Fokus kesejahteraan Masyarakat Aspek Kesejahteraan Masyarakat a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 15 kerja lebih besar dibandingkan penawaran, maka masih ada kemungkinan tenaga kerja melakukan bargaining dengan pasar. Namun sebaliknya bila penawaran lebih besar dibandingkan dengan permintaan terhadap tenaga kerja, maka eksesnya adalah pengangguran. Dari total angkatan kerja yang besarnya 266.308 orang, penduduk yang bekerja besarnya 249.368 orang dan pengganggurannya sebanyak 16.940 orang dari jumlah pengangguran di Kota Surakarta tahun 2011, dimana 6,87 merupakan laki-laki dan 5,69 adalah perempuan.

b. Fokus kesejahteraan Masyarakat

1 Indeks Pembangunan Manusia IPM IPM merupakan salah satu indikator penting yang digunakan dalam perencanaan kebijakan dan evaluasi pembangunan, karena nilai IPM mencakup 3 tiga bidang pembangunan manusia yang diangap paling mendasar, yaitu Angka Harapan Hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai ini menggambarkan potret pembangunan manusia Kota Surakarta dari kondisi fisik manusia kesehatan dan kesejahteraan, maupun non-fisik intelektualitas. 2 Pencapaian hasil IPM merupakan hasl pencapaian jangka waktu yang panjang. Peningkatan IPM pada prinsipnya merupakan perubahan pola pikir manusia, yaitu perubahan untuk semakin berperilaku hidup bersih dan sehat bidang kesehatan, peningkatan intelektual bidang pendidikan dan peningkatan kemampuan bersaing secara ekonomi bidang ekonomi. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 16 Tabel 2.8 Komponen IPM Kota Surakarta tahun 2009-2011 Uraian 2009 2010 2011 Angka Harapan Hidup 72,07 72,16 72,25 Angka Melek Hidup 96,67 96,68 96,70 Rata-rata Lama Sekolah 10,32 10,32 10,32 Pengeluaran per Kapita 648,230 652.430 655.820 IPM 77,16 77,86 78,18 Sumber: BPS, 2012 Pada tahun 2011, IPM Kota Surakarta sebesar 78,18 meningkat dibanding tahun sebelumnya 77,86. Pada tingkat provinsi Jawa Tengah, IPM Kota Surakarta menduduki peringkat pertama , diikuti Kota Semarang sebesar 77,11. Pada tingkat nasional, IPM Kota Surakarta berada di peringkat ke-17. 3 Angka Melek Huruf Angka melek huruf menunjukkan trend yang makin meningkat, menunjukkan keberhasilan program mencerdaskan masyarakat di Kota Surakarta. No Indikator 2008 2009 2010 2011 1 Angka melek Huruf 96,66 96,67 96,68 96,70 Sumber : Data diolah dari BPS Kota Surakarta, 2009 - 2011 4 Angka rata-rata Lama Sekolah Angka rata-rata lama sekolah menjadi salah satu indikator tingkat kualitas SDM masyarakat dalam kualifikasi jenjang pendidikan yang ditamatkan. Semakin tinggi indikator ini, semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat Kota Surakarta. No Indikator 2008 2009 2010 2011 1 Angka rata-rata Lama Sekolah 10,15 10,32 10,32 10,32 Sumber : Data diolah dari BPS Kota Surakarta, 2009 – 2011 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 17 5 Angka Partisipasi Kasar APK No Tahun SDMI SMPMTS SMAMASMK Prov Kota Prov Kota Prov Kota 1. 2008 106,79 92,62 53,51 2. 2009 107,31 108,67 96,93 107,09 54,87 127,79 3. 2010 108,00 111,74 99,40 104,66 64,62 128,18 4. 2011 114,93 137,3 99,72 148,07 64,93 158,76 5. 2012 114,98 134,79 99,83 140,50 65,00 163,76 Sumber : Data diolah dari Dikpora Kota Surakarta, 2009 – 2011 6 Angka partisipasi Murni APM No Tahun SDMI SMPMTS SMAMASMK Prov Kota Prov Kota Prov Kota 1. 2008 90,99 71,50 45,78 2. 2009 95,82 91,79 75,29 76,97 49,19 91,65 3. 2010 97,08 94,50 76,87 79,08 50,12 89,89 4. 2011 96,04 117,35 78,83 111,18 51,46 111,03 5. 