Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

III – 27 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 27

c. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pertumbuhan penerimaan pembiayaan daerah mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir, karena adanya kebijakan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat, melalui kucuran dana dari Pusat Investasi Pemerintah PIP untuk pembangunan RSUD Kota Surakarta sebesar Rp40.541.000.000,- sampai dengan tahun 2012. Selanjutnya, mulai tahun 2013 dan 2014, Pemerintah Kota Surakarta tidak merencanakan penerimaaan pinjaman daerah, sehingga praktis sumber penerimaaan pembiayaan mengalami tekanan, yang berdampak pada menurunnya sumber pendapatan daerah dari pos penerimaaan pembiayaan. Pola pengelolaan, penerimaan, pembiayaan daerah masih bertumpu pada penerimaan SILPA, penerimaan kredit bergulir dan penerimaan dari pihak ketiga. Strategi pembiayaan melalui investasi daerah adalah salah satu alternatif pemenuhan pembiayaan pembangunan daerah namun hal tersebut masih perlu kajian yang mendalam. Dari sisi pengeluaran pembiayaan, Pemerintah Kota Surakarta berkewajiban mengalokasikan untuk pembayaran utang pokok, dari kebijakan pinjaman daerah tahun 2011 dan 2012, sehingga praktis dari sisi pengeluaran pembiayaan mengalami peningkatan, karena harus mengalokasikan anggaran utang pokok yang jatuh tempo mulai tahun 2012, 2013, dan tahun 2014. Penyertaan modal kepada perusahaan Daerah diarahkan untuk mendorong peran perusahaan Daerah sebagai motor penggerak kegiatan perekonomian di daerah melalui ekspansi usaha dan pengelolaan yang profesional. III – 28 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 28 TABEL III.14 REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2011 S.D. TAHUN 2014 No Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Tahun Berjalan 2013 Proyeksi Target pada Tahun 2014 Proyeksi Target pada Tahun 2014 RPJM D 3.1 Penerimaan pembiayaan Daerah 3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya 43.959.738.469,00 95.706.261.245,00 46.068.612.000,00 25.000.000.000,00 15.000.000.000,00 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - - 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - - 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 9.440.433.953,00 33.038.102.809,00 32.441.000.000 0,00 0,00 3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman 284.427.750,00 272.810.700,00 515.265.000 4.000.000.000,00 1.000.000.000,00 3.1.6 Penerimaan piutang daerah 3.000.000.000,00 - 3.947.221.000 - - 3.1.7 Penerimaan kembali investasi dana bergulir - - - 500.000.000,00 500.000.000,00 JUM LA H PENERIM A A N PEM BIA YA A N DA ERA H 56.684.600.172,00 129.017.174.754,00 82.972.098.000,00 29.500.000.000,00 16.500.000.000,00 3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 3.2.1 Pembentukan dana cadangan - - - - - 3.2.2 Penyertaan modal Investasi pemerintah daerah 3.000.000.000,00 1.500.000.000,00 1.000.000.000,00 4.000.000.000,00 3.000.000.000,00 3.2.3 Pembayaran poko k utang 4.213.072.718,00 17.117.065.270,00 19.866.937.000,00 1.557.538.000,00 12.965.136.000,00 3.2.4 Pemberian pinjaman daerah 643.000.000,00 650.000.000,00 662.000.000,00 1.000.000.000,00 625.000.000,00 3.2.5 Pengembalian Kepada Pihak Ketiga - 1.725.472.550,00 3.947.221.000,00 4.000.000.000,00 750.000.000,00 JUM LA H PENGELUA RA N PEM BIA YA A N 7.856.072.718,00 20.992.537.820,00 25.476.158.000,00 10.557.538.000,00 17.340.136.000,00 JUM LA H PEM BIA YA A N NETTO 48.828.527.454,00 108.024.636.934,00 57.495.940.000,00 18.942.462.000,00 990.136.000,00 Sumber: DPPKA Kota Surakarta, 2013 III – 29 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 29 Penerimaan pembiayaan daerah Kota Surakarta sebagian besar berasal dari SiLPA. Pada tahun 2012 kontribusi SiLPA terhadap total penerimaan pembiayaan sebesar 74,18, seperti terlihat pada gambar berikut: GAMBAR 3.2 GRAFIK KONTRIBUSI