Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 289
No Fokusindikator
Perkembangantren
1 Pengeluaran
konsumsi per
kapita Meningkat
2 Rasio panjang jalan
Pertumbuhan lambat 3
Jumlah penumpang
dan barang
yang terangkut
angkutan umum Menurun
4 Jumlah Bank
Meningkat 5
Jumlah Hotel Meningkat
6 Konsumsi Air Bersih
Meningkat 7
Rumah Tangga
Pengguna listrik
Pelanggan listrik
Rumah Tangga
menurun, namun
konsumsi meningkat 8
Jumlah Tenaga
Kerja berdasarkan pendidikan yang
ditamatkan Sebagaian besar lulusan SMA
2. Hasil Evaluasi RKPD Tahun 2012
No Urusan
Indikasi Permasalahanikator A
Urusan Wajib
1. Pendidikan
1. Angka melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
rasionya berkisar 45-50 2.
Persentase siswa yang mengikuti beragam aktivitas olah raga di luar kurikulum sekolah berkisar 40-
50 3.
Perbaikan, penambahan sarana dan prasarana pendidikan sekolah
4. Kualitas,
kapabilitas dan
kuantitas tenaga
pendidik 2.
Kesehatan 1.
Pelayanan kesehatan bagi warga miskin 2.
Meningkatnya jumlah penderita HIV AIDS 3.
Angka kematian ibu dan bayi 4.
Peningkatan tenaga medis dan kesehatan 5.
Peningkatan, kuantitas
sarana prasarana
kesehatan 3.
Pekerjaan Umum 1. Kurangnya
anggaran pembangunan
peningkatanpemeliharan jalan dan infrastruktur dibanding dengan laju perkembangan kota
2. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana jalan
strategis 3.
Sumberdaya air perkotaan 4.
Pelayanan bahaya banjir dan kebakaran 4.
Perumahan Program Rumah Tidak Layak Huni yang tidak linear
dengan pengurangan kawasan kumuh 5.
Penataan Ruang 1. Pengendalian pemanfaatan ruang IMB
2. Rasio Ruang Terbuka Hijau publik sebesar 20.
6. Perencanaan
Pembangunan 1.
Kualitas database perencanaan SKPD yang belum sepenuhnya mampu menjadi bahan perencanaan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 290
No Urusan
Indikasi Permasalahanikator
terkait visi dan misi pembangunan daerah. 2.
Sumber daya perencanaan tiap SKPD masih timpang, untuk mengimplementasi perencanaan
pembangunan yang rasional berbasis data dan ilmu pengetahuan
7. Perhubungan
1. Peningkatan jumlah kendaraan terhadap rasio
jalan, yang menyebabkan potensi kemacetan 2.
Migrasi mass transportation yang belum optimal 3.
Optimalisasi sarana prasarana jalan strategis 8.
Lingkungan Hidup
1. Sistem penanganan dan pengelolaan sampah di
TPA Perkotaan Puteri Cempo belum optimal 2.
Rasio tempat pembuangan sampah per penduduk belum ideal
9. Pertanahan
1. Konflik sengketa tanah yang masih tinggi
2. Pengamanan aset-aset tanah Pemerintah Kota
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Partisipasi masyarakat dalam mendukung kualitas
administrasi kependudukan berbasisi e-KTP belum sepenuhnya optimal
2. Cakupan kepemilikan dokumen kependudukan
belum optimal 3.
Belum Terwujudnya integrasi data kependudukan untuk aplikasi lain
11. Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
1. Coverage
layanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak belum optimal
2. Partisipasi
dan pemberdayaan
peran serta
perempuan 12. Keluarga
Berencana dan
Keluarga Sejahtera
1. Jumlah peserta KB dan KB aktif Meningkat
2. Keluarga Pra sejahtera menurun, sedangkan KS
dan KS I meningkat 13. Sosial
1. Belum optimal pembinaan terhadap PGOT bersifat
labil dan pelakunya berpindah-pindah tempat sehingga sulit untuk dideteksi.
2. Terbatasnya
sarana dan
prasarana sosial
penunjang. 14. Ketenagakerjaan 1.
Meningkatnya kasus produsen dan konsumen 2.
Belum optimal peningkatan lapangan pekerjaan, ketrampilan dan kesejahteraan tenaga kerja
Daerah 15. Koperasi Usaha
Kecil dan
Menengah 1.
