mengeluh selama bekerja. Ia mengaku kerap diperlakukan baik oleh majikannya. Oleh karena itu tenanglah hati Wiwin mendengar kabar Kikim mendapat
perlakuan baik oleh majikannya
4. Jenazah segara di pulangkan dan Berharap adanya keadilan Kini salah satu pahlawan devisa Indonesia sudah meninggal dan tidak tahu
gimana nasib jenazahnya, agar tidak terlunta-luntah keluarga berharap agar jenazah segera di pulangkan di Indonesia. Seperti yang tertulis dalam teks ini:
“ Kini, Wiwin hanya berharap jenazah Kikim bisa dipulangkan secepatnya ke Indonesia. Menurut mereka, Desa Mekarwangi adalah kampung
halamannya. Karena itu, Kikim harus dimakamkan di Indonesia.”
Supaya jenazah Kikim tenang, keluarga ingin jenazahnya segera dipulangkan. Keluarga juga berharap kepada pemerintah adanya keadilan hukum
bagi pelaku yang menyebabkan meninggal dunianya Kikim dan diadili dengan hukuman seberat-beratnya.
b. Fisik Hariyatin tak Seperti Dulu
Sub topik yang terdapat dalam berita ini mengenai persoalan 1.
Fisik Hariyatin Berubah 180 Derajat Empat tahun lamanya Samsul Huda suami Haryatin menunggu kepulangan
Istri tercinta yang sebelumnya bekerja di luar negeri yaitu Arab Saudi, Samsul akhirnya menjemput di Bandara Juanda.
Bukanlah suatu kebahagiaan tetapi justru kesedihan karena Samsul menunggu lama di bandara tetapi dia tidak melihat sosok Haryanti, akhirnya
Samsul menemukan Haryanti kesulitan bertemu itu Samsul pangling pada wajah
istri saya, fisik Haryanti tidak seperti dulu karena mengalami siksaan. Seperti yang tertulis dalam teks ini:
“Wajah Hariyatin, jelas Samsul, berubah 180 derajat. Fisik ibu dua anak ini tak lagi seperti dulu karena mengalami siksaan. Kepalanya penuh bekas
luka. Matanya buta.” Pada awalnya segala sesuatu berjalan berlangsung normal siksaan
bertambah sering setelah bekerja selama setahun di rumah majikan, setiap hari majikannya memukul Haryanti di bagian badan, kepala, dan mata Haryanti
akibatnya saraf mata Haryanti putus dan bola mata kirinya rusak Karena mengalami siksaan dari majikannya di Arab Saudi, bagi korban
dan keluarga, peristiwa kekerasaan tersebut justru menimbulkan ketegangan didalam keluarga. Dan dampak dari kejadian kekerasaan itu. Keluarga dan korban
akan mengalami trauma.
2. Kecewa dengan pemerintah dan PJTKI PT Kemuning Bunga Sejati biro penyalur jasa tenaga kerja Indonesia
PJTKI, lepas tangan dan tidak ada biaya kompensasi, walaupun sudah berjanji memberikan kompensasi tetapi pada kenyatannya tidak ada realisasinya begitu
juga dengan pemerintah yang mengelu-elukan bahwa para tenaga kerja Indonesia adalah pahlawan devisa tetapi apabila tenaga kerja Indonesia mendapat perlakuan
yang diluar batas dari norma-norma semua PJTKI dan pemerintah lepas tangan. Seperti yang tertulis dalam teks ini:
“Samsul menyesalkan tak adanya perhatian dari pemerintah, mulai dari Kabupaten Blitar, Pemprov Jatim, hingga pusat. Tak ada bantuan advokasi
maupun keuangan. Bantuan yang masuk hanya dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI. Tapi,
uangnya sudah ia gunakan untuk biaya sekolah putri mereka, Wulan Asnaningrum. Samsul memang tak mengharap dikasihani. Namun, ia
mengharap adanya bantuan yang akan digunakannya untuk keperluan
perawatan istrinya agar kesehatannya bisa lebih baik. Saya hanya meminta pertanggung jawaban semata dari pemerintah. Hanya itu yang
saya inginkan, sebab sejauh ini tak ada perhatian dari mereka, katanya dengan nada getir”
Dalam hukum Hak Asasi Manusia HAM, negara adalah pihak pertama dan yang terutama dalam tenggung jawab atas pemenuhan dan penegakkan HAM.
Tanggung jawab ini termasuk dalam mencegah dan menangani kasus-kasus pelanggaran HAM, baik dalam bentuk diskriminasi maupun kekerasaan.
Tanggung jawab ini tidak berjedah, apalagi berhenti, dalam masa konflik karena justu tindak pelanggaran HAM dihadapi oleh perempuan yang tubuh dan
seksualitasnya menjadi simbol kesucian komunitas dan juga kemampuan komunitasnya mempertahankan diri atau mengontrol lawan. Karenanya, perhatian
khusus harus diberikan pada pertanggungjawaban negara atas berbagai bentuk pelanggaran HAM berbasis jender.
96
c. Di Manapun Asal Bukan di Arab
Sub topik yang terdapat dalam berita ini mengenai persoalan 1. Bebas dari Kemiskinan
Sesuai dalam berita ini, Republika memberikan pernyataan bahwa faktor yang membuat perempuan Indonesia mempertaruhkan hidupnya menjadi tenaga
kerja wanita TKW di luar negeri? Jawabannya hanya satu: bebas dari kemiskinan. Hal ini juga dapat dilihat dari lead yang diturunkan oleh Republika:
“Apa yang membuat banyak perempuan Indonesia mempertaruhkan hidupnya menjadi tenaga kerja wanita TKW di luar negeri? Jawabannya
hanya satu: Bebas dari kemiskinan.”
96
Wandita et.all, Hukum Pidana Internasional dan Perempuan: Sebuah Buku Acuan untuk Praktisi, Jakarta: Komnas Perempuan, hal. 40.