c. Faktor-faktor Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
67
1 Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri antara lain :
a Kelemahan mental, kecerdasan, intelegensi dan bakat khusus b Kelemahan fisik, panca indera, syaraf, cacat
c Gangguan yang bersifat emosional d Sikap dan kebiasaan yang salah dalam belajar
2 Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar antara lain :
a Situasi belajar mengajar yang tidak merangsang siswa untuk aktif
b Kurikulum yang kurang fleksibel c Beban studi yang terlalu berat
d Metode mengajar yang monoton e Situasi lingkungan keluarga yang tidak mendukung
Muhibbin Syah menambahkan pendekatan sebaga faktor yang mempengaruhi belajar. Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap
ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik faktor eksternal umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan
tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang berintelegensi tinggi faktor internal dan dapat dorongan positif dari orangtuanya faktor
eksternal, mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran.
68
67
Agus Triarso. Faktor-faktor Dalam Proses Belajar. Tersedia di: http:waroeng- edukasi.blogspot.com200812faktor-faktor-dalam-proses-belajar.html h.1
68
Muhibbin Syah. Op.Cit., h.132
d. Hasil Belajar Biologi
Skiner dengan teori conditioning operan-nya mengatakan bahwa hasil belajar merupakan respon tingkah laku yang baru. Pada dasarnya, respon
baru itu sama pengertiannya dengan tingkah laku pengetahuan, sikap, keterampilan yang baru. Gagne berpendapat; belajar ialah seperangkat
proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi dari lingkungan menjadi beberapa tahapan pengolahan informasi yang diperlukan untuk
memperoleh kapabilitas yang baru. Kapabilitas inilah yang disebut hasil belajar. Berarti belajar itu menghasilkan berbagai macam tingkah laku
yang berlainan seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi dan nilai. Berbagai macam tingkah laku yang berlainan inilah
yang disebut kapabilitas hasil belajar, yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap.
Sementara itu, Bloom mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga domain atau ranah yaitu ranah kognitif, ranah psikomotorik dan ranah
sikap. Perubahan dalam menunjukkan kinerja perilaku berarti belajar
menentukan semua keterampilan, pengetahuan dan sikap yang juga didapat oleh setiap siswa dari proses belajarnya. Secara umum Reigeluth
mengatakan bahwa hasil pembelajaran secara umum dapat dikategorisasi menjadi tiga 3 indikator, yaitu: 1 efektivitas pembelajaran, yang
biasanya di ukur dari tingkat keberhasilan prestasi siswa dari berbagai sudut: 2 efisiensi pembelajaran,yang biasanya diukur dari waktu belajar
dan atau biaya pembelajaran, 3 daya tarik pembelajaran yang selalu diukur dari tendensi siswa ingin belajar secara terus menerus. Secara
spesifik, hasil belajar adalah suatu kinerja performance yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas kemampuan yang telah
diperoleh.
69
69
Efi. Op.Cit., h.33
Paparan teori dan konsep tentang hasil belajar di atas memberikan kesimpulan bahwa hasil belajar Biologi ialah perilaku berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi dan strategi kognitif yang diperoleh oleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dan segala
komponennya yang diimplementasikan dengan perkembangan kinerja belajar biologinya.
B. Hasil penelitian yang relevan
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan
bagi siswa
untuk mengasah
kemampuan berpikir,
berketerampilan memecahkan masalah dan menjadikan siswa sebagai subjek sehingga siswa mampu berpikir kritis. Dalam aliran konstruktivisme
pengetahuan tidak didapatkan dengan sendirinya, melainkan melalui pengalaman–pengalaman yang dirasakan oleh siswa sehingga menghasilkan
suatu pengetahuan yang bermakna yang tersimpan dalam long term memory dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.
Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap pengaruh Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Group
Investigation dan Think-Pair-Share dalam peningkatan hasil belajar siswa. Seperti hasil penelitian eksperiman yang berjudul “ Pembelajaran Kimia
Melalui Metode Jigsaw dan Group Investigation GI ditinjau dari kemampuan awal dan kreativitas siswa” yang dilakukan oleh Banu Kisworo
bahwa metode jigsaw dan GI sangat mempengaruhi prestasi kognitif, psikomotorik, dan afektif.
70
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Penti Handayani bahwa, hasil belajar siswa yang menggunakan metode GI dan CIRCD sama-sama
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kognitif siswa.
71
Penelitian
70
Kisworo, Banu. “ Pembelajaran Kimia Melalui Metode Jigsaw Dan Group Investigation GI ditinjau dari kemampuan awal dan kreativitas siswa “Terdapat di :
http:pasca.uns.ac.id?p=871 di akses 27 juli 2010 pukul 10.12
71
Handayani, Penti. 2010. “ Pembelajaran Biologi dengan group investigation dan cooperative integrated reading ditinjau dari minat dan kedisiplinan belajar siswa “Terdapat di :
http:pasca.uns.ac.id?p=672 diakses tanggal 27 juli 2010 pukul 10.35.