Sejarah Berdirinya MTs Anwarul Huda Tangerang

47 Kesiapan siswa diantaranya siswa yang berada di dalam kelas belum semua siap menerima pelajaran dikarenakan kurang fokus oleh karena itu guru terlebih dahulu mengarahkan siswanya agar duduk dengan tenang dan rapi, dan siap mengikuti pelajaran. Di dalam kelas guru bertanggung jawab kepada semua siswa dalam hal kesiapan siswa pada saat menerima pelajaran, guru bertanggung jawab ketika siswa mulai tidak fokus lalu diarahkan kembali untuk fokus dalam mengikuti pelajaran, ketika siswa kurang memahami dan memperhatikan guru menegurnya, kemudian proses pembelajaran pun dilaksanakan dengan efektif. Kesiapan guru mata pelajaran menggunakan RPP yang sudah ada untuk dijadikan pedoman dalam mengajar yaitu RPP Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri selama dua kali pertemuan, membuat media, membuat LKS dan evaluasi. Selain guru mata pelajaran, guru kelas harus memahami cara pendekatan pada siswa. Hal tersebut diperoleh dari pelatihan untuk lebih mengenal karakter pada masing-masing siswa. Sebagian besar dari guru merupakan lulusan S1. Selain itu juga guru harus memiliki sifat sabar.

b. Kegiatan Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Anwarul Huda

Pembelajaran Akidah Akhlak dilakukan pada siang hari yaitu pada jam pertama. Pkl. 13.10 WIB, jadwal pelajaran Akidah Akhlak di kelas II selama satu minggu mereka belajar 1 satu hari yaitu hari selasa. Kegiatan pembelajaran mencakup: 1 Siswa-siawa memperhatikan guru pada saat menerangkan mata pelajaran Akidah Akhlak tentang Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri. Sebelum memulai pelajaran salah satu siswa mengajak siswa berdoa bersama-sama yang dipimpin oleh salah satu siswa yang berada di kelas tersebut. Setelah pembacaan doa selesai guru menjelaskan materi yang akan dibahas. Semua siswa dalam penelitian ini memperhatikan guru dengan baik. Setelah itu salah seorang siswa meminta izin bertanya tentang materi yang dibahas. Pada saat itu juga salah seorang siswa ada yang memberikan pendapat tentang prilaku 48 akhlak tercela kepada diri sendiri dan guru selalu memberikan bimbingan dan arahan agar semua siswa dapat memahami dengan baik dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Setelah pengajaran secara klasikal selesai guru mata pelajaran kembali memberikan pengajaran secara individual untuk menerangkan kembali materi yang baru disampaikan oleh guru mata pelajaran, dengan cara bertanya agar semua siswa lebih paham dalam memperhatikan dan lebih mengerti. 2 Konsentrasi semua siswa kelas II dalam penelitian ini pada saat guru menerangkan mata pelajaran Akidah Akhlak tentang materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri. Umumnya siswa-siswa cukup berkonsentrasi dengan baik. Karena siswa-siswa senang jika belajar pelajaran akidah akhlak , sehingga mereka berkonsentrasi dengan baik 3 Semua siswa mencatat pelajaran, saat guru menerangkan mata pelajaran Akidah Akhlak tentang Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri. Gambar 4.2 Pada umumnya setelah guru menginstruksi agar mencatat semua siswa dapat melakukannya dengan baik terhadap tugas catatannya. 4 Semua siswa mengajukan pertanyaan pada guru, saat guru menerangkan mata pelajaran Akidah Akhlak tentang materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri. 49 Gambar 4.3 Semua siswa dalam penelitian ini ada yang mengajukan pertanyaan dan ada juga yang tidak mengajukan pertanyaan pada saat guru menerangkan di depan kelas. Semua siswa fokus memperhatikan guru menjelaskan materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri. 5 Salah satu siswa menjawab pertanyaan guru pada saat menerangkan mata pelajaran Akidah Akhlak materi tentang Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri. Gambar 4.4 Setelah siswa-siswa memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru. Semua siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi tidak semua pertanyaan guru dapat dijawab oleh semua siswa.

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Ptk Pembelajaran Matematika Kelas Viii Semester Gasal Smp N

0 2 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Ptk Pembelajaran Matematika Kelas Viii Semester Gasal Smp

0 1 11

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING

0 1 1

EFEKTIVITAS METODE RESITASI DAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK BAGI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) MANGEPONG KECAMATAN TURATEA KABUPATEN JENEPONTO

0 0 73