Aspek Demografi Gambaran Umum Kondisi Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 5 No. Penggunaan Lahan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Luas Ha Luas Ha Luas Ha 6. Tegalan 83.96 1,90 126.02 2,87 117.46 2,66 7. Persawahan 146.17 3,31 136.56 3,10 101.95 2,31 8. Kuburan 72.86 1,65 68.76 1,56 68.76 1.56 9. Lapangan OR 65.14 1,47 62.25 1,41 62.25 1,41 10. Taman Kota 31.60 0,71 12.59 0,28 12.59 0,28 11. Lain-lain 397.44 9.02 372.74 8,46 372.74 8,46 Total 4,404.06 100 4,404.06 100 4,404.06 100 Sumber : BPS, 2012 Adanya indikasi peningkatan fungsi lahan yang cukup tinggi terutama untuk penggunaan lahan pemukimanperumahan di Kota Surakarta, Sehingga mengakibatkan bergesernya fungsi lahan yang lain seperti taman kota, persawahan, tanah kosong dan pengguna lahan yang lain. Melihat keadaan ini, akan berdampak pada keseimbangan penggunaan fungsi lahan misalnya berkurangnya ruang terbuka hijau RTH, penataan ruang khususnya pemukiman penduduk, potensi terhadap bencana kebakaran di area pemukiman dan permasalahan sosial lainnya. Tabel 2.5 Kejadian Kebakaran di Kota Surakarta tahun 2012 No. Jenis Bencana 2009 2010 2011 1. Peristiwa Kebakarantahun 44 30 47 Sumber : BPS, 2012 Meningkatnya kejadian dan banyaknya peristiwa kebakaran dalam setiap tahunnya, salah satunya adalah padatnya tingkat pemukiman atau perumahan di Kota Surakarta yang diakibatkan oleh sambungan pendek listrik, meledaknya kompor gas dan faktor lain dalam pemukiman tersebut.

2. Aspek Demografi

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011 Penduduk kota Surakarta mencapai 501.650 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 95,68; yang artinya bahwa pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat sebanyak 96 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 6 penduduk laki-laki. Jumlah penduduk kota Surakarta pada tahun 2011 adalah 501.650 jiwa, terdiri dari 245.283 laki-laki dan 256.367 wanita, yang tersebar di lima kecamatan yang meliputi 51 kelurahan dengan daerah seluas 44,1 km 2 . Tingkat kepadatan penduduk kota Surakarta pada tahun 2011 mencapai 13.354 jiwakm2. Tahun 2011 tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Serengan yang mencapai angka 19.903 jiwakm2 . Dengan tingkat kepadatan yang tinggi akan berdampak pada masalah-masalah sosial seperti perumahan, kesehatan dan juga tingkat kriminalitas, yang merupakan kepadatan tertinggi di Jawa Tengah kepadatan Jawa Tengah hanya 992 jiwakm 2 . Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, Kota Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah dan ke-8 terpadat di Indonesia, dengan luas wilayah ke-13 terkecil, dan populasi terbanyak ke-22 dari 93 kota otonom dan 5 kota administratif di Indonesia. Jumlah Penduduk bekerja di kota Surakarta pada tahun 2011 mencapai 249.368, atau sebesar 49,71 dari seluruh penduduk kota Surakarta. Penduduk wanita yang bekerja mencapai angka sebesar 108.679, atau 43,58 dari jumlah penduduk yang bekerja. Ini menunjukkan bahwa peran perempuan di Kota Surakarta cukup tinggi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Salah satu program untuk mengendalikan kepadatan penduduk adalah adanya program Keluarga Berencana. Semenjak era otonomi diberlakukan maka permasalahan penduduk menjadi urusan pemerintah daerah. Di Kota Surakarta program KB masih dapat berjalan dan berkembang baik hal ini dapat dilihat dari rata-rata anggota rumah tangga yang semakin menurun 3.41 per rumah tangga pada tahun 2010 menjadi 3,30 per rumah tangga pada tahun 2011. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 7 Untuk komposisi umur didominasi penduduk usia 15- 64 yaitu sebesar 72.31, pada usia ini mengalami kenaikan sebesar 0,43 pada tahun 2011. Angka ini menunjukkan bahwa usia produksi adalah meningkat didalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk di Kota Surakarta semakin meningkat menjadi modal sekaligus tantangan bagi kota Surakarta. Tantangannya pada peningkatan peluang penyerapan tenaga kerja dan penyediaan bantuan pendidikan bagi usia sekolah. Keuntugannya berati potensi menurunnya angka ketergantungan, apabila angkatan kerja terserap ke dalam sektor- sektor pekerjaan. Untuk komposisi umur 0-14 tahun mengalami penurunan sebesar 0,50 hal ini bisa dikarenakan tingkat kelahirannya menurun . Tabel 2.6 Indikator Kependudukan di Kota Surakarta Tahun 2012 Variabel 2008 2009 2010 2011 Jumlah penduduk 522.935 528.202 499.337 501.650 Laki-laki 247.245 249.287 243.296 245.283 Perempuan 275.690 278.915 256.041 256.367 Laju Pertumbuhan 1,47 1,01 0.08 0.065 Rasio Jenis kelamin 89,68 89,38 95,02 95,68 Jumlah Rumah Tangga 134.811 134.811 146.614 151.817 Rata-rata ART 3,41 3,30 Kepadatan Penduduk jiwakm2 12.849 11.988 11.338 11.391 Komposisi Umur 0-14 110.465 116.621 22,33 21,83 15-64 378.573 378.296 71,88 72,31 65 ke atas 33.896 33.285 5,79 5,86 Sumber: BPS, 2012 Struktur penduduk Kota Surakarta dapat digambarkan dengan piramida penduduk tahun 2012 sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 8 Tabel 2.7 Piramida Penduduk Kota Surakarta Tahun 2011 Sumber: BPS, 2012

3. Aspek Kesejahteraan Masyarakat a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi