Ketahanan Pangan Urusan Wajib a. Pendidikan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 81 Permendagri Nomor 23 Tahun 2013 dengan tegas kementeriaan dalam negeri mengamanatkan bagi daerah untuk mengimplementasikan penerapan SPM diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah. Dalam kedua konteks tersebut, terkait dengan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian perlu bagi pemerintah Kota Surakarta untuk melakukan peningkatan kapabilitas inovasi dan kreasi untuk memanfaatkan peluang, mengatasi keterbatasan, dan menjalin kemitraan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, dunia usaha, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan penyelenggaraan pelayanan publik yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyakarakat. Atas dasar capaian kinerja urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian garis besar kebijakan urusan ini tahun 2014 diarahkan untuk pemantapan dibidang pelayanan publik, penguatan kelembagaankedinasan, penataan regulasi, peningkatan kemampuan sumberdana daerah, peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang profesional.

u. Ketahanan Pangan

Capaian kinerja pembangunan urusan ketahanan pangan antara lain ditunjukkan dengan beberapa indikator sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 82 Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan No Jenis Pelayanan Dasar INDIKATOR Realisasi 2012 Target 2013 2014 Mengacu pada Permentan No. 65permentanOT.140122010 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Kabkota 1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan Ketersediaan Energi dan Protein per Kapita 90,9 100 100 Ketersediaan cadangan pangan 100 100 100 2. Distribusi dan Akses Pangan Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah 100 100 100 Stabilitas harga dan pasokan pangan 100 100 100 100 100 100 3. Penganekaragam an dan Keamanan Pangan Skor pola pangan harapan PPH 86,9 95 95 100 100 100 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 100 100 100 4. Penanganan Kerawanan Pangan Penanganan daerah rawan pangan 100 100 100 75 75 75 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 83 NO URAIAN Capaian Indikator Tahun Realisasi Indikator Tahun Target Indikator KET 2010 2011 2012 2013 2014 Mengacu pada IKK Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 1. Adanya regulasi ketahanan pangan 1.SK Walikota No. 41021-DI2010 ttg Penetapan lokasi DMP TA 2010 tgl.1-3-2010 2.SK Walikota No. 50131-FI2010 ttg Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis sumber daya lokal Surakarta tgl.30- 3-2010 1. SK Walikota ttg Penetapan lokasi DMP TA 2011 2. SK Walikota ttg Penetapan lokasi bantuan PDRP TA 2011 3.SK.Walikota ttg Pembentukan Panitia Penyelenggara Grebeg Pangan Sehat Kota Surakarta 2011 1. SK Walikota ttg Penetapan lokasi DMP TA 2012 2. SK Walikota ttg Penetapan lokasi bantuan PDRP TA 2012 3.SK.Walikota ttg Pembentukan Panitia Penyelenggara Grebeg Pangan Sehat Kota Surakarta 2012 1. SK Walikota ttg Penetapan lokasi DMP TA 2013 2. SK Walikota ttg Penetapan lokasi bantuan PDRP TA 2013 3.SK.Walikota ttg Pembentukan Panitia Penyelenggara Grebeg Pangan Sehat Kota Surakarta 2013 1. SK Walikota ttg Penetapan lokasi DMP TA 2014 2. SK Walikota ttg Penetapan lokasi bantuan PDRP TA 2014 3.SK.Walikota ttg Pembentukan Panitia Penyelenggara Grebeg Pangan Sehat Kota Surakarta 2014 Terpenuhi Sumber: Ketahanan Pangan Kota Surakarta, 2013 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 84 Mengacu pada realisasi capaian kinerja indikator urusan ketahanan pangan, baik atas dasar SPM ataupun IKK, secara umum capaian kinerja urusan ketahanan pangan telah sesuai dengan target yang ditetapkan baik atas dasar SPM ataupun IKK. Tantangan yang dihadapi SKPD untuk mempertahankan kinerja indikator urusan ketahan pangan akan terkait dengan permasalahan seperti : pengamatan terhadap perkembangan dan pengaruh sistem distribusi pangan, stabilitas harga dan daya produksi maupun konsumsi di Kota Surakarta. Intervensi terhadap potensikendala tersebut diatas, kesemuanya akan berujung terhadap stabilitas ketahanan pangan, yang bisa berimbas terhadap stabilitas angka inflasi, dimana karakter inflasi di Kota Surakarta bercirikan atas kategori “volatile food inflation” . Berdasarkan kondisi tersebut, maka garis kebijakan tahun 2014 diarahkan untuk peningkatan program ketahanan pangan Daerah melalui: program pengembangan model ketahanan pangan produksi dan distribusi pangan, analisis pola konsumsi, pengembangan dan pemanfaatan pangan, kebijakan dan koordinasi ketahanan pangan daerah.

v. Pemberdayaan Masyarakat