Dari hasil wawancara dengan Satria Manurung membuktikan bahwa, seorang anak remaja terlibat dalam hal - hal yang menyimpang atau tidak
diinginkan seperti perilaku Geng Motor yang sangat meresahkan masyarakat ahir - ahir ini adalah karena latar belakang keluarga yang kurang harmonis, perhatin
yang kurang pada anak - anaknya, dan berbagai permasalahan keluarga lainnya.
2. Pengaruh Lingkungan
Salah satu anggota Geng Motor KPK Kami Punya Kuasa yang telah diwawancai yaitu Robin Manalu mengatakan bahwa penyebab dirinya bergabung
dengan kelompok sosial yang menyimpang, seperti Geng Motor adalah karena rendahnya kontrol batin, pengawasan orang tua, dan juga pengaruh dari teman -
teman atau lingkungan sering terlibat dalam perilaku yang bersifat menyimpang atau bahkan anarkis. Untuk lebih jelasnya berikut pemaparan peneliti dengan
Robin Manalu saat melakukan wawancara. “...saya merokok aja sudah dari kelas enam SD bang, ya itu
semua karena terpengaruh sama teman - teman..awalnya cuma coba - coba sedikit, terahir jadi kecanduan...sama kayak geng
motor bang, aku juga masuk geng motor karna kawan - kawan lah bang, awalnya karna suntuk dirumah ga ada kawan bang, terus
diajakin kawan - kawan gabung - gabung, terahir aku jadi anggota, sekarang gini lah tiap malam minggu kerjaan mabuk-
mabukan, balap - balapan ntah kemana, sampai terahir aku masuk sel juga karna aku gabung dengan Geng Motor bang..ada
penyesalan juga sekarang bang..” Hasil wawancara dengan Robin Manalu, pada tanggal 17 Juni
2013
Dari hasil wawancara dengan Robin Manalu dapat dianalisis bahwa kontrol sosial masyarakat yang bertujauan untuk mengendalikan banyaknya
perilaku menyimpang dikalangan masyarakat khususnya remaja, baik yang dilakukan secara preventif seperti membuat fasilitas kegitan - kegitan tertentu
Universitas Sumatera Utara
untuk mengisi waktu luang remaja, agar tidak ikut bergabung dengan kelompok - kelompok sosial yang menyimpang seperti Geng Motor, belum sepenuhnya
dijalankan oleh agen - agen kotrol sosial, seperti pemerintah setempat, keluarga, dan berbagai agen kontrol sosial lainnya. Kurangnya kontrol sosial yang dilakukan
oleh pemerintah setempat yang berwujud dalam bentuk membuat kegiatan - kegitan tertentu seperti kegiatan olah raga, kegiatan - kegitan rohani yang juga
secara tidak langsung dapat membentuk kontrol batin remaja, dan kegitan organisasi lainnya yang secara tidak langsung juga dapat mengurangi mendorong
pertumbuhan kenakalan dikalangan remaja seperti Geng Motor, ahirnya menjadi bagian daripada pemicu seseorang untuk melampiaskan kekosangan waktunya ke
hal - hal yang bersifat negatif atau menyimpang seperti perilaku Geng Motor. Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Hirschi dalam Atmasasmita 1992
yang menyatakan bahwa keterlibatan seseorang terhadap aktifitas - aktifitas normatif konvensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang
untuk melakukan tindakan - tindakan yang melanggar hukum. Disisi lain, dari hasil wawancara dengan Robin Manalu juga dapat diketahui
bahwa penyebab seorang anak remaja sering melakukan perilaku yang tidak dinginkan, seperti; merokok, mabuk - mabukan atau bahkan tindakan anarkis
seperti Geng Motor adalah karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua terhadap anak - anaknya, sehingga dengan perasaan kurangnya mendapat
perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya ahirnya mendorong seseorang untuk mengambil tindakan bergabung dengan hal - hal atau tindakan tanpa melakukan
penyelidikan persepsi atau tanpa memikirkan terlebih dahulu tentang tindakan
Universitas Sumatera Utara
atau perilaku yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Mead dalam Ritzer dan Goodman 2008: 274 - 276 yang menyatakan bahwa ada
empat basis dan tahap tindakan yang saling berhubungan, yaitu diantaranya adalah : implus dorongan hati, persepsi aktor menyelidiki rangsangan yang
berhubungan dengan implus, manipulasi mengambil tindakan bernama dengan objek yang dipahaminya, konsumasi tahap pelaksanaan atau mengambil tindaka.
Sejalan dengan Robin Manalu, hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang anggota Geng Motor CKR cocok Kam Rasa yaitu Satri Manurung
mengatakan bahwa alasan yang membuat dia bergabung dengan Geng Motor adalah karena pengaruh teman – temannya. Untuk lebih jelasnya berikut hasil
wawancara peneliti dengan Satri Manurung. “ awalnya saya masuk geng motor ini cuma gabung – gabung
aja sama teman bang, mungkin karena awalnya ada masalah keluarga.diamarah – marahin mamak atau bapak
dirumah..terus kaburlah dari rumah ..suntuk dirumah..jadi gabung – gabung lah aku sama teman – teman bang.... intinya
karena teman - teman juga bang,,,tapi selain itu karna kami merasa betah juga gabung – gabung bang..kalaupun misanya
kami ga ada uang..teman – teman bisa bantu aku bang..terahir karena udah merasa kompak kan bang...kami bentuk lah Geng
Motor kami,,ini bentar lagi kami mau buat bendera sama baju juga bang..”
Hasil wawancara pada tanggal 14 Oktober 2013
Hasil wawancara dengan Satria Manurung membuktikan bahwa, salah satu yang menjadi penyebab seorang anak remaja terlibat dalam hal – hal yang
menyimpang seperti Geng Motor adalah karena pengaruh lingkungan pergaulannya teman – temannya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa hasil
wawancara diatas menunjukkan bahwa alasan anggota Geng Motor bergabung dengan Geng Motor adalah karena adanya masalah dalam keluarga.
Universitas Sumatera Utara
3. Adanya Keuntungan yang diproleh Reward