Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun

III – 6 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 6 Berdasarkan cerminan angka proyeksi indikator makro sosial ekonomi Kota Surakarta tahun 2012 dan 2013, perlu beberapa kebijakan pemerintah untuk menstabilkan dan mengakselerasikan terhadap kondisi perekonomian daerah, yaitu 1 Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari beberapa sektor ekonomi yang menjadi andalan Kota Surakarta, 2 stabilitasi perekonomi, melalui pertumbuhan investasi, 3 pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin diintervensi melalui beberapa program prioritas dan upaya sinergitas dengan dukungan kebijakan pusat maupun daerah, dan 4 potensi ekonomi yang relatif besar di sektor perdagangan, jasa dan pariwisata dengan berbasis UMKM dan mengedepankan ekonomi kerakyatan, diharapkan bisa berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentaskan kemiskinan.

2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun

2014 Kondisi ekonomi global, selain berpengaruh terhadap ekonomi nasional dan regional juga akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Kota Surakarta. Garis besar kebijakan ekonomi Kota Surakarta tahun 2014, masih diorientasikan pada pemantapan pertumbuhan sektor unggulan yang berdaya saing di bidang industri, perdagangan, dan pariwisata, termasuk dalam hal ini pengembangan ekonomi kreatif. Target pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 2014 diproyeksi masih disumbang dari sektor tersier, melalui pertumbuhan sektor perdagangan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, jasa-jasa serta bangunan. III – 7 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 7 Kinerja sektor perdagangan jasa, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta bangunankontruksi tumbuh seiring dengan menguatnya pencitraan city branding Kota Surakarta sebagai Kota MICE Meeting Incentives Conferencing and Exibition baik pada skala regional, nasional dan internasional. Karakter inflasi untuk tahun 2013 dan 2014 sedikit banyak akan merupakan kombinasi antara administrated inflation dan karakter dasar inflasi Kota Surakarta selama ini yang cenderung disebabkan oleh volatile food inflation . administrated inflation terjadi, jika pemerintah benar-benar merealisasikan kebijakan penghapusan subsidi BBM, dalam RAPBNP tahun 2013, yang menyebabkan melambungnya angka inflasi. Peningkatan investasi, kemungkinan masih akan didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN, utamanya pertumbuhan dari investasi usaha skala kecil dan menengah. Pertumbuhan ekspor Kota Surakarta tahun 2014, kemungkinan masih tertekan, seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, dan khususnya kinerja ekonomi Amerika Serikat dan Eropa yang belum sepenuhnya pulih. Meskipun masih dalam bayang-bayang krisis keuangan global yang belum pulih dan kemungkinan ancaman angka inflasi akibat kebijakan penghapusan subsidi BBM tahun 2013, Secara umum pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta Tahun 2014 diperkirakan tetap akan tumbuh, salah satunya karena daya dorong dan daya tarik pasar domestik dan regional yang menjanjikan. Dengan optimisnya target pertumbuhan PDRB, diharapkan III – 8 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 8 akan meningkatkan indikator sosial dan ekonomi, seperti meningkatnya pendapatan per kapita, penurunan jumlah pengangguran terbuka dan peningkatan kesempatan kerja.

3. Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2014