Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 301
Eks Napi, WTS dan HIVAIDS, aksesbilitas pelayanan, ketahanan sosial dan pemberdayaan.
11. Penurunan tingkat pengangguran yang lebih moderat untuk
mengejar peningkatan volume jasa dan perdagangan Kota Surakarta,
melalui upaya meningkatkan sinergitas pemerintah- dunia usaha untuk pengembangan kebijakan tenaga kerja yang
pro job .
12. Reputasi dan relasi Kota Surakarta semakin tinggi di regional,
nasional, dan internasional
melalui upaya kebijakan ramah investasi bersinergi dengan pengembangan UKM.
13. Bertambahnya perusahaan yang berpotensi memberikan CSR
untuk pembinaan dan ajang kompetisi prestasi olah raga
melalui upaya: a.
Peningkatan kerjasama pemerintah-swasta-masyarakat untuk mengembangkan potensi dan prestasi pemuda dan olah raga.
b. Penguatan kapabilitas kelembagaan organisasi kepemudaan.
c. Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga serta peningkatan
fasilitas sarana dan prasarana olah raga dalam meraih prestasi daerah
14. Meningkatnya literasi masyarakat tentang hukum dan
keadilan
melalui upaya pemenuhan layanan publik, penataan dan penegakan regulasi daerah, tersedianya SDM pelayanan yang
profesional.
15. Meningkatnya kemudahan
jaringan informasi
untuk membangun kolaborasi antar stakeholder dalam integrated
program pemberdayaan masyarakat
melalui upaya: a.
Pengaturan regulasi pasar yang pro poor. b.
Pemberdayaan masyarakat untuk “siaga ketahanan pangan”. c.
Sinergitas pemerintah lintas sektor dan multi stakeholder untuk program pemberdayaan masyarakat.
16. Ketersediaan sarana teknologi informasi yang semakin murah
dan menjangkau semua lapisan masyarakat
melalui upaya:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 302
a. Memberdayakan
sistem informasi
terpadu di
tingkat lingkungan kelurahan.
b. Pemanfaatan
teknologi informasi
yang efektif
untuk transparansi informasi dan komunikasi sambung rasa dengan
masyarakat. c.
Pemanfaatan tehnologi informasi yang efektif untuk membuka akses baca bagi masyarakat.
17. Ketersediaan tehnologi informasi penyimpanan data yang
semakin canggih dan murah
melalui upaya pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik dengan optimalisasi reformasi
birokrasi dan pemanfaatan teknologi informasi yang efektif untuk pengolahan, penyimpanan, dan display data.
18. Berkembangnya ragam teknologi agroindustri dan teknologi
pertanian perkotaan
melalui upaya mengembangkan kebijakan pengarusutamaan pertanian kota.
19. Pengembangan ekonomi kreatif bagi pengembangan industri
pariwisata,
melalui upaya pemantapan kemampuan dan keunggulan daerah di bidang industri pariwisata.
20. Peningkatan teknologi budidaya dan industri pengolahan
perikanan darat
melalui upaya mengembangkan kebijakan perikanan darat berbasis usaha milik masyarakat.
Berikut ini hubungan antara isu strategis dengan prioritas daerah tahun 2014:
Tabel 2.44 Hubungan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Daerah
Tahun 2014 No.
Isu Strategis Prioritas Pembangunan Daerah
Tahun 2014
1. Peningkatan kualitas hidup masyarakat
didukung oleh kuantitas dan layanan dasar 1.
Pemantapan pemberdayaan
ekonomi berbasis masyarakat. 2.
Pemantapan aksesibilitas
dan kualitas pendidikan.
3. Pemantapan
aksesibilitas dan
derajat kesehatan masyarakat. 4.
Penataan sarana
2. Angka
pengangguran cukup
tinggi, perkembangan volume jasa dan perdagangan
kota Surakarta meningkat 3.
Konvensi internasional dan nasional tentang kesetaraan dan keadilan gender terutama
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 303
No. Isu Strategis
Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2014
bagi pemberdayaan perempuan. prasaranainfrastruktur perkotaan.
5. Pemantapan Kota Layak Anak
4. Bertambahnya perusahaan yang berpotensi
memberikan CSR untuk pembinaan dan ajang kompetisi prestasi olah raga.
5. Meningkatnya kemudahan jaringan informasi
untuk membangun
kolaborasi antar
stakeholder dalam
integrated program
pemberdayaan masyarakat. 6.
Berkembangnya ragam teknologi agroindustri dan tehnologi pertanian perkotaan.
7. Peningkatan teknologi budidaya dan industri
pengolahan perikanan darat. 8.
Peningkatan potensi
dan daya
saing kompetensi daerah
Pengembangan brand images kota. 9.
Reputasi dan relasi Kota Surakarta semakin tinggi di regional, nasional, dan internasional.
10. Perkembangan kompetisi industri pariwisata
lokal yang mendunia. 11.
Peningkatan kemampuan
dan pengembangan keunggulan daerah.
Penguatan nilai nilai budaya dan kesenian.
12. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang
baik dengan optimalisasi reformasi birokrasi Pemantapan
pelayanan publik,
perizinan dan kondusivitas daerah. 13.
Sistem perpajakan
progresif terkait
kepemilikan aset, termasuk tanah. 14.
Kebutuhan data kependudukan yang interatif lintas bidang urusan.
