Thinking Activity DRTA dan penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Sedangkan, perbedaannya yaitu penelitian yang lakukan di tingkat SMP MTs
dan penelitian yang saya lakukan di tingkat SDMI. 2.
Hasil penelitian oleh Nur Khomariah, 2013 tentang “Peningkatan Ke terampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading
Thinking Activity DRTA Pada Siswa Kelas V SDN Karanganyar 01 Kota Semarang
”. Keterampilan membaca pemahaman siswa dengan strategi DRTA dalam membuat kesimpulan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut
ditunjukkan melalui hasil evaluasi membaca pemahaman siswa dari setiap siklus yang semakin meningkat. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan
peningkatan rata-rata kelas dari data awal yang semula 68,54 menjadi 68,82 pada siklus I. Kemudian menjadi 69,54 pada siklus II dan menjadi 73,51 pada
siklus III. Sedangkan ketuntasan belajar mengalami peningkatan dari data awal sebesar 36,4 menjadi 63,6 pada siklus I, dari siklus I sebesar 63,6
menjadi 70,5 pada siklus II, dan dari 70,5 pada siklus II menjadi 84,1 pada siklus III. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan
penelitian yang saya lakukan. Persamaannya terletak pada strategi pembelajaran yang digunakan yaitu Directed Reading Thinking Activity
DRTA dan penelitian ini dilakukan ditingkat SDMI. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian tindakan kelas.
C. Kerangka Berpikir
Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Melalui membaca siswa akan memperoleh informasi, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Keterampilan membaca pemahaman yang baik dapat dimiliki siswa apabila berlatih secara terus menerus. Tujuan akhir
dari membaca adalah memahami isi bacaan, tetapi pada kenyataan yang ada belum
semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak siswa yang dapat membaca secara lancar semua bahan bacaan tetapi tidak memahami isi bahan bacaan tersebut.
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, guru menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa untuk memahami dan
mempelajari materi yang sedang diajarkan. Salah satu cara yang bisa digunakan dalam penyampaian materi membaca, dalam hal ini membaca pemahaman adalah
dengan strategi Directed Reading Thinking Activities DRTA. Strategi Directed Reading Thinking Activities DRTA merupakan strategi
pembelajaran yang memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek belajar, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai
pembimbing dan fasilitator. Dengan menggunakan strategi Directed Reading Thinking Activities DRTA siswa akan berpikir kritis karena siswa membuat
berbagai prediksi sebelum dan selama membaca. Dengan adanya prediksi, siswa secara otomatis mempertanyakan pertanyaan mereka sendiri yang merupakan bagian
dari proses pemahaman suatu teks. Rasa keingintahuan siswa terhadap kebenaran jawaban membuat siswa lebih cermat membaca teks sehingga menjadikan kegiatan
membaca menjadi lebih bermakna.
Bagan 1. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Pengajuan hipotesis yang digunakan adalah pembelajaran menggunakan media gambar yang dimulai dengan pembuatan Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran RPP dan instrumen tes. Berdasarkan kerangka berpikir diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Siswa Guru
Pembelajaran dengan metode konvensional
Pembelajaran membaca kesulitan
Pembelajaran menggunakan strategi Directed Reading
Thinking Activities DRTA
Pembelajaran membaca pemahaman efektif
H : Penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA tidak
berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok.
H
1
: Penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD
Putra Jaya Depok.