menggunakan metode NHT.
76
Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Heny Ariyanti yang menyatakan bahwa Pembelajaran dengan menggunakan
cooveratif learning model think-pair-share ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.
77
Penelitian yang dilakukan oleh Rosmaini S, Evi Suryawati dan Mariani N.L tentang penerapan metode think pair share menyatakan bahwa, think pair
share mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Biologi pokok bahasan keanekaragaman hewan.
78
C. Kerangka Berpikir
Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan
proses ini meliputi keteampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu
mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan
pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi
faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui
kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Oleh karena itu dalam
pengajarannya seorang Guru harus mampu mengoptimalkan semua kemampuan siswa. Dengan metode pembelajaran kooperatif, Guru menjadi
fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran. Penerapan metode
76
Priyani, Niken Eka. “ Pembelajaran Kimia Model TPS dan NHT ditinjau Dari Kemampuan Awal dan Aktivitas Belajar “ Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret 2010.
77
Ariyanti. S, Heny. “ Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Dengan Model pembelajaran Tipe TPS pada Siswa Kelas VIII C SMP
Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 20072008 “ Universitas Muhammadiyah Semarang 2008.
78
Rosmaini S, Evi Suryawati dan Mariani N.L. “ Penerapan Pendekatan Struktural Think Pair Share TPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Aktivitas Siswa Kelas I.7
SLTPN 20 Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan TA. 20022003 “ Jurnal Biogenesis Vol. 11:9-14, 2004. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. ISSN
: 1829-5460
pembelajaran kooperatif di dalam kelas memberikan kesempatan kepada siswa dan kawan–kawan sebayanya untuk terlibat langsung dan bekerja sama
dalam proses belajar. Metode Group Investigation memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengikuti proses pembelajaran dari awal dan mendorong siswa membuat hubungan antara materi yang yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan siswa. Sedangkan pada
metode Think-Pair-Share siswa diberikan kesempatan untuk menemukan ide pokok dan membahasnya secara bersama dan dipersentasikan secara
berkelompok. Sehingga penyaluran ilmu pengetahuan bersifat merata. Dalam kedua metode ini peran Guru dalam proses pembelajaran sebagai fasilitator
dan pendamping saat siswa berdiskusi dalam kelompoknya, sehingga siswa tidak hanya mempertanggungjawabkan hasil belajar kelompoknya tetapi
berbagai juga dalam pengetahuannya. Berbagai hasil penelitian yang sudah diutarakan di atas menunjukkan
bahwa metode tipe Group Investigation GI dan Think-Pair-Share TPS masing-masing memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri yang mampu
meningkatkan hasil belajar Biologi siswa karena bersifat student center. Namun dari berbagai teori yang ada GI sedikit sulit untuk dilaksanakan
karena mulai dari awal hingga kegiatan pembelajaran ditentukan oleh siswa. Selain itu banyak kelompok pada GI pun mempengaruhi kinerja saat
pembelajaran dan penyaluran pengetahuan yang tidak merata. Berbeda dengan TPS yang mudah dalam penerapannya dan hanya terdiri dari
pasangan-pasangan dalam kelompoknya, sehingga memudahkan dalam penyaluran pengetahuan yang merata. Berdasarkan hal itu peneliti menduga
terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe GI dan TPS, dengan hasil belajar metode tipe TPS lebih baik daripada
menggunakan metode tipe GI pada konsep sistem pencernaan.
D. Hipotesis Penelitian