15. Kebijakan
nasional pengarusutamaan
kependudukan.. 16.
Kerawanan sosial
sebagai dampak
perkembangan kota 17.
Meningkatnya literasi masyarakat tentang hukum dan keadilan.
18. Ketersediaan sarana tehnologi informasi yang
semakin murah dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
19. Ketersediaan
tehnologi informasi
penyimpanan data yang semakin canggih dan murah.
20. Peningkatan pengelolaan dan pengendalian
lingkungan hidup Penataan Ruang Terbuka Hijau RTH
dan konservasi lingkungan hidup dengan konsep Eco Cultural City.
Sumber: Data diolah, 2012
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 304
Jadi jika dipersandingkan perumusan isu strategis dan prioritas pembangunan kota Surakarta tahun 2014 sebagai berikut.
Tabel 2.45 Matriks Hubungan Isu Strategis Nasional, Provinsi JawaTengah dan
Rancangan Awal RKPD Tahun 2014
Nasional Provinsi Jawa Tengah
RKPD 2014
Peningkatan daya saing, melalui:
a. Perbaikan
iklim investasi dan usaha
b. Percepatan
pembangunan infrastruktur
c. Peningkatan
pembangunan industri di koridor
ekonomi
d. Penciptaan
kesempatan kerja
khususnya bagi
tenaga kerja muda 1.
Peningkatan potensi dan daya saing daerah dengan
dukungan kualitas
dan kapasitas
tenaga kerja,
infrastruktur jalan,
jembatan, elektrifikasi dan layanan transportasi serta
optimalisasi pengembangan
wilayah mengacu RTRW Provinsi
Jateng 2.
Pengelolaan dan
pengendalian lingkungan
hidup serta resiko bencana 1.
Peningkatan potensi dan daya
saing kompetensi
daerah. 2.
Peningkatan kemampuan
dan pengembangan
keunggulan daerah 3.
Peningkatan pengelolaan
dan pengendalian
lingkungan hidup. 4.
Kebijakan nasional
pengarusutamaan kependudukan.
5. Kerawanan sosial sebagai
dampak perkembangan
kota.. 6.
Angka pengangguran cukup tinggi,
perkembangan volume
jasa dan
perdagangan kota Surakarta meningkat.
Peningkatan daya tahan ekonomi, melalui:
a. Penguatan
ketahanan pangan menuju pencapaian
surplus beras 10 juta ton
b. Peningkatan rasio
elektrifikasi dan konversi energi
Optimalisasi ketahanan pangan yang ditempuh melalui
peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas
produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas,
peningkatan kesejahteraan petani, pengendalian alih
fungsi lahan pertanian dan peningkatan sarpras sumber-
sumber daya air 1.
Peningkatan kualitas hidup masyarakat didukung oleh
kuantitas dan layanan dasar.
2. Konvensi internasional dan
nasional tentang kesetaraan dan keadilan gender
terutama bagi pemberdayaan perempuan.
3. Berkembangnya ragam
teknologi agroindustri dan tehnologi pertanian
perkotaan.
4. Perkembangan kompetisi
industri pariwisata lokal yang mendunia.
5. Peningkatan teknologi
budidaya dan industri pengolahan perikanan darat
Peningkatan dan perluasan kesempatan
kesejahteraan rakyat, melalui:
a. Peningkatan indeks
pembangunan manusia IPM
b. Percepatan
pengurangan kemiskinan melalui
sinergi klaster 1-4:
Klaster 1:
Klaster 2:
Klaster 3:
Klaster 4: 1.
Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas layanan dasar
masyarakat bidang pendidikan, kesehatan,
sosial, permukiman, air bersih dan sanitasi
2. Percepatan penurunan
angka kemiskinan mealaui peningkatan pendapatan
dan pengurangan biaya kebutuhan pokok
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 305
Nasional Provinsi Jawa Tengah
RKPD 2014
Pemantapan stabilitas kondisi sosial dan politik
melalui: a.
Persiapan pemilu 2014
b. Perbaikan kinerja
birokrasi dan pemberantasan
korupsi
c. Percepatan
pembangunan millenium esential
force Implementasi good corporate
governance melalui
optimalisasi reformasi birokrasi, peningkatan
pelayanan publik, penegakan hukum, pengelolaan dan
pemanfaatan aset. 1.
Pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik
dengan optimalisasi reformasi birokrasi.
2. Sistem perpajakan progresif
terkait kepemilikan aset, termasuk tanah.
3. Kebutuhan data
kependudukan yang interatif lintas bidang
urusan.
4. Reputasi dan relasi Kota
Surakarta semakin tinggi di regional, nasional, dan
internasional.
5. Bertambahnya perusahaan
yang berpotensi memberikan CSR untuk
pembinaan dan ajang kompetisi prestasi olah raga.
6. Meningkatnya literasi
masyarakat tentang hukum dan keadilan.
7. Meningkatnya kemudahan
jaringan informasi untuk membangun kolaborasi
antar stakeholder dalam integrated program
pemberdayaan masyarakat.
8. Ketersediaan sarana
tehnologi informasi yang semakin murah dan
menjangkau smeua lapisan masyarakat.
9. Ketersediaan tehnologi
informasi penyimpanan data yang semakin canggih dan
murah.
Sumber : Hasil Analisis, 2012.
III – 1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 1
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah