Pengecekan Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

dilakukan selama penelitian berlangsung sewaktu wawancara secara formal maupun informal berjalan. 2. Transferability validitas eksternal Tranferabilitas atau keteralihan dalam penelitian kualitatif dapat dicapai dengan cara uraian rinci. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan hasil penelitiannya secara rinci. Uraian laporan diusahakan dapat mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar para pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh. Penemuan itu sendiri bukan bagian dari uraian rinci melainkan penafsirannya diuraikan secara rinci dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kejadian-kejadian nyata. 3. Dependability reliabilitas Dependabilitas atau reliabilitas instrumen adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan ulang terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama. Untuk dapat mencapai tingkat reliabilitas dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan tekhnik ulang atau check recheck. 4. Confirmability obyektivitas Dalam penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability sehingga dalam penelitian ini dilakukan bersama-sama Perbedaannya, pengauditan konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil product penelitian, sedangkan pengauditan dependabilitas digunakan untuk menilai proses process yang dilalui peneliti dilapangan. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaram Umum Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan

Mandiri Rumah singgah Master merupakan lembaga non formal yang memberikan naungan dan menjadi fasilitator bagi para anak jalanan dan orang-orang yang tidak mampu untuk diberi penghidupan dan pendidikan yang lebih baik. Rumah singgah adalah suatu wahana yang dipersiapkan sebagi perantara anak jalanan dengan pihak-pihak yang akan membantu mereka. Rumah Singgah Master berada di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri dengan alamat di Jalan Margonda Raya No.58 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Terminal Terpada Kota Depok. Lembaga ini memanfaatkan sebagian tempat di Masjid Terminal untuk kegiatan belajar mengajar dan menampung anak jalanan, maka lembaga ini lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Master Mesjid Terminal. Master inilah yang menjadi cikal bakal Rumah Singgah Bina Insan Mandiri. Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri ini berdiri di atas lahan sebesar 6000 meter persegi dan saat ini sedang dalam proses pembangunan. Tanah ini merupakan tanah hibah dan wakaf dari masyarakat sekitar dan donator yang diamanahkan kepada Rumah Singgah Bina Insan Mandiri untuk dikelolanya. Rumah singgah ini berdiri pada tanggal 28 Oktober 2000 yang bertepatan dengan tanggal sumpah pemuda, karena melalui ide dan pemikiran bapak Nurrohim selaku pendiri dan para aktivis, remaja, mahasiswa yang peduli dan prihatin terhadap keadaam anak jalanan yang terlantar. Maka dengan modal yang dimiliki, beliau mendirikan sebuah rumah singgah yang menampung anak-anak jalanan dan memberikan pendidikan dan keterampilan kepada mereka. Rumah singgah ini merupakan sekolah yang didirikan khusus untuk anak-anak jalanan atau orang-orang marginal. Mereka yang mendaftar masuk ke sekolah ini adalah anak jalanan, seperti pedagang asongan, pemulung, pengamen, serta anak-anak kaum dhuafa dan yatim. Setiap siswa dan siswi yang masuk ke sekolah ini tidak dipungut biaya atau gratis. Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri berdiri karena bentuk keprihatinan terhadap pendidikan terutama kaum miskin dan anak-anak jalanan. Berawal dari emperan mesjid, Berangkat dari sebuah keyakinan dimana masih banyak orang bingung untuk bersekolah dan banyak pula yang putus sekolah, jadi pendidikan ini belum merata, belum bisa dijangkau, belum bisa diakses oleh semua anak-anak. Wujud keprihatinan tersebut kehadiran master ini bagaimana melayani yang tidak terlayani, menjangkau yang tidak terjangkau. Nurrohim yang berlaku sebagai arsitek dari berdirinya Sekolah Master, ia melihat banyak anak- anak usia sekolah yang tidak sekolah dan hidup di jalanan. Padahal mereka mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Keprihatinan Nurrohim sendiri tidak terlepas dari latar belakang kehidupannya yang tidak jauh berbeda dengan anak jalanan. Ia pernah tumbuh di lingkungan pasar akibat korban perceraian orang tuanya. Setelah mereka bercerai ia dimasukkan ke Pesantren oleh kakek neneknya untuk menyelamatkan masa depannya. Keprihatinannya bertambah ketika anak-anak jalanan yang dia temui tidak dididik, tidak diarahkan ke bangku sekolah, sehingga bisa dibayangkan masa depan anak tersebut akan terus suram. Banyak anak miskin dan anak jalanan yang menjadi korban seks bebas, perdagangan anak, kekerasan anak dan korban eksploitasi. Itu tidak terlepas dari kurangnya pendidikan yang diberikan. Dari pengalaman pribadinya yang tumbuh di jalanan, Nurohim ingin berbagi. Ia sadar bahwa pendidikan itu memiliki arti cukup besar, punya andil dalam masa depan anak-anak. Bahkan pendidikan dapat memutus mata rantai kemiskinan. Pendidikan harus dikedepankan diantara yang lainnya mulai dari lingkungan keluarga atau rumah tangga sampai tingkatan negara. Jika di lingkungan keluarga, perhatian pendidikannya cukup bagus maka anak-anak akan terlindungi dan masa depannya juga lebih bagus. Anak-anak adalah calon penerus generasi bangsa, merekalah yang akan melanjutkan kepemimpinan masa depan. Untuk itu, Nurohim bercita-cita setiap anak-anak harus tumbuh jadi orang hebat, pendidikannya harus bagus. Tidak boleh pendidikan itu terputus hanya sampai SD atau SMP. Diharapkan, kehadiran Sekolah Master menjadi jembatan bagi anak-anak putus sekolah untuk melanjutkan sekolahnya. Dengan motivasi yang kuat untuk membentuk masyarakat yang cerdas, mandiri, kreatif dan berbudi pekerti yang luhur PKBM Bina Insan Mandiri memberikan pendidikan gratis bagi para dhuafa melalui pendidikan kesetaraan. Kehadiran PKBM Bina Insan Mandiri telah menyelamatkan pendidikan siswa-siswi yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikannya.dasar dan menengah. Suasana belajar di Sekolah Masjid Terminal sangat berbeda dengan sekolah umum lainnya. Sekolah Masjid Terminal atau yang lebih dikenal dengan singkatan Master ini adalah sekolah gratis yang memang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga dhuafa. Tak heran banyak anak- anak yang bersekolah adalah anak-anak jalanan atau anak-anak terminal yang sering kali sulit diatur. Sekolah Masjid Terminal Depok atau yang bernama resmi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Depok ini mengajarkan program Paket A, paket B dan Paket C mulai dari TK, SD, SMP dan SMA, serta berbagai kursus secara gratis kepada masyarakat. Mengingat perkembangan sekolah master yang semakin pesat, akhirnya pada tahun 2006 diresmikanlah Yayasan Bina Insan Mandiri YABIM sebagai lembaga yang menaungi sekolah Master. Dimana Pada awalnya Nurrohim hanya berfikir yang terpenting adalah kaum marginal ini mendapatkan layanan pendidikan, akan tetapi sekarang harus melegalkan kegiatan-kegiatannya karena jika ingin bekerja sama dengan lembaga pemerintahan atau perusahaan, maka harus mengikuti ujian nasional sehingga sekarang harus berfikir realistis untuk menyelamatkan warga belajar agar dapat memperoleh ijazah. Rumah Singgah Bina Insan Mandiri adalah rumah singgah yang indepen dan bergerak pada bidang pendidikan, sosial, ekonomi kerakyatan, dakwah serta pemberdayaan sosial bagi anak-anak jalanan dan kaum dhu’afa yang terletak strategis di kawasan kota Depok. Rumah Singgah ini bernaung pada sebuah Yayasan yang bernama, Yayasan Bina Insan Mandiri. Secara letak geografis Rumah Singgah ini beralamat di Jalan Margonda Raya NO.58 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Terminal Terpadu Kota Depok Kode Pos 16431 Jawa Barat. Dengan No. TelpHP : 021 7721 1501 021- 92612047. Yayasan ini dilegalkan oleh seorang akta notaries dengan nama Priharyanto S.H, No: 2 Tanggal 2 Februari 2005. 1

