Teori Hierarki Pengaruh TINJAUAN PUSTAKA
Model Hierarki ini menjelaskan bahwa terdapat lima lapisan atau level yang mempengaruhi isi sebuah media, yakni level individu, level rutinitas media,
level organisasi, level luar media dan terakhir level ideologi media. Faktor pertama, level individu. Adalah pengaruh individu-individu pekerja
media, sebuah informasi tentu sangat dipengaruhi oleh individu-individu yang berperan di dalamnya, background personal maupun profesional. Latar belakang
pendidikan, sosial ekonomi, kebudayaan, jenis kelamin, umur maupun ideologi keyakinannya mempengaruhi sudut pandang pemberitaan dalam menyajikan
sebuah berita. Sebagai contoh realitasnya adalah wartawan Indonesia tentu berbeda pandangan dengan wartawan Arab Saudi mengenai peliputan kekerasaan
TKW dan sebagainya. Level kedua, level rutinitas media, selain faktor individu, apa yang
dihasilkan oleh sebuah media dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan rutinitas media tersebut. Berupa rapat redaksi, waktu deadline, keterbatasan tempat, maupun
struktur penulisan dan lain sebagainya. Istilah routine sendiri menunjukkan kepada praktek-praktek dan bentuk-
bentuk terpola, serta berulang-ulang secara teratur yang digunakan oleh pekerja media untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka, rutinitas dalam media
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem media akan bertindak dalam cara-cara predictable dan tidak mudah dilanggar.
31
Rutinitas media berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan berita. Setiap media umumnya mempunyai ukuran tersendiri tentang apa yang
disebut berita, apa ciri-ciri berita yang baik, atau apa kriteria kelayakan berita.
31
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message; Theories Of Influences On Mass Media Content, h. 105.
Ukuran tersebut adalah rutinitas yang berlangsung tiap hari dan menjadi prosedur standar bagi pengolah media yang berada di dalamnya.
Level ketiga, pengaruh organisasi. Kebijakan-kebijakan perusahaan tentu memiliki peran penting terhadap isi yang dihasilkan media. Dalam organisasi
media massa terdapat bagian direksi, bagian redaksi, bagian manajemen, iklan dan pemasaran, sirkulasi, bagian umum dan lain sebagainya.
Pengertian organisasi pengolahan media massa sendiri adalah sekumpulan orang bertekad untuk bekerja sama guna mencapai satu tujuan yang telah disetujui
bersama yakni menyajikan informasi secara periodik melalui media massa.
32
Pengolahan yang dilakukan secara bersama-sama ini menghasilkan kebijakan- kebijakan yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Seperti pemberitaan Harian Umum Republika tidak terlepas dari campur tangan ICMI Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.
Level keempat, level luar media. Yaitu media saingan, setiap media selalu memperhatikan media lain untuk membandingkan berita-berita apa saja yang
diterbitkan media tersebut. Hal ini berkaitan dengan saingan pasar dan pemberitaan yang diangkat dalam sebuah media juga berpengaruh terhadap situasi
yang terjadi di luar. Termasuk pengaruh dari luar organisasi media, ini mencakup lobi dari
kelompok penting terhadap isi media. Kelompok penyaing tersebut berasal dari praktisi public relation dan pihak pemerintahan yang membuat peraturan-
peraturan di bidang pers.
32
JB Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik; Pengetahuan Praktis Bidang Kewartawanan, Surat Kabar, Majalah, Radio dan Televisi Bandung Alumni, 1991, h.55.
Dalam level ini, terdapat faktor yang erat kaitannya dengan isi berita, yakni sumber informasi. Seperti kelompok minat tertentu, kampanye hubungan
masyarakat dan organisasi itu sendiri, sumber penghasilan seperti iklan dan audiens, institusi sosial lainnya seperti bisnis dan pemerintahan serta kondisi
ekonomi dan teknologi.
33
Kasus kekerasaan TKW berlangsung lama dan seperti tidak ada respon dari pemerintah. Harian Umum Republika sebagai koran yang sangat kental
mempresentasikan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar berada di garis depan secara intens dam menyampaikan informasi ke masyarakat dibandingkan dengan
media nasional lainnya, bahkan masalah ini juga menyeret kepentingan politik dan lintas Negara, Harian Umum Republika menginformasikan pendapat dari
pemerintah Indonesia maupun dari pemerintah Arab Saudi. Level kelima, pengaruh ideologi media. Ideologi merupakan sebuah
pengaruh yang paling menyeluruh dari semua pengaruh. Ideologi diartikan sebagai mekanisme simbolik yang menyediakan kekuatan kohensif yang
mempersatukan di dalam masyarakat. Ideologi dalam suatu media maksudnya adalah apa saja yang diyakini oleh
kelompok tertentu atau nilai-nilai yang dianut oleh media massa dalam memposisikan dirinya. Lebih jauh lagi, Althusser melihat bahwa ideologi
terkadang menekankan bagaimana kekuasaan kelompok dominan dalam mengontrol kelompok lain. Ideologi adalah hasil rumusan dari individu-individu
tertentu mengenai suatu hal. Maka tak heran jika makna tersirat dari suatu media merupakan nilai dasar dari media tersebut.
33
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message; Theories Of Influences On Mass Media Content, h. 154
Sikap umum dari Harian Umum Republika yang menekankan visi menegakkan amar ma’ruf nahi munkar serta membela, melindungi dan melayani
kepentingan umat, terlihat jelas dari isi berita yang bisa berpihakan terhadap masyarakat.