Masih rendahnya inovasi yang dikembangkan oleh UMKMK, sehingga berpengaruh terhadap daya
saing dan sustainabilitas entitas bisnis UMKMK 2.
Belum optimalnya promosi terhadap produksi unggulan hasil kerajinanproduk UMKM ditingkat
internasional 16. Penanaman
Modal 1.
Investasi daerah masih didominasi oleh PMDN, dengan skala dan volume investasi yang relatif
konstan dari tahun ke tahun 2.
Infrastruktur daerah
belum sepenuhnya
meningkatkan daya tarik investasi dan mendukung operasionalisasi investasi di daerah isu daya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 291
No Urusan
Indikasi Permasalahanikator
dukung jalan, pasokan energi dan faktor-faktor nonteknis lainnya seperti isu keamanan, terorisme,
perizinan dan sebagianya 3.
Cetak birumasterplan investasi di daerah belum sepenuhnya
menggambarkan garis
kebijakan sektor investasi di daerah.
4. Belum optimal daya serap tenaga kerja lokal
5. Kerjasama nasional maupun internasional belum
optimal 17. Kebudayaan
1. Budaya belum sepenuhnya menjadi sumber daya
industri pariwisata 2.
Belum optimalnya promosi budaya lokal ke dunia internasional
3. Belum optimalnya sarana dan prasarana budaya
18. Kepemudaan dan Olahraga
1. Belum
optimalnya peran
pemuda dalam
pembangunan, karena keterbatasan kapasitas dan kualitas kelembagaan organisasi pemuda
2. Potensi pengaruh negatif narkoba dan rendahnya
jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda Kota Surakarta
3. Kurangnya kompetisi olahraga dan pembinaan
olah raga yang berimbas pada belum optimalnya prestasi olah raga di kalangan generasi muda dan
masyarakat 4.
Sarana dan
prasarana untuk
kegiatan kepemudaan
19. Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
1. Potensi konflik antar komponen masyarakat yang
sewaktu-waktu terjadi. 2.
Cakupan perlindungan
dan penyelesaian
permasalahan K-3
ketertiban, ketentraman,
keindahan 20. Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan
Persandian 1.
Belum optimalnya penerapan SPM kementerian di SKPD teknis
2. Desentralisasi
Fiskal pengelolaan
PBB ke
pemerintah kabkota 3.
Optimalisasi Rasio Petugas Satpol PP, penegakan perda dan penanganan K3
21. Ketahanan Pangan
Pemanfaatan keanekaragaman
pangan dan
pemanfaatan pekarangan dalam mendukung daya tahan pangan di masyarakat masih rendah
22. Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa 1.
Peran ibu rumah tangga dalam pemberdayaan ekonomi keluarga utamanya warga miskin melalui
program pelatihan belum berjalan optimal 2.
Belum optimalnya
LPM dan
penguatan kelembagaan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 292
No Urusan
Indikasi Permasalahanikator
23. Statistik 1.
Data belum dianggap sebagai hal penting dalam mendukung perencanaan dari level kelurahan
sampai pada tingkat kota 2.
Data belum up to date bila dibutuhkan. 3.
Data tertentu
sebagai input
perencanaan pembangunan belum tersedia pada level kota
ditengah mainstream rasionalistas perencanaan pembangunan melalui regulasi dari pemerintah
pusat begitu dinamis
24. Kearsipan 1.
Keterbatasan sumberdaya dan sarana kearsipan 2.
Pengelolaan kearsipan di SKPD belum optimal, utamanya melalui aplikasi electronik
25. Komunikasi dan Informatika
Masih perlu
peningkatan cakupan
perangkat hardware teknologi informasi maupun substansi
konten informasi
yang mampu
menjembatani pemerintah kota dengan pihak di luar pemerintahan
untuk meningkatkan pencitraan kota dan penarikan capital inflow
ke kota Surakarta 26 Perpustakaan
1. Belum optimalnya pelayanan perpustakaan karena
keterbatasan Sarana dan prasarana perpustakaan gedung, sistem manajemen perpusatakaan digital
dll 2.
Rendahnya minat
baca masyarakat
dan terbatasnya koleksi buku bacaan
B. Urusan Pilihan
1. Pertanian
1. Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian, yang
berimbas pada
menurunnya produktivitas
pertanian 2.