2. Visi dan Misi Rumah Singgah Bina Insan Mandiri Depok

a. Visi Rumah Singgah Bina Insan Mandiri

“ Mewujudkan Masyarakat Cerdas Mandiri Kreatif dan Berbudi Pekerti Luhur”

b. Misi Rumah Singgah Bina Insan Mandiri

1 Menyiapkan masyarakat yang mandiri, handal melalui keterampilan tepat guna dan berhasil guna berdasarkan nilai- nilai kemandirian dan kemanusiaan. 2 Menyelenggarakan pendidikan gratis dan berkualitas sehingga meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pendukung kemandirian. 1 Profil Rumah Singgah Yayasan Bina Insan Mandiri Depok

3. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadan Guru

Menurut Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri “Jumlah tutor dan relawan yang terdaftar di Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri ini berjumlah 200 Orang yang terdiri dari 120 orang relawan yang aktif. Dari 120 orang relawan yang aktif ini kemudian terbagi kepada relawan sosial, relawan pendidikan, relawan advokasi dan relawan lainnya ”. 2 Adapun relawan pendidikan yang memberikan pengajaran dan pembinaan di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri ini pada tahun ajaran 20142015 terdiri dari 34 orang tutor tetap dan 18 orang relawan. Tabel 4.1 Jumlah Tutor Tetap dan Relawan di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri No Status Laki- Laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Tutor Tetap 17 17 34 70 2 Relawan 5 13 18 30 Jumlah 22 30 52 100 Adapun klasifikasi guru secara keseluruhan berjumlah 52 orang guru yang terdiri dari 22 orang guru laki-laki dan 30 orang guru perempuan. Pendidikan terakhir Strata 2 S2 1 orang, Strata 1 S1 33 orang, Pendidikan Diploma 3 D3 6 orang, Pendidikan Diploma 1 D1 1 orang dan pendidikan terakhir SMA 11 orang. 2 Hasil Wawancara Dengan Nurrohim, Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri, Depok, 24 November 2014