BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Konstruksi Sosial
Peter L. Berger dan Luckman menjelaskan konstruksi sosial atas realitas melalui bukunya “The Social Construction of Reality, a Treatise in the
Sosiological of Knowledge”. Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas terjadi melalui tiga proses simultan, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan
internalisasi. Tiga proses ini terjadi di antara individu satu dengan individu lainnya dalam masyarakat.
Subtansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Berger dan Luckman adalah pada proses simultan yang terjadi secara alamiah melalui bahasa
dalam kehidupan sehari-hari pada sebuah komunitas primer dan semi-sekunder. Basis sosial teori dan pendekatan ini adalah masyarakat transisi-modern di
Amerika pada sekitar tahun 1960-an. Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan
Luckman telah direvisi dengan melihat variabel atau fenomena media massa menjadi sangat subtansi dalam proses eksternalisasi, subjektivasi, dan
internalisasi. Substansi teori konstruksi sosial media massa adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan
sangat cepat dan sebarannya merata.
22
22
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi Masyarakat, Jakarta: kencana, 2007, Cet. Ke-2, h. 202-203.
Konstruksi sosial media massa melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Eksternalisasi
Terjadi pada tahap yang paling dasar, dalam satu pola prilaku interaksi antara individu dengan sosial masyarakatnya. Eksternalisasi adalah ekspresi diri
manusia ke dalam dunia, baik mental maupun fisik. Hasil dari eksternalisasi adalah kebudayaan baik yang materil maupun non-materil.
2. Objektivasi Objektifitas merupakan hasil yang dicapai baik mental maupun fisik dari
kegiatan eksternalisasi manusia. Perlu diketahui bahwa hal yang terpenting dalam objektifitas adalah pembuatan tanda-tanda yang dilakukan manusia. Oleh karena
itu, bahasa sangat berperan penting dalam objektifitas terhadap tanda-tanda. Dengan demikian, yang terpenting dalam tahap objektifitas ini adalah melakukan
signifikansikan.
23
3. Internalisasi Internalisasi adalah proses penyerapan kembali dunia objektif ke dalam
kesadaran sedemikian rupa, sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial. Jika pemaknaan antara individu itu sama, maka akan tercapai
kepahaman atau pengetahuan bersama.
24
23
Sasa. Djuarsa Sanjaya, dkk, Teori Komunikasi, Edisi 2, Jakarta: Universitas Terbuka, Cet ke-2, h,87-88.
24
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi Masyarakat, h.194-197 dan Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi dan
Politik Media, h. 14-15.