Kurang optimalnya pastisipasi masyarakat dalam bidang pertanian di perkotaan
3. Belum optimalnya produktivitas hasil pertanian
Daerah 2.
Pariwisata 1.
Pelaksanaan program pariwisata masih parsialego sektoral, belum adanya hilirisasi terhadap industri
pariwisata 2.
Belum optimalnya pengelolaan objek dan daya tarik wisata, sumber daya manusia kepariwisataan
dan rendahnya kemampuan masyarakat untuk dapat terlibat dalam pembangunan pariwisata
3. Pemanfaatan jaringan informasi dan promosi
pariwisata belum optimal 3.
Kelautan dan
Kehutanan Belum optimalnya produksi dan budi daya perikanan
Daerah 4.
Perdagangan 1.
Masih perlu memperluas rantai perdagangan yang melibatkan
sektor usaha
mikro kecil
dan menengah serta koperasi
2. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di
sektor perdagangan khususnya usaha dagang kecil dan menengah
3. Tidak ada keberanian untuk mengikuti pameran
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 293
No Urusan
Indikasi Permasalahanikator
secara mandiri baik berskala nasional, maupun international
4. Kurangnya pengetahuan IT
5. Daya saing produk masih lemah
6. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan
konsumen dan pengawasan barang beredar 7.
Belum optimalnya
pengembangan sektor
perdagangan 8.
Antisipasi terhadap menurunnya nilai ekspor pasca krisis keuangan global 2008 dan krisis
eropa 5
Perindustrian 1.
Masih perlu memperluas kerja sama industri yang melibatkan
sektor usaha
mikro kecil
dan menengah serta koperasi
2. Daya saing industri masih relatif rendah
3. Penguasaan teknologi pada IKM belum optimal
4. Ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas sesuai
kebutuhan dunia usaha industri masih rendah 5.
Sulitnya pemasaran hasil produksi IKM
Mengacu hasil analisis gambaran umum kondisi daerah, serta dengan memperhatikan hasil evaluasi RKPD Tahun 2012, capaian
MDG’s dan target sasaran prioritas programkegiatan RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010 -2015, maka terumuskan beberapa
permasalahan umum Kota Surakarta tahun 2014, sebagai berikut: 1.
Target penurunan angka kemiskinan 2.
Indeks ketimpangan pembangunan Gini Rasio 3.
Peningkatan kasus HIV dan AIDS 4.
Angka kematian ibu dan balita 5.
Daya dukung infrastruktur perkotaan bagi pertumbuhan ekonomi kota
6. Penanganan kawasan kumuh perkotaan
7. Penanganan sampah perkotaaan
8. Dinamika Alih fungsi lahan yang bergeser dari peruntukan
9. Target rasio RTH 30 RTH publik 20 dan RTH private
10 10.
Penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 294
11. Penanganan penyandang masalah kesejahteraaan sosial
PMKS 12.
Potensi konflik sosial menjelang pesta demokrasi tahun 2014 dan 2015
13. Penerapan standar pelayanan minimal SPM kementeraian
di SKPD teknis, 14.
Antisipasi daerah dalam desentralisasi pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB
15. Rasio petugas Pamong Praja, penegakan Perda dan
peningkatan penanganan K3 Ketertiban, ketentraman, keindahan
16. Pengembangan ekonomi kreatif bagi pengembangan industri
pariwisata 17.
Penurunan nilai perdagangan ekspor akibat krisis keuangan global
18. Peningkatan daya saing UMKM
19. Perlunya peningkatan daya saing industri sektor unggulan
melalui pengembangan inovasi dan teknologi
E. Lingkungan Strategis 1. Internal
Beberapa kondisi internal yang mempengaruhi jalannya roda pembangunan di Kota Surakarta antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Infrastuktur
Infrastruktur merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk keberhasilan semua sektor. Keberadaan infrastruktur
yang memenuhi kualitas dan kuantitas merupakan modal prasyarat atas berjalannya roda perekonomian maupun aktivitas
sebuah daerah. Beberapa hal terkait dengan infrastruktur adalah masih banyak penduduk yang menempati hunian liar,
masih banyak masyarakat belum terpenuhi kebutuhan air