lain - lain. Untuk itu perlu adanya peranan dari Pemerintah Desa Bandar Khalipah dan tokoh agama untuk membuat sebuah kegitan yang menarik bagi anak remaja untuk terlibat dalam kegitan yang bersifat rohani. Salah satu kegitan tersebut adalah seperti pengajian dalam agama islam, retreet konsling dalam agama kristen, sehingga dengan adanya kegiatan - kegiatan yang seperti itu secara tidak langsung akan mempengaruhi dan membentuk kebiasaan remaja untuk terlibat dalam kegiatan rohani.

4.2.3.2. Keadaan Sosial Ekonomi

Keadaan sosial dan ekonomi suatu desa memiliki kontribusi penting dengan profesi masyarakat - masyarakatnya. Suatu desa dapat dikatakan maju atau terbelakang dapat dilihat dari mata pencaharian masyarakatnya. Semakin baik Universitas Sumatera Utara profesi mereka, maka kondisi sosial ekonomi desa juga semakin baik dalam hal ini tingkat perilaku menyimpang juga akan meningkat. Adapun kondisi sosial ekonomi di Desa Bandar Khalipah dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persen 1 Petani 283 1,47 2 Karyawan 4.495 23,50 3 Buruh 7.147 37.36 4 PNS 1.856 9,70 5 Pedagangwiraswasta 5.345 27,94 Jumlah 19126 100 Sumber : Pemerintah Desa Bandar Khalipah 2012 Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Bandar Khlalipah mayoritas memiliki pekerjaan sebagai Buruh Tenaga Lepas Buruh Bangunan yaitu sebesar 37.36, dimana buruh bangunan tersebut sering dipekerjakan di Ibukota Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan kategorial diatas kondisi sosial di desa ini cukup rukun. Dengan keadaan pekerjaan warga masyarakat yang mayoritas sebagai buruh bangunan yang rentan berpendidikan rendah, dan penghasilan yang rendah, maka dengan pekerjaan sebagai buruh banguanan dan pendidikan yang rendah akan sengat berepengaruh terhadap tingkat kesejahtaran masyarakatnya. Selain itu dengan pekerjaan masyarakat Desa Bandar Khalipah yang dimayoritasi oleh buruh bangunan juga menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bandar kahalipah secara pendidikan masih rendah bila dibandingakan dengan kota - kota besar seperti Kota Medan, namun bila pendidikan dan juga pekerjaan masyarakat Desa Bandar Khalipah dibandingkan dengan desa - desa yang masih terpecil lainya, maka dapat dikatakan bahwa pekerjaan dan juga pendidikan masyarakat Desa Universitas Sumatera Utara Bandar Khalipah sudah lebih baik. Menurut peneliti bahwa pekerjaan itu sesungguhnya sejalan dengan pendidikan seseorang dan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat atau orangtua dalam mengendalikan, mendidik, mengawasi, anak - anaknya dari perilaku yang menyimpang, termasuk tidak bergabung dengan kelompok - kelompok sosial yang menyimpang seperti Geng Motor. Untuk itu, perlu adanya pembinaan yang dilakukan oleh pihak - pihak tertentu terhadap orangtua dari remaja, baik itu yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bandar Khalipah dan juga tokoh agama, ataupun yang dilakuan LSM, tentang cara - cara dalam mengendalikan, mengawasi, mendidik anak yang baik. 4.2.3.3.Pendidikan Dari segi pendidikan, penduduk Desa Bandar Khalipah dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Penduduk Desa Bandar Khalipah dari segi Pendidikan No Tingkat Pendidikan Tahun 2010 Persen Tahun 2011 Persen 1 Belum Sekolah 5.578 15,10 5.779 11,10 2 Buta Aksara 113 0,30 126 0,26 3 Tidak Tamat SD 585 1,58 10.624 22,03 4 Tamat SD sederajat 10.489 28,40 10.624 22,03 5 Tamat SMP sederajat 8.347 22,60 8.557 17,74 6 Tamat SMA sederajat 10.230 27,70 10.439 21,65 7 Tamat D1 174 0,47 204 0,42 8 Tamat D2 378 1,02 453 0,93 9 Tamat D3 426 1,15 656 1,36 10 Tamat S1 423 1,14 548 1,13 11 Tamat S2 97 0,26 112 0,23 12 Tamat S3 85 0,23 95 0,19 Jumlah 36.925 100 48.217 100 Sumber : Pemerintah Desa Bandar Khalipah 2012 Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa, mayoritas penduduk Desa Bandar Khalipah mayoritas berpendidikan rendah, yaitu 22.03 berpendidikan terahir Universitas Sumatera Utara tidak tamat SD. Untuk itu perlu adanya dorongan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bandar Khalipah tentang pentingnya pendidikan kepada masyarakat, sehingga dengan demikian masyarakat Desa Bandar Khalipah kedepannya memiliki warga yang lebih baik secara pendidikan dari tahun - tahun sebelumnya, karena menurut peneliti pendidikan masyarakat yang tinggi juga akan sangat berpengaruh terhadap banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh maasyarakat. Sejalan dengan asumsi peneliti, Friday dan Hage dalam Horton dan Hunt 1996 : 204 menyatakan, jika para remaja memiliki hubungan kekerabatan, masyarakat, pendidikan, dan peranan kerja yang baik, maka mereka akan terbina untuk mematuhi norma - norma yang dominan. Artinya bahwa tingakat pendidikan, pekerjaan adalah suatu hal yang tidak terpisahkan dari berbagai perilaku masyarakat. Sesuai dengan data dan teori yang diungkapan oleh Horton dan Hunt 1996 : 204, maka peneliti berasumsi bahwa di era globalisasi sekarang ini, pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi biasanya akan memilki taraf kesejahtraan hidup yang baik, sebaliknya seseorang dengan pendidikan yang rendah akan memiliki tingkat kesejahtraan yang buruk. Mungkin asumsi peneliti ini bisa ditepis oleh sebagian kalangan masyarakat, ada yang mengatakan bahwa banyak orang diluar sana yang berpendidikan rendah, tetapi mereka mempunyai tingkat kesejahtraan yang tinggi. Pendidikan yang tinggi memang bukan suatu sayarat mutlak untuk mencapai kesuksesan. Tetapi, paling tidak pendidikan dapat memberikan jaminan bagi kehidupan seseorang. Semakin Universitas Sumatera Utara ketat persaingan yang terjadi membuat peranan pendidikan semakin penting. Tidak kita pungkiri bahwa sebagian besar orang yang berpendidikan tinggi lebih cerdas dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Pendidikan pun secara tidak langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Semakin tinggi pendidikan masyarakat, maka kemungkinan besar angka perilaku menyimpang dimasyarakat, khususnya yang dilakukan oleh remaja juga akan berkurang secara drastis, namun sebaliknya semakin baik pekerjaan masyarakat suatu daerah tertentu, maka tingkat perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakatnya juga akan ikut berkurang. Bidang pendidikan di Desa Bandar Khalipah sudah dapat dikatakan baik, karena sudah sepanjang jalan telah banyak dijumpai sarana dan prasana pendidikan. Adapun rinciannya dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Bandar Khalipah No Tingkat Pendidikan Tahun 2010 2011 1 Paud 4 9 2 TK 15 21 3 SD sederajat 3 6 4 SLTP sederajat - - 5 SMA sederajat - - Jumlah 22 36 Sumber : Pemerintah Desa Bandar Khalipah 2012

4.3. Profil Informan