keterampilan pemahaman, guru dapat menggunakan teknik membaca dalam hati silent reading. Teknik membaca dalam hati dapat dibagi ke dalam jenis-
jenis membaca yang telah digambarkan pada skema di atas. Jenis-jenis membaca tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan
pembaca dalam mencari sebuah informasi yang dimuat dalam suatu wacana. Contohnya, untuk memahami unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerita,
pembaca dapat menggunakan jenis membaca pemahaman reading for understanding. Membaca pemahaman ini digunakan pembaca untuk
memahami isi sebuah cerita, sehingga pembaca dapat menyimpulkan cerita yang telah dibaca.
2. Keterampilan Membaca Pemahaman
a. Pengertian Membaca Pemahaman
Purwanto menjelaskan bahasa adalah alat terpenting dalam berpikir karena memiliki bahasa dan mampu berbahasa, manusia dapat berpikir. Tanpa
bahasa, manusia tidak dapat berpikir karena eratnya hubungan antara bahasa dan berpikir.
18
Tarigan menjelaskan bahwa membaca pemahaman reading for under standing adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami
standar-standar atau norma-norma kesastraan literal standars, resensi kritis critical review, drama tulis printed drama serta pola-pola fiksi pattern of
ficion.
19
Membaca merupakan kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis dalam teks. Untuk keperluan tersebut, selain perlu menguasai
bahasa yang dipergunakan, seorang pembaca perlu juga mengaktifkan
18
Djamarah Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011, Cet. 3, h. 77.
19
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008, h. 58
berbagai proses mental dan sistem kognisinya.
20
Untuk memahami suatu bacaan, pembaca harus melibatkan beberapa kegiatan berpikir yang tinggi,
seperti ingatan dan daya khayal. Sehingga pembaca mampu memahami apa yang telah dibaca dan dapat memecahkan masalah dari persoalan yang ada.
Sedangkan menurut Somadayo mengemukakan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif
melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan.
21
Rubin yang dikutip oleh Samsu Somadayo, menjelaskan bahwa membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang
mencakup dua kemampuan utama, yaitu kemampuan penguasaan makna dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal.
22
Turner yang dikutip oleh Samsu Somadayo, menjelaskan bahwa seorang pembaca dikatakan memahami
bacaan secara baik apabila pembaca dapat:
23
1 Mengenalkata-kata atau kalimat yang ada dalam bacaan dan
mengetahui maknanya, 2
Menghubungkan makna dari pengalaman yang dimiliki dengan makna yang ada dalam bacaan,
3 Memahami seluruh makna secara kontekstual,
4 Membuatpertimbangan nilai isi bacaan berdasarkan pengalaman
membaca. Oleh karena itu keterampilan membaca harus menjadi perhatian
khusus bagi para guru karena dengan adanya keterampilan membaca yang dimiliki siswa maka akan membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Setiap materi yang diajarkan oleh guru pasti melalui proses membaca, contohnya membaca buku pelajaran di mana di
20
Iskandar dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 3, h. 246.
21
Samsu Somadayo, Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, h. 10
22
Samsu Somadayo, Ibid., h. 7
23
Samsu Somadayo, Op cit., h. 10
dalam buku pelajaran terdapat banyak informasi yang dapat dipahami siswa dengan membaca.
b. Tujuan Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman merupakan proses yang kompleks proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Burns dkk. yang dikutip oleh
Farida Rahim, menyebutkan proses membaca pemahaman terdiri atas 9 aspek, yaitu sensori, perseptual, urutan, pengalaman, pikiran, pembelajaran, asosiasi,
sikap, dan gagasan.
24
Anderson yang dikutip oleh Samsu Somadayo, menjelaskan bahwa membaca pemahaman memiliki tujuan untuk memahami isi bacaan dalam
teks. Tujuan tersebut antara lain:
25
1 untuk memperoleh rincian-rincian dan fakta-fakta,
2 mendapatkan ide pokok,
3 mendapatkan urutan organisasi teks,
4 mendapatkan kesimpulan,
5 mendapatkan klasifikasi,
6 membuat perbandingan ataupertentangan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari membaca pemahaman adalah mampu menangkap pesan,
informasi, fakta, atau ide pokok bacaan dengan baik. adapun tujuan membaca pemahaman dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesimpulan isi
cerita atau bacaan sesuai dengan ide pokok yang terdapat dalam cerita atau bacaan.
c. Aktivitas Siswa Saat Membaca Pemahaman
Belajar merupakan suatu kegiatan yang memerlukan banyak aktivitas. Tanpa aktivitas, kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan baik. Paul D.
24
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar,Jakarta: BumiAksara, 2011, h. 12
25
Samsu Somadayo, op.cit., h. 12
Dierich yang dikutip oleh A.M Sardiman membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok.
26
1 Kegiatan-kegiatan visual visual activities, yang termasuk di
dalamnya misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2 Kegiatan-kegiatan lisan oral activities, seperti: menyatakan,
merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan listening activities, sebagai contoh
mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4
Kegiatan-kegiatan menulis writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar drawing activities, misalnya:
menggambar, membuat grafik, peta diagram. 6
Kegiatan-kegiatan metrik motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi,
pendekatan mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7
Kegiatan-kegiatan mental mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat
hubungan, mengambil keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah,
berani, tenang, gugup. Adapun aktivitas yang akan dilakukan siswa dalam membaca
pemahaman melalui strategi DRTA adalah kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis, mental dan emosional.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman
Somadayo menjelaskan
bahwa faktor-faktor
yang dapat
mempengaruhi proses membaca pemahaman diantaranya:
27
1 tingkat intelegensi, dua orang yang berbeda IQ-nya sudah pasti
akan berbeda hasil dan kemampuan membacanya; 2
kemampuan berbahasa, karena keterbatasan kosa kata yang dimilikinya seseorang akan sulit memahami teks bacaan tertentu;
26
A.M
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Rajawali Pers, 2011, h. 101
27
Samsu Somadayo, Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, h. 30
3 sikap dan minat, sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang atau
tidak senang, sedangkan minat merupakan keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu;
4 keadaan bacaan yang berkenaan dengan tingkat kesulitan yang
dikupas, aspek perwajahan, atau desain halaman buku, besar kecilnya huruf dan sejenisnya;
5 kebiasaan membaca, maksudnya apakah seseorang tersebut
mempunyai tradisi membaca atau banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai kebutuhan;
6 pengetahuan tentang cara membaca,misalnya dalam menemukan
ide pokok secara cepat, menangkap kata- kata kunci secara cepat, dan sebagainya;
7 latar belakang sosial, ekonomi dan budaya;
8 emosi, misalnya keadaan emosi yang berubah;
9 pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya.
Dari penjelasan tersebut, peneliti dapat menyimpulkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi membaca pemahaman adalah tingkat intelegensi,
kemampuan berbahasa, sikap dan minat, keadaan bacaan, kebiasaan membaca, pengetahuan tentang cara membaca, latar belakang pembaca
sendiri serta pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pembaca sebelumnya.
e. Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman
Nurhadi menjelaskan pada kegiatan membaca pemahaman terdapat tiga tingkatan kemampuan membaca yaitu: kemampuan membaca literal,
kritis, dan kreatif.
28
1 Kemampuan membaca literal
Kemampuan membaca literal adalah kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang tertera secara tersurat eksplisit. Artinya
28
Nurhadi, Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca?, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005, h. 57