Hasil Temuan Perbedaan Struktur Tematik, Skematik, Semantik.

tidak dapat perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. Sungguh ironis bahwa bangsa Indonesia bangsa yang berdaulat dan berwibawa dimata negara lain tidak mampu melindungi hak-hak asasi warga negaranya sendiri. Hal ini memicu kemarahan di berbagai kalangan. Baik kalangan buruh, perempuan, lembaga- lembaga masyarakat dan elit politik. Mereka menganggap pemerintah tidak bisa mengurusi permasalahan TKW. c Secara struktur mikro, bedasarkan latar, detail, dan maksud Republika selalu memaparkan kecaman dan penolakan terhadap segala macam penyiksaan dan penganiayaan yang melangar norma-norma prikemanusiaan. Republika tidak menampilkan gaya bahasa dalam berita ini. Bentuk kalimat yang digunakan kalimat langsung, kata ganti yang digunakan secara umum adalah kata ganti pernyataan dari nara sumber. 2. Kognisi sosial Dilihat dari kognisi sosial, dengan dasar idiologi nasionalisme wartawan merasa sepenanggungan apa yang dialami oleh korban kekerasan TKW di luar negeri. Hal ini juga dirasakan oleh madia cetak Harian Umum Republika yang mana idiologinya sebagai koran umat yang mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga kesatuan bangsa dan kepentingan umat yang bedasarkan pemahaman rahmatan lil alamin, pemberitaan yang ditulis oleh wartawan berusaha memberitahukan kepada pembaca bahwa pemberitaan kekerasan TKW kasusnya harus segera diungkapkan dan para pelakunya harus dihukum seadil- adilnya. 3. Konteks sosial Dalam konteks sosial dapat diketahui bahwa Harian Umum Republika sebagai koran muslim dengan garis keberpihakan dengan umat dan menjunjung tinggi kebenaran. Unsur bias ini tidak dapat terlepas dari visi Harian Umum Republika. Harian Umum Republika ingin memberitahukan masyarakat Indonesia bahwa perlu kesadaran bagi bangsa Indonesia bahwa apa yang harus dilakukan untuk menyikapi masalah itu. Juga sebagai sebuah tantangan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut sampai akhir. Saran-saran 1. Berita yang dipaparkan Republika dilakukan secara kontinyu dan up to date berkaitan dengan hal-hal terbaru dalam kasus pemberitaan kekerasan TKW, namun kiranya perlu diberitahukan kepada khalayak ramai tentang penyelesaian kasus kekerasan TKW yang terjadi baik kasus lama ataupun kasus TKW baru dan bagaimana sikap pemerintah terhadap kekerasan yang dialami oleh TKW. 2. Dalam rentang empat hari pemberitaan kasus kekerasan TKW Republika tidak menyinggung pernyelesaian dari kasus tersebut pada pengadian tempat terjadinya kekerasan baik yang bekerja di timur tengah ataupun di negara lain.

Dokumen yang terkait

Peranan Pengembangan Tenaga Kerja dalam Meningkatkan Prestasi Kerja pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan Selatan Branch Office

0 20 65

Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia (Studi Kasus :...

0 19 2

Analisis wacana pemberitaan film Fitna karya Geert Wilders di Harian Umum Republika (edisi 29 MAret-04 April 2008)

1 6 120

KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 6 19

HUBUNGAN WORK-FAMILY CONFLICT DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWATI BERPERAN JENIS KELAMIN ANDROGINI DI PT. TIGA PUTERA ABADI PERKASA CABANG PURBALINGGA

0 4 11

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE PADA WACANA “LHA ... DALAH !” DI HARIAN UMUM Analisis Kategorial Campur Kode pada Wacana Lha... Dalah! di Harian Umum Joglosemar Edisi Desember 2010.

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Kategorial Campur Kode pada Wacana Lha... Dalah! di Harian Umum Joglosemar Edisi Desember 2010.

0 1 6

Representasi Peristiwa Dan Institusi Negara Dalam Pemberitaan Saweran Untuk Gedung Kpk Di Harian Umum Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis.

0 0 2

Representasi Sosok Tenaga Kerja Wanita (Tkw) Indonesia Dalam Wacana Berita Pada Harian Umum Utusan Malaysia Dan Harian Umum Kompas Indonesia (Kajian Analisis Wacana Kritis).

0 3 55