26
b. Mencari data dan keterangan yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut. c.
Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. d.
Menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah tersebut. e.
Menarik kesimpulan.
33
4. Persiapan Metode Problem Solving
a. Bahan-bahan yang akan dibahas terlebih dahulu disiapkan oleh guru.
b. Guru menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai bahan pembantu
dalam memecahkan persoalan. c.
Guru memberikan gambaran secara umum tentang cara-cara pelaksanaannya.
d. Persoalan yang disajikan hendaknya jelas dapat merangsang siswa
untuk berpikir. e.
Persoalan harus bersifat praktis dan sesuai dengan kemampuan siswa.
34
Menurut Ramayulis, dalam bukunya metodologi pengajaran agama islam, bahwa ada beberapa persiapan dalam menggunakan metode
problem solving yang harus disiapkan sebagai berikut: a.
Bahan-bahan yang akan dibahas terlebih dahulu disiapkan oleh guru. b.
Guru menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai bahan pembantu dalam memecahkan persoalan.
c. Guru memberikan gambaran secara umum tentang cara-cara
pelaksanaannya. d.
Problema yang disajikan hendaknya jelas dapat merangsang siswa untuk berpikir.
e. Problema harus bersifat praktis dan sesuai dengan kemampuan siswa.
35
33
Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd. Strategi Belajar Mengajar, Micro Teaching, PT. Ciputat Press, 2005, cet.1, hal.62
34
Hamdani, M.A, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h.85
35
Prof. Dr. Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994, cet.2, hal.204
27
5. Pelaksanaan Metode Problem Solving
Dalam bunkunya Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Pembelajaran, bahwa pelaksanaan menggunakan metode problem solving
yaitu: a.
Dapat dilakukan dengan cara membagi siswa kedalam kelompok- kelompok antara 3-5 orang.
b. Menentukan pokok permasalahan yang harus dipecahkan, serta
c. Mendiskusikan dan memecahkan masalah tersebut melalui kegiatan
pengumpulan data. d.
Menyusun hipotesis, e.
Mengolah data, f.
Menguji hipotesis, dan g.
Menarik kesimpulan.
36
Menurut Ramayulis, dalam bukunya metodologi pengajaran agama islam bahwa pelaksanaan menggunakan metode problem solving sebagai
berikut: a.
Guru melaksanakan secara umum tentang masalah yang dipecahkan. b.
Guru meminta kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang tugas yang akan dilaksanakan.
c. Siswa dapat bekerja secara individual atau berkelompok.
d. Siswa dapat menemukan pemecahannya dan mungkin pula tidak.
e. Kalau pemecahannya tidak ditemukan siswa, hal tersebut didiskusikan.
f. Pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan pikiran, kebiasaan,
pengalaman, diskusi, dan mencari bahan banding. g.
Data diusahakan mengumpulkan sebayak-banyaknya untuk analisis sehingga dijadikan fakta.
h. Membuat kesimpulan.
37
36
Abuddin Nata, Prsefktif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: 2009 Kencana Prenada Media Group, h.188
37
Prof. Dr. Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994, cet.2, hal.204