Kepemudaan dan Olah Raga Kesatuan Bangsa dan Politik

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 76 NO URAIAN Capaian Indikat or Tahun Target Indikat or Tahun KET 2010 2011 2012 2013 2014 dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Sumber: Disbudpar Kota Surakarta, 2013 Secara umum capaian kinerja urusan kebudayaan, jika membandingkan dengan target SPM bidang kesenian, indikator capaian kinerja Pemerintah Kota Surakarta sudah di atas dari yang ditetapkan dalam SPM, demikian halnya dengan capaian indikator IKK. Berdasarkan capaian urusan ini, maka garis besar kebijakan urusan kebudayaan tahun 2014 diarahkan untuk pemantapan dalam pengembangan dan pembinaan nilai-nilai budaya belum optimal di kembangkan di masyarakat melalui: pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah, pemantapan nilai-nilai kebudayaan melalui pendidikan karakter kebangsaan dan kearifan lokal, karakter bangunangedung baik fisik maupun tata letak, pelestarian dan penataan cagar budaya, revitalisasi dan penataan aset budaya, festival atau promosi seni dan budaya baik lokal, nasional maupun internasional.

r. Kepemudaan dan Olah Raga

Capaian kinerja pembangunan urusan kepemudaan dan olah raga antara lain ditunjukkan dengan beberapa indikator sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 77 Tabel 2.29 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga NO URAIAN Capaian Indikator Tahun Target Indikator Tahun Target Indikator Tahun Ket 2010 2011 2012 2013 1 Jumlah organisasi pemuda 57 57 57 - Tercapai 2 Jumlah organisasi olahraga 50 50 50 - 3 Jumlah kegiatan kepemudaan 90 95 80 - Menurun 4 Jumlah kegiatan olahraga 80 90 70 - Menurun Sumber: Bappeda, RKPD tahun 2013 Mencermati kinerja urusan kepemudaan, indikator yang yang perlu mendapatkan perhatian adalah jumlah kegiatan kepemudaan dan kegiatan olah raga di Kota Surakarta. Dari kinerja urusan ini maka garis besar kebijakan urusan kepemudaan dan olah tahun 2014 diarahkan untuk pemantapan kapabilitas dan kualitas organisasi kepemudaan dan kegiatan olah raga melalui penguatan kelembagaan organisasi kepemudaan, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga serta peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kepemudaan dan olah raga.

s. Kesatuan Bangsa dan Politik

Capaian kinerja pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik antara lain ditunjukkan dengan beberapa indikator sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 78 Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik NO URAIAN Capaian Indikator Tahun Target Indikator Tahun Target Indikator Tahun Ket 2010 2011 2012 2013 1. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 1,82 1,71 1,55 2,00 Menurun 2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk - 66 65 66 Tetap 3. Rasio Pos Siskamling per jumlah desakelurahan 29 34 34 34 Tercapai 4. Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat Linmas di KabupatenKota 3.272 3.272 3.272 3.272 Tetap 5. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ketertiban, ketentraman, keindahan di KabupatenKota 10 10 10 - Tetap 6. Angka kriminalitas tertangani 12 3 18 - Meningkat 7. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 1 1 1 1 Tetap 8. Kegiatan pembinaan politik daerah 1 1 1 1 Tetap 9. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupatenkota 12 12 12 12 Tetap 10. Angka kriminalitas 186 15 29 - Potensi meningkat 11. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat 100 100 100 100 Tetap Sumber: Kesbangpol Kota Surakarta, 2012 Mencermati kinerja kunci urusan Kesbangpol beberapa indikator yang perlu mendapatkan perhatian adalah rasio jumlah polisi pamong praja, cakupan perlindungan masyarakat dan tingkat penyelesaian K-3 di Kota Surakarta. Rasio jumlah polisi pamong praja akan terkait dengan kinerja capaian penegakan Perda, sedangkan variabel cakupan perlindungan masyarakat dan tingkat penyelesaian K-3 akan terkait dengan kinerja kondusivitas daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 II – 79 Atas dasar capaian kinerja tersebut, maka garis besar kebijakan urusan Kesbangpol tahun 2014 diarahkan untuk rasio jumlah polisi pamong praja , pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pembinaan sosial kebangsaan, pencegahan kriminal dan operasi penyakit sosial.

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi