Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis Data
Selanjutnya guru menggunakan langkah-langkah dalam strategi DRTA, yaitu sebagai berikut :
a Membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul.
Guru menuliskan judul dongeng yang dipelajari di papan tulis, kemudian guru meminta seorang siswa membacakannya. Kemudian, guru
menanyakan kepada siswa, “Menurutmu cerita ini bercerita tentang apa?” dan memberikan waktu kepada siswa untuk membuat prediksi.
b Guru menempelkan gambar seri cerita dongeng di papan tulis.
Guru meminta siswa memperhatikan gambar dengan seksama. Kemudian menanyakan apa yang akan siswa lihat dari gambar dan
memprediksikan apa yang terjadi pada gambar tersebut. c
Guru mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok dengan masing- masing kelompok beranggotakan 5-6 orang siswa.
d Guru memandu diskusi kelompok untuk memprediksi isi masing-masing
gambar secara bergantian. e
Guru memberikan cerita sebenarnya kepada masing-masing kelompok dan menyuruh semua anggota kelompok untuk membacanya.
f Guru meminta siswa menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikannya
dengan cerita asli.
Gambar 4.6 Kegiatan belajar siswa dengan menggunakan strategi DRTA
Gambar di atas menunjukkan kegiatan siswa dengan menggunakan strategi DRTA. Pada gambar terlihat siswa sedang memperhatikan gambar
dengan seksama. Selanjutnya dapat memprediksikan apa yang terjadi pada gambar tersebut dengan kelomponya masing-masing. Setelah itu, siswa
diberikan cerita sebenarnya kepada masing-masing kelompok dan menyuruh semua anggota kelompok untuk membacanya. Siswa menilai ketepatan
prediksi dan menyesuaikannya dengan cerita asli. Masing-masing kelompok
diminta mempresentasikan hasil diskusinya. 3.
Hasil keterampilan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan strategi DRTA
Pada saat pembelajaran berlangsung sistem belajar yang digunakan yakni dengan menggunakan strategi DRTA. Dengan menggunakan strategi
DRTA di harapkan siswa untuk aktif dan perhatian dalam membaca. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman mereka, memfokuskan keterlibatan
siswa dengan
teks, mendorong
siswa untuk
memprediksi, dan
membuktikannya ketika mereka membaca sebuah cerita dongeng. Pembelajaran juga bersifat student-centered, guru hanya sebagai fasilitator
bagi siswa dalam membaca pemahaman dongeng.
Secara garis besar kondisi pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi DRTA yaitu diawali dengan mempelajari pengertian
dan unsur-unsur instrinsik dongeng seperti tema, tokoh, penokohanwatak, latar, alurplot, sudut pandang, dan amanat. Dengan guru menulis judul cerita
di papan tulis, Kemudian siswa mengamati gambar seri cerita dongeng yang telah diberikan oleh guru. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk
memprediksi isi masing-masing gambar secara bergantian. Selanjutnya, masing-masing kelompok dan semua anggota kelompok untuk membaca
cerita yang sebenarnya. Guru meminta siswa menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikannya dengan cerita aslinya, secara berkelompok siswa
mengerjakan lembar kerja siswa secara bersama. Masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya. Pada akhir kegiatan inti