Strategi dalam Memahami Peristiwa

2. Kognisi Penulis Dalam Memahami Peristiwa Berita Tentang Kekerasaan TKW

Mengenai bagaimana pengetahuan penulis tentang berita kekerasan TKW , bahwa pada saat ini banyak media baik melalui media cetak maupun televisi yang memberitakan kekerasaan tenaga keraja wanita yang mengalami kekerasaan dan penganiayaan . Karena itu kewajiban kita semua, terutama pemerintahan melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan, ataupun perwakilan Ri di negara- negara yang banyak TKI dan TKW-nya, untuk menjaga semaksimal mungkin sehingga tidak ada pelanggaran terhadap hak asasi mereka, dan tidak mudah melukai serta menghilangkan nyawa. Pemerintah dan PJTKI harus bertanggung jawab penuh terhadap masalah ini. Hal ini terutama berkaitan dengan pembantu rumah tangga PRT. Namun, jika yang dikirim adalah tenaga kerja yang memiliki ketrampilan atau keahlian tertentu, seperti dokter, perawat atau profesi lainnya, aturannya tidak perlu seketat PRT. Penulis mengusulkan dalam permasalahan ini, pemerintah pusat maupun daerah bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan, termasuk dengan lembaga pemberdayaan masyarakat, seperti Badan Amil Zakat BAZ ataupun Lembaga Amil Zakat LAZ di tingkat pusat atau daerah. Kedua lembaga ini sungguhnya sangat pontesial untuk dijadikan mitra pemerintah dalam membuka lapangan kerja. Itu karena, kedua lembaga ini telah memiliki program- program dan aksi-aksi nyata dan konkret bagi peningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa, terutama yang menjadi mustahik zakat. Apalagi, jika ditambah dan didukung kerja sama dengan BUMN maupun BMUD yang memiliki dana CSR corporate social responsibility yang cukup besar.

C. Konteks Sosial Pemberitaan Kekerasan TKW

Konteks berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi pemakaian bahasa, dan terbentuknya sebuah wacana. Seperti latar, situasi peristiwa dan kondisi sosial yang terjadi pada saat itu, pada kotenks sosial tertentu, sebuah wacana dapat diteliti, dianaliis dan dimengerti. Konteks ini juga berkaitan who atau siapa dalam hubungan komunikasi, siapa yang menjadi komunikatornya, siapa komunikannya, dalam situasi bagaimana, apa mediumnya, dan mengapa ada peristiwa komunikasi tersebut. Konteks merupakan salah satu dari tiga hal sentral dalam wacana menurut Guy Cock. Menurutnya, konteks memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipasi dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi, dan fungsi yang dimaksudkan. 105 Analisis sosial meneliti wacana dalam berkembang di masyarakat pada konteks terbentuknya sebuah wacana dalam masyarakat, bagaimana masyarakat memproduksi dan mengkonstruksi sebuah wacana. Dalam pemberitaan Harian Umum Republika tentang pemberitaan kekerasaan TKW, merupakan konteks sosial yang melatar belakangi banyaknya 105 Eriyanto, Anaisis Wacana, h.9. tenaga kerja wanita Indonesia yang mengalami penganiayaan dan kekerasaan dan pemerintah dinilai masyarakat bersikap acuh tak acuh. Selama ini, dari tahun ke tahun, terlihat adanya peningkatkan kasus kekerasaan terhadap TKI atau TKW. Data dari Migrant Care, hingga Oktober 2010, sudah terjadi 5.336 kasus kekerasaan. Kasus penganiayaan terhadap korban-korban kekerasaan mengundang aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Arab Saudi. Mentri Tenaga Kerja ada Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap agensi Pelaksanaan Penempatan TKI Swasta PPTKIS di luar negeri bisa menjadi jembatan antara tenaga kerja Indonesia dan Perusahaan Pengerah Jasa TKI PPJTKI di Indonesia. Dengan demikian, agensi PPTKIS di luar negeri dapat mengakses komunikasi dengan majikan. Menurut Muhaiman, komunikasi ini sangat perlu karena budaya dan bahasa di Arab Saudi tertutup.

Dokumen yang terkait

Peranan Pengembangan Tenaga Kerja dalam Meningkatkan Prestasi Kerja pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan Selatan Branch Office

0 20 65

Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia (Studi Kasus :...

0 19 2

Analisis wacana pemberitaan film Fitna karya Geert Wilders di Harian Umum Republika (edisi 29 MAret-04 April 2008)

1 6 120

KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 6 19

HUBUNGAN WORK-FAMILY CONFLICT DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWATI BERPERAN JENIS KELAMIN ANDROGINI DI PT. TIGA PUTERA ABADI PERKASA CABANG PURBALINGGA

0 4 11

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE PADA WACANA “LHA ... DALAH !” DI HARIAN UMUM Analisis Kategorial Campur Kode pada Wacana Lha... Dalah! di Harian Umum Joglosemar Edisi Desember 2010.

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Kategorial Campur Kode pada Wacana Lha... Dalah! di Harian Umum Joglosemar Edisi Desember 2010.

0 1 6

Representasi Peristiwa Dan Institusi Negara Dalam Pemberitaan Saweran Untuk Gedung Kpk Di Harian Umum Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis.

0 0 2

Representasi Sosok Tenaga Kerja Wanita (Tkw) Indonesia Dalam Wacana Berita Pada Harian Umum Utusan Malaysia Dan Harian Umum Kompas Indonesia (Kajian Analisis Wacana Kritis).

0 3 55