50
6 Kemampuan Siswa-siswa dalam menyelesaikan soal-soal latihan pada
mata pelajaran Akidah Akhlak tentang materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri.
Gambar 4.5
Semua siswa dalam penelitian ini ditemani oleh guru saat mengerjakan soal. Fungsi guru adalah untuk selalu mengingatkan dan
mengarahkan siswa pada saat guru mata pelajaran menjelaskan materi di depan kelas dan pada saat mereka tidak berkonsentrasi.
Bentuk soal yang diberikan guru terdiri dari dua tahap setelah proses belