Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Aset tetap j. Fixed assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”.
The Group adopted PSAK No. 16 Revised 2011, “Fixed Assets”.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga
perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat “carrying amount” aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan
yang tidak
memenuhi kriteria
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment
losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing
part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if
the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet
the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Umur manfaat Tahun Useful lives Years
Bangunan 20 - 50
Buildings Mesin dan peralatan
5 - 40 Machineries and equipment
Peralatan pabrik dan proyek 2 - 20
Plant and project equipment Alat pengangkutan
3 - 30 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 3 - 6
Office and housing equipment
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak
diamortisasi karena
manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak
atas tanah tersebut
dapat diperbaharui
diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land are stated at cost and not amortized as
the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be
renewedextended upon expiration.
Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan
bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan “HGB”
yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak
diamortisasi. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. The Group adopted ISAK No. 25, “Land
Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building
Usage Rights “HGB” incurred when the land was acquired initially are recognized as part of
the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost
incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized
over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.