Lembaga Keluarga Tokoh Agama

iii. Perlunya pengkajian ulang tentang MOS Masa Orientasi Siswa, dimana selama ini banyak sekolah – sekolah menunjuk senior untuk melaksanakan ospek terhadap juniornya yang secara tidak langsung akan mentransformasi tindakan - tindakan kekerasan terhadap juniornya. Seharunya yang dipilih untuk melakukan ospek terhadap juniornya adalah senior yang berprestasi, dan juga yang guru - guru dari sekolah. iv. Memperbanyak jam mata pelajaran tentang pendidikan agama dan pendidikan budi pekerti v. Perlunya dilakukan kerjasama antara orang tua dan sekolah, pemanggilan dan membuat laporan khusus setiap ahir bulannya tentang perilaku atau etika anak adalah salah satu hal yang mungkin bisa dilakukan dalam mencegah anak terlibat dalam hal yang menyimpang, juga untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.

4. Lembaga Keluarga

Meninjau kembali dari hasil penelitian yang menujukan bahwa beberapan anggota Geng Motor adalah mereka yang secara keluarga kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dari orangtuanya, keluarga yang kurang harmonis, dan berbagai permasalahan keluarga lainya, maka peneliti menyarankan kepada orangtua dari remaja yaitu: i. Agar orangtua dari remaja menggunakan waktu lebih banyak bersama anak - anaknya. ii. Memberikan contoh perilaku yang baik terhadap anak dalam kehidupan keluarga, jika perlu orang tua jangan merokok ketika bersama anak . Universitas Sumatera Utara iii. Berbagi kasih sayang, dan memberikan perhatian yang khusus terhadap anak remaja yang masih sangat rentan labil iv. Jangan melakukan tindakan kekerasan, seperti memukul, menampar, dan berbagai tidakan kekerasan lainnya dalam mengendalikan perilaku anak yang tidak diinginkan atau menyimpang, seperti halnya perilaku Geng Motor. v. Memeberikan pendidikan terhadap anak remaja ketika dalam waktu bersama. Pendidikan dalam hal ini bisa berbentuk, pendidikan tentang kebudayaan, pendidikan nilai dan moral agama, dan berbagai pendidikan lainnya yang dapat membentuk kontrol batin atau karakter anak yang lebih baik. vi. Mengajari anak atau mengarahkan anak pada kegiatan – kegiatan, seperti beribadah secara disiplin dan teratur, juga mengarahkan anak pada kegiatan – kegitan ektrakuler, seperti less mata pelajaran, latihan olah raga, yaitu dengan tujuan mengurangi kekosongan waktu anak remaja, sehingga kemungkinan untuk bergabung atau melakukan tindakan - tindakan yang menyimpang, seperti Geng Motor sangat sedikit vii. Menjaga keharmonisan dalam keluarga

5. Tokoh Agama

Meninjau kembali hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebanyakan yang remaja yang terlibat dalam kegiatan - kegitan yang menyimpang, seperti Geng Motor adalah mereka - mereka yang kurang terlibat dalam kegiatan - kegiatan keagaaman, dan juga mereka yang secara nilai - nilai agama masih Universitas Sumatera Utara kurang mengamalkan nilai agama, dan juga orangtua mereka yang kurang mengarahkan anak - anaknya untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan, maka peneliti menyarankan: i. Perlunya pengarahan dan sekaligus pembinaan terhadap orangtua remaja tentang cara - cara mendidikan anak yang benar secara nilai - nilai agama terhadap anak. ii. Perlunya pengarahan, pembinaaan, terhadap remaja secara rutin tentang nilai - nilai moral agama, baik yang dilakukan dalam bentuk diskusi bersama, maupun dalam bentuk ceramah. iii. Perlunya penekanan tentang pemahaman tentang hak dan kewajian seorang anak terhadap orangtuanya secara nilai - nilai agama.

6. Masyarakat Umum