pembelajaran. Yang pertama dan terpenting adalah Guru harus membuat model kemampuan komunikasi dan sosial yang diharapkan dari para
siswa, seperti dalam diskusi dengan seluruh kelas atau dengan kelompok- kelompok kecil.
41
Guru menerapkan metode investigasi kelompok dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5 atau 6 siswa yang
heterogen. Dalam beberapa kasus, kelompok dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban persahabatan atau minat yang sama dalam
topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih topik untuk diselidiki, melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih itu.
Selanjutnya menyiapkan dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas.
42
Deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:
43
a. Seleksi topik
Siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh Guru. Para
siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas task oriented groups yang
beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
b. Merencanakan kerjasama
Siswa beserta Guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai
topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a di atas.
c. Implementasi
Siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan
ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa
41
Robert E, Slavin. Op.Cit., h.217
42
Yusuf. Op.Cit., h.32
43
Kiranawati. Op.Cit., h.1
untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti
kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
d. Analisis dan sintesis
Siswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c dan merencanakan agar dapat
diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
e. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas
saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh Guru.
f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan.
Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, metode Group Investigation merupakan metode yang melibatkan siswa sejak awal pembelajaran.
Metode pembelajaran Group Investigation ini membantu Guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara materi yang yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan siswa. Dengan model pembelajaran ini minat belajar siswa
meningkat dan hasil pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
44
44
Burhanuddin.dan sujoto. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Geografi Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah. Tersedia dalam:
http:ptkguru.wordpress.com20080519penelitiantindakan-kelas-ptk-upaya-meningkatkan- inat-belajar-geografi-melalui-model-pembelajaran-group-investigation-kelas-XI-IPS-SMA-
muhammadiyah-II-Mojosari-mojokertofeedhtm [29-12-2009]
5. Think-Pair-Share TPS