SUMBER PEMBIAYAAN DAERAH TERHADAP TOTAL PENERIMAAN PEMBIAYAAN TAHUN 2012 TABEL III.15 PROYEKSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH KOTA SURAKARTA No Uraian Proyeksi Tahun 2014 Rp 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 25.000.000.000 2 Pinjaman 3 Penerimaan pihak Ketiga 4.000.000.000 4 Penarikan Deposito 5 Penerimaan Kembali Kredit Bergulir 500.000.000 29.500.000.000 Sumber: DPPKA Kota Surakarta, 2013 III – 30 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 III – 30 Secara rinci kebijakan pembiayaan Kota Surakarta tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan Pembiayaan a. Pengendalian Sisa Lebih Anggaran Tahun Lalu SiLPA dimaksudkan agar anggaran tahun berjalan dapat terserap secara optimal. b. Penerimaan kredit bergulir dilakukan secara transparan dan akuntabel 2. Pengeluaran Pembiayaan a. Penyertaan modal dan pemberian kredit bergulir yang akan dialokasikan pada tahun anggaran 2014 sesuai rencana program dan pemenuhan modal dasar. b. Pembayaran utang pokok diprioritaskan pada pembayaran utang pokok yang jatuh tempo pada tahun 2014 serta tunggakan tahun sebelumnya. Penyelesaian pembayaran utang pokok diprioritaskan guna menghindari beban denda keterlambatan pembayaran. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 IV – 1 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN KOTA SURAKARTA Prioritas Pembangunan Daerah yaitu tema atau agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi benang merahtonggak capaian antara milestones menuju sasaran 5 lima tahunan dalam RPJMD melalui rencana program pembangunan daerah tahunan. Suatu prioritas pembangunan daerah pada dasarnya berisi program-program unggulan SKPD terpilih yang paling tinggi relasinya leading indicators bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah tahun rencana. Dengan demikian, suatu program pembangunan daerah merupakan program atau sekumpulan program unggulan kepala daerah yang berhubungan dengan janji politik kepala daerah pada saat pilkada dan hasil perumusan teknokratis terkait. Prioritas pembangunan daerah kota Surakarta yang dituangkan dalam RKPD tahun 2014 disusun melalui pendekatan politis, tehnokratis- partisipatif, dan top down-bottom up. Dalam tahapan-tahapan tersebut pada intinya mempertimbangkan: 1 arah pembangunan jangka panjang tahap kedua RPJMD 2010-2015; 2 visi walikota dan wakil walikota terpilih yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015; 3 prioritas pembangunan nasional RKP 2014 dan komitmen-komitmen nasional Inpres no 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang berkeadilan: pro poor; keadilan untuk semua; Millenium Development Goals ; 4 prioritas provinsi Jawa Tengah RKPD Provinsi 2014; 5 isu – isu strategis analisis situasi kota, aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD; 6 evaluasi capaian kinerja RKPD kota Surakarta tahun 2011, dengan mempertimbangkan profil indikator Standar Pelayanan Minimal SPM. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014 IV – 2 Dari keenam pertimbangan dan rujukan tersebut disejajarkan dan dicari kata kunci yang menjadi irisan dari semua aspek yang terdaftar. Metodologi penyusunan prioritas programkegiatan SKPD, dengan memperhatikan beberapa kriteria, antara lain: 1. Kegiatan Unggulan dan Prioritas yang telah disepakati dalam Musrenbangkot Tahun 2013; 2. Program Prioritas mendukung Penanggulangan Kemiskinan, mengacu pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 2 – H Tahun 2013 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Surakarta; 3. Program mendukung Rencana Aksi Daerah Millenium Development Goals Kota Surakarta; 4. ProgramKegiatan diarahkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal pada 15 lima belas bidang urusan pemerintah kota. Berikut akan diuraikan substansi-substansi yang menjadi inti penyusunan prioritas daerah dalam RKPD 2014:

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan