Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
153
33. KEBIJAKAN DAN
TUJUAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued MANAJEMEN RISIKO lanjutan
RISK MANAGEMENT continued a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas lanjutan a. Fair value and cash flow interest rate risk
continued
Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkatmenurun
sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba rugi sebelum pajak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendahtinggi sebesar US1.734, terutama
sebagai akibat kenaikanpenurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga
mengambang. As of December 31, 2013, had the interest rate
of the loans been 50 basis points higherlower with all other variables held constant, income
loss before tax for the year then ended would have been US1,734 lowerhigher, mainly as a
result of higherlower interest expense on loans with floating interest rates.
b. Risiko mata uang b. Foreign exchange rate risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman bank
jangka pendek, pinjaman jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang
asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure
to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term loans, trade
receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign
currencies.
Untuk mengelola
risiko mata uang,
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu menandatangani
beberapa kontrak swap valuta asing. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak
ditetapkan sebagai lindung nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan atau
dikreditkan langsung pada laba rugi periode berjalan.
To manage foreign exchange rate risks, the Company and certain Subsidiary entered into
several foreign exchange swap contracts. These contracts are accounted for as
transactions not designated as hedges. wherein the changes in the fair value are
charged or credited directly to the consolidated statement of comprehensive income for the
period.
Apabila penurunan nilai tukar mata uang Rupiah berlanjut melemah dari nilai tukar yang
berlaku pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas moneter dalam mata uang asing akan
meningkat dalam mata uang Rupiah. Namun, peningkatan liabilitas ini akan dihapus oleh
peningkatan nilai aset moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2013,
sebanyak 0,00 dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang Dolar AS dilindungi dari
risiko nilai tukar mata uang asing dengan menandatangani beberapa kontrak swap
valuta asing. To the extent the Indonesian Rupiah
depreciated further from exchange rates in effect at December 31, 2013, monetary
liabilities denominated in foreign currencies would increase in Indonesian Rupiah terms.
However, the increases in these obligations would be offset by increases in the values of
foreign
currency-denominated monetary
assets. As of December 31, 2013, 0.00 of the Group’s US Dollar-denominated debts
were hedged from exchange rate risk by entering into several foreign exchange swap
contracts.