Pariwisata Urusan Pilihan a. Pertanian

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 93 Mengacu pada realisasi capaian kinerja urusan pertanian, utamanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDB menunjukkan trend yang makin menurun rata-rata sebesar 0,05 dari PDB dalam 3 tahun terakhir. Rendahnya kontribusi sektor primer ini, salah satu sebabnya adalah bergesernya alih fungsi lahan, yang berimbas pada rendahnya output produksi pertanian perkotaan. Satu sisi meskipun secara faktor endowment, Kota Surakarta tidak memiliki natural resources secara faktor lokasi, disisi yang lain kontribusi sektor pertanian, bisa dioptimalkan dari sub sektor non pertanian perkotaaan untuk mengurangi ketergantungan pada daya tahan sumber pangan. Atas dasar capaian kinerja tersebut di atas, maka garis besar kebijakan urusan pilihan pertanian tahun 2014 diarahkan untuk peningkatan produktivitas dan kontribusi sektor pertanian melalui: Pengembangan sistem per tanian ver tikultur , Pengoptimalan lahan ker ing menjadi lahan pr oduktif ser ta Pengoptimalan pemanfaatan lahan pekar angan .

b. Pariwisata

Kinerja sektor pariwisata, atas dasar kategori dan jumlah wisatawan yang berkunjung, dari sisi pelayanan publik sektor pemerintah bisa dilihat dari 2 aspek : Aspek per t ama adalah wisatawan mancanegara sebagai salah satu parameter pembangunan potensi pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Aspek yang k edua adalah wisatawan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 94 nusantara sebagai salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Dari angka tingkat hunian kamar TPK seluruh hotel baik bintang maupun non bintang pada tahun 2011 tercatat rata-rata sebesar 47,70 per bulannya, dimana TPK tertinggi terjadi di bulan Desember yaitu 52,65 dan TPK terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 40,85. Obyek wisata di Kota Surakarta tercatat sebanyak 9 tempat wisata, dari sejumlah pengunjung Obyek wisata para wisman banyak berkunjung di Mangkunegaran sebanyak 76,08, disusul 8,33 di Museum Radya Pustaka, sedangkan lainnya rata-rata dibawah 5. Untuk Wisnus banyak berkunjung di obyek wisata Taman Balekambang 67,96 disusul Taman Satwataru Jurug sebanyak 23,76. Animo untuk ke obyek wisata juga semakin bertambah dari tahun ke tahun. Capaian kinerja pembangunan urusan pariwisata antara lain ditunjukkan dengan beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 2.39 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata NO URAIAN Capaian Indikator Tahun Target Capaian Indikator Tahun Target Capaian Indikator Tahun Keterangan 2010 2011 2012 2014 1. Jumlah kunjungan wisata 942.541 - 1.736.226 - Tercapai 2. Jumlah grup kesenian - - 200 200 Tetap 3. Jumlah festival seni budaya 10 11 Meningkat 4. Jumlah gedung kesenian 4 4 4 4 Tetap Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 95 NO URAIAN Capaian Indikator Tahun Target Capaian Indikator Tahun Target Capaian Indikator Tahun Keterangan 2010 2011 2012 2014 5. Jumlah sarana penyelenggaraan kesenian budaya 5 5 5 5 Tetap 6. Obyek-obyek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara Keraton, Museum, kebun binatang, pagelaran seni budaya melalui calender event budaya yang diselenggarakan rutin setiap tahun, seperti: Bengawan travelmart, SIEM, SIPA, pagelaran seni pertunjukan dll ,dengan total event per tahun ± 25 event Sumber: Disbudpar, 2012 Meskipun dari realisasi kinerja urusan pilihan pariwisata menunjukkan trend yang meningkat, beberapa kendala yang dihadapi dalam hilirisasi industri pariwisata disinkronkonkan dengan pengembangan ekonomi kreatif, untuk mendukung city branding Kota Surakarta, meliputi : belum ada keterlibatan secara total mata rantai pengembangan pariwisata di Kota Surakarta yang melibatkan seluruh komponen kunci stakeholder industri pariwisata dan Kota Surakarta masih menjadi destinasi transit kunjungan wisata di wilayah Joglosemar, ini terbukti dengan indikator rata-rata lama menginap hotel yang hanya sebesar 1,33 hari. Atas capaian kinerja urusan tersebut di atas, maka garis besar kebijakan urusan pilihan pariwisata tahun 2014 diarahkan untuk peningkatan kemampuan sektor pariwisata untuk menunjang kemantapan keunggulan kompetitif daerah melalui: peningkatan kualitas sarana pariwisata, peningkatan pemasaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 96 pariwisata, pengembangan obyek wisata sebagai interesting obyek, pengembangan potensi wisata, promosi pariwisata yang berkelanjutan dan program kemitraan.

c. Kelautan dan Perikanan