Paparan teori dan konsep tentang hasil belajar di atas memberikan kesimpulan bahwa hasil belajar Biologi ialah perilaku berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi dan strategi kognitif yang diperoleh oleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dan segala
komponennya yang diimplementasikan dengan perkembangan kinerja belajar biologinya.
B. Hasil penelitian yang relevan
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan
bagi siswa
untuk mengasah
kemampuan berpikir,
berketerampilan memecahkan masalah dan menjadikan siswa sebagai subjek sehingga siswa mampu berpikir kritis. Dalam aliran konstruktivisme
pengetahuan tidak didapatkan dengan sendirinya, melainkan melalui pengalaman–pengalaman yang dirasakan oleh siswa sehingga menghasilkan
suatu pengetahuan yang bermakna yang tersimpan dalam long term memory dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.
Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap pengaruh Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Group
Investigation dan Think-Pair-Share dalam peningkatan hasil belajar siswa. Seperti hasil penelitian eksperiman yang berjudul “ Pembelajaran Kimia
Melalui Metode Jigsaw dan Group Investigation GI ditinjau dari kemampuan awal dan kreativitas siswa” yang dilakukan oleh Banu Kisworo
bahwa metode jigsaw dan GI sangat mempengaruhi prestasi kognitif, psikomotorik, dan afektif.
70
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Penti Handayani bahwa, hasil belajar siswa yang menggunakan metode GI dan CIRCD sama-sama
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kognitif siswa.
71
Penelitian
70
Kisworo, Banu. “ Pembelajaran Kimia Melalui Metode Jigsaw Dan Group Investigation GI ditinjau dari kemampuan awal dan kreativitas siswa “Terdapat di :
http:pasca.uns.ac.id?p=871 di akses 27 juli 2010 pukul 10.12
71
Handayani, Penti. 2010. “ Pembelajaran Biologi dengan group investigation dan cooperative integrated reading ditinjau dari minat dan kedisiplinan belajar siswa “Terdapat di :
http:pasca.uns.ac.id?p=672 diakses tanggal 27 juli 2010 pukul 10.35.
tersebut dapat dikatakan memberikan pengaruh positif terhadap hasil dan prestasi belajar siswa. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Venansia
Avelia Rosari, bahwa hasil prestasi belajar kimia dengan menggunakan metode GI lebih baik dibandingkan hasil prestasi belajar kimia yang
menggunakan TAI Teams Assisted Individualization.
72
Mun Fie TSOI ,Ngoh Khang GOH dan Lian Sai CHIA dalam penelitiannya pun mengatakan
bahwa guru bisa menggunakan metode GI secara efektif dalam pembelajaran kimia, karena metode ini mencakup interaksi social, pemecahan masalah dan
investigasi bersama.
73
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanta widyaiswara, menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran TPS
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar dan kualitas interaksi kelas VII F di kelas. Dalam penelitiannya kelas cukup interaktif ditandai dengan banyaknya
siswa yang bertanya dan berkurangnya kegaduhan selama KBM. Hasil belajar meningkat dengan rata-rata ketuntasan diatas batas ketuntasan
minimal, distribusi kemampuan semakin merata.
74
Penelitian serupa dilakukan oleh Yustini yusuf dan Mariani Natalina, bahwa berdasarkan hasil observasi aktifitas siswa selama proses
pembelajaran siklus pertama ini pelaksanaannya belum sesuai dengan pendekatan struktural tipe TPS. Masih ada siswa yang bekerja secara
individual, tidak ingin berinteraksi dengan teman kelompok, masih enggan mengajukan pertanyaan dan menanggapi.
75
Niken Eka Priyani dalam penelitiannya mengatakan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan
metode TPS lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa yang
72
Rosari, Venansia Avelia. “Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Metode GI dan Metode TAI yang dilengkapi LKS Terhadap Prestasi Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Laju
Reaksi Pada Siswa Kelas XI IPA Semester I SMA N 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 20082009 “.
73
Mun Fie TSOI ,Ngoh Khang GOH dan Lian Sai CHIA
. “
Using group investigation for chemistry in teacher education
”.
Science and Technology Education Academic Group National Institute of Education Nanyang Technological University Republic of Singapore.
74
Sugiyanta Widyaiswara. Implementasi model pembelajaran kooperatif Thing-Pair- Share TPS pada pokok bahasan zat dan wujudnya di SMPN 1 Kalasan. Tersedia dalam :
http:lpmpjogja.diknas.go.id [19-12-09]
75
Yusuf, Y dan Mariani Natalina. Op.Cit., hal. 8-12.
menggunakan metode NHT.
76
Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Heny Ariyanti yang menyatakan bahwa Pembelajaran dengan menggunakan
cooveratif learning model think-pair-share ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.
77
Penelitian yang dilakukan oleh Rosmaini S, Evi Suryawati dan Mariani N.L tentang penerapan metode think pair share menyatakan bahwa, think pair
share mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Biologi pokok bahasan keanekaragaman hewan.
78
C. Kerangka Berpikir