Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
52
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Pensiun dan Imbalan Kerja lanjutan Pension and Employees’ Benefits continued
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga pada
akhir tahun pelaporan dari obligasi pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan
tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas
dalam Kelompok
Usaha yang
mencerminkan rata-rata
perkiraan jadwal
pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat
mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa
depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi
oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam suatu negara.
In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields at year
end on Indonesian Rupiah government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity
within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in
which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables.
Future salary increases is based on the Group long-term business plan which is also influenced by
expected future inflation rates for the country.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US31.241 31 Desember 2012:
US37.708. While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and
employees’ benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s long-
term liabilities for employee benefits as of December
31, 2013
was US31,241
December 31, 2012: US37,708. Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi
yang digunakan diungkapkan pada Catatan 23. Further details about the assumptions used are
given in Note 23. Instrumen Keuangan
Financial Instruments Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat
diobservasi,
tetapi apabila
hal ini
tidak dimungkinkan,
sebuah tingkat
pertimbangan disyaratkan
dalam menetapkan
nilai wajar.
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan
volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai
wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where
this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgments include
considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about
these factors could affect the reported fair value of financial instruments.