anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi programnya.
3 Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Umpanya, dua partai politik mengadakan kerja sama
untuk mengalahkan partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum.
Kontak sosial yang terjadi tidak semata-mata oleh karena adanya aksi belaka, akan tetapi harus memenuhi syarat pokok dari
kontak sosial yaitu adanya tanggapan dari lawan kontak sosial. Karena kontak badaniah bukan merupakan syarat utama dalam
melakukan kontak sosial.
b. Adanya Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada atau perilaku pihak lain, seseorang mewujudkan perilaku
sebagai reaksi terhadap maksud atau peran yang ingin disampaikan oleh pihak lain itu. Komunikasi dapat diwujudkan dengan
pembicaraan, gerak-gerik fisik maupun perasaan. Selanjutnya, dari sini timbul sikap dan ungkapan perasaan, seperti senang, ragu-
ragu, takut atau menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas pesan message yang diterima. Saat ada
aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto yang dikutip oleh Basrowi
“komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perikelakuan orang lain yang berwujud apa yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut orang yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut”.
16
Dengan adanya sekelompok orang, dapat diketahui dan dipahami oleh pihak orang itu sekelompok
lain. Hal ini berarti, apabila suatu hubungan sosial tidak terjadi komunikasi atau tidak saling mengetahui dan tidak saling
16
Basrowi,.Pengantar Sosioloigi Bogor: Ghalia Indonesia,2005, h.143
memahami maksud masing-masing pihak, maka dalam keadaan
demikian, tidak terjadi kontak sosial.
Dalam komunikasi terdapat banyak sekali tafsiran terhadap perilaku
dan sikap
masing-masing orang
yang sedang
berhubungan, ini halnya jabatan tangan dapat ditafsirkan sebagai kesopanan, persahabatan, kerinduan, sikap kebanggaan, dan lain-
lain. Dari uraian di atas tampak bahwa komunikasi hampir sama
dengan kontak. Namun, adanya kontak belum tentu berarti komunikasi
telah terjadi.
Komunikasi menuntut
adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara
masing-masing pihak. Misalnya, orang Flores bertemu dan berjabat tangan dengan orang Madura, lalu dia berbicara dalam bahasa
Flores, padahal si orang Madura itu sama sekali tidak mengerti bahasa Flores. Di sini, kontak sebagai isyarat pertama telah terjadi,
tetapi komunikasi belum terjadi karena kedua orang itu tidak saling mengerti dan interaksi sosial pun tidak terjadi.
Sementara itu berlangsungnya suatu interaksi sosial dapat didasarkan pada berbagai faktor sekalipun dalam bentuknya
sederhana, ternyata interaksi merupakan proses yang kompleks. Menurut Sitorus dalam buku Pengantar Sosiologi yang dikutip oleh
Basrowi mengatakan”berlangsungnya interaksi sosial dapat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi,sugesti,
identifikasi, dan simpati ”.
17
Faktor-faktor tersebut dapat bergerak dengan sendiri-sendiri secara terisah ataupun saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lain. 1 Faktor imitasi
Imitasi adalah suatu proses belajat dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Dalam interaksi sosial,
imitasi dapat bersifat positif, artinya imitasi tersebut
17
Ibid,144.