2012 98,30 116,21 78,92 104,78 51,50 110,88 Sumber : Data diolah dari berbagai sumber, 2009 – 2011 7 Angka Kematian Ibu AKI No Indikator 2008 2009 2010 2011 2012 1 Angka kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup 48,0 153,82 90,15 39,88 59,2 Sumber : Data diolah dari DKK Kota Surakarta, 2009 - 2011 Meskipun trend angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup menunjukkan trend penurunan, namun perlu perhatian khusus untuk menjaga inidkator ini memenuhi target yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam target MDG’s, melalui konsistensi kebijakan dalam intervensi program bidang kesehatan ibu dan anak. 8 Angka Kematian Bayi AKB, Angka Kelangsungan Hidup Bayi AKHB, dan Angka Kematian Balita No Tahun AKB1000 KH AKHB AKABA 1 2008 3,6 0,996 0,69 2 2009 5,7 0,994 0,2 3 2010 6,61 0,995 1,8 4 2011 3,74 0,995 0,64 5 2012 4,59 0,995 0,66 Sumber : Data diolah dari DKK Kota Surakarta, 2009 – 2011 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 18 9 Presentase Balita Gizi Buruk No Tahun Jumlah Balita Gizi Buruk Jumlah Balita Persentase 1 2008 90 38.247 0,24 2 2009 16 38.570 0,04 3 2010 40.118 4 2011 39.870 5 2012 37.442 Sumber : Data diolah dari DKK Kota Surakarta, 2009 - 2011 10 Angka Harapan Hidup Variabel ini merupakan salah satu komponen pembentuk indeks pembangunan manusia, semakin tinggi variabel ini memberi kontribusi yang tinggi dalam IPM. Trend angka harapan hidup menunjukkan peningkatan dalam 4 tahun terakhir. No Tahun Angka Harapan Hidup 1 2008 71,98 2 2009 72,07 3 2010 72,16 4 2011 72,25 Sumber : Data diolah dari BPS Kota Surakarta, 2009 – 2011 11 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT dan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja TPAK No Uraian 2008 2009 2010 2011 1. Angkatan kerja jiwa 277.675 275.546 258.573 266.308 Bekerja 251.101 246.768 235.998 249.368 Mencari kerja 11.266 11.301 4.953 1.870 2. Tingkat partisipasi AK 66,40 65,02 66,81 69,01 3. Tingkat pengangguran TerbukaTPT 9,57 10,44 8,73 6,36 Sumber : Data diolah dari Profil ketenagakerjaan 2009 – 2011. Dua variabel utama bidang ketenagakerjaaan menunjukkan kinerja yang membaik. Tingkat partisipasi angkatan kerja menunjukkan trend yang meningkat, sedangkan tingkat pengangguran terbuka TPT menunjukkan trend yang menurun. Dalam 4 tahun terakhir, kedua variabel menunjukkan kinerja yang meningkat. Krisis keuangan global dan kenaikan harga BBM tahun 2008, menjadi pemicu dan memberi dampak pada aktivitas sektor Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 19 riil, investasi dan menurunnya aktivitas perekonomian tahun 2009 yang hanya mampu tumbuh sebesar 5,90 meskipun angka ini sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi sehingga tingkat pengganguran terbuka dan angka kemiskinan sedikit meningkat, sedangkan TPAK sedikit menurun. 12 Indeks Pembangunan Gender IPG dan Indeks Pemberdayaan Gender IDG Indeks Pembangunan Gender IPG Kota Surakarta pada tahun 2011 sebesar 76,37 meningkat dari tahun 2010 sebesar 75,68, nilai IPG tahun 2010 di Kota Surakarta lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IPG Provinsi Jawa Tengah yaitu 65,79. Kondisi ini menunjukkan bahwa kualitas sumberdaya manusia perempuan di Kota Surakarta semakin membaik , khususnya pada bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Tabel 2.11 Indeks Pembangunan Gender IPG Kota Surakarta Kota 2009 2010 2011 Kota Surakarta - 75,68 76,37 Sumber: BPS, 2012 Indeks Pemberdayaan Gender IDG Kota Surakarta pada tahun 2011 sebesar 78,06 meningkat dari tahun 2010 sebesar 75,06. Nilai IDG ini lebih tinggi dibandingkan nilai IDG Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 sebesar 67,96. Peningkatan IDG ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan di Kota Surakarta semakin baik . Tabel 2.12 Indeks Pemberdayaan Gender IDG Kota Surakarta Kota 2009 2010 2011 Kota Surakarta - 75,75 78,06 Sumber: BPS, 2012 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 20

c. Fokus Seni Budaya dan Olah Raga