2. Skematik
Menurut Van Dijk, arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun
bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skematik menunjukkan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang disembunyikan sebagai bagian dari strategi
penting. Upaya penyembunyian itu dilakukan dengan penempatan di bagian akhir. Agar terkesan kurang menonjol. Meskipun mempunyai bentuk dan skema
yang beragam, berita umumnya secara hipotetik mempunyai bentuk dan skema benar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul
dan lead. Kedua, story yakni isi berita secara keseluruhan.
41
3. Latar
Latar merupakan bagian dari berita yang dapat mempengaruhi semantik arti yang ingin ditampilkan. Seorang wartawan biasanya menulis latar belakang
peristiwanya. Latar belakang tersebut menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Latar dipakai di bagian awal sebelum opini wartawan
yang sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa opininya itu memiliki alasan yang kuat.
Latar digunakan untuk menyediakan dasar hendak kemana teks dibawa. Ini merupakan cerminan ideologis, dimana wartawan menyajikan latar belakang
dapat juga tidak, tergantung pada kepentingan mereka.
41
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 234.
4. Detil
42
Elemen ini berkaitan dengan kontrol informasi yang dilakukan seseorang. Komunikator akan mengekspos informasi yang merugikannya. Ini merupakan
strategi wartawan mengemukakan sikap secara implisit. Hal ini akan menggambarkan pengembangan wacana yang dilakukan oleh media. Hal ini layak
untuk dipertimbangkan sehingga efek yang muncul pada khalayak sudah dapat diprediksi.
5. Maksud
Elamen ini relatif identik dengan eleman detil, dimana elemen ini ditinjau dari informasi yang menguntungkan komunikator atau tidak, apabila
menguntungkan akan diinformasikan panjang lebar namun apabila tidak menguntungkan akan direndam informasi itu. Elemen ini menonjolkan praktek
berbahasa tertentu untuk menyampaikan maksudnya.
6. Pra-Anggapan
`Pernyataan pra-anggapan oresupposition merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks. Pra-anggapan ini merupakan
sebuah fakta yang belum terbukti kebenarannya terutama bila dikaitan dengan wacana yang sedang dikembangkan.
42
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. h.238