Normal Gain Uji Normalitas

G. Teknik Analisis Data

1. Normal Gain

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretes, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Rumus Uji normal gain menurut Meltzer 8 : Dengan kategori: 9 g tinggi : nilai g 0,70 g sedang : nilai 0,70 g 0.3 g rendah : nilai g 0,3

2. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu liliefors 10 , dengan rumus: Lo = F Zi – S Zi Keterangan: Lo = Harga mutlak terbesar F Zi = Peluang angka baku S Zi = Proporsi angka baku Adapun langkah–langkahnya adalah sebagai berikut: a. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar b. Tentukan nilai dengan : Zt = Skor Baku Xi = Skor Data = Nilai Rata – rata S = Simpangan Baku 8 David E. Meltzer, Addendum to: The Relationship between Mathematic Preparation dan Conceptual Learning Gains in Physic: a Possible-hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores”, dari http:physic.iastate.eduperdocsAddendum_on_normalized_gain.pdf. 9 Richard R. Hake, “Analyzing ChangeGain Scores”, diakses dari http:List.Asu.EduEgi- binWa?A2=Ind9903L=Aera_DP=R6855,American Educational Research Association’s Division, Measurement And Research Methodology, 1999, p.1, 2 July 2009 10 Sudjana, Metode Statistik, Bandung: Tarsito, 2001, hal. 466 Tentukan besar peluang untuk masing–masing nilai Zi dan sebut dengan F Zi dengan aturan, jika Zi 0, maka F Zi = 0,57 nilai tabel dan jika Zi 0, maka F Zi = 1 – 0,5 + nilai tabel. c. Selanjutnya hitung proporsi Z 1 , Z 2 , Z 3 ,…, Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z 1, jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ 1 , maka: d. Hitunglah selisih F Z1 – S Z1 kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil nilai terbesar antara harga–harga mutlak selisih tersebut ini kita namakan Lo. f. Memberikan interpretasi Lo, dengan membandingkan dengan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis Uji Liliefors. g. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal. Kriteria pengujian: Jika L hit L tab, berarti data berdistribusi normal Jika L hit L tab, berarti data berdistribusi tidak normal

3. Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 4 16

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 5 46

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS XI MA MADANI ALAUDDIN PAOPAO

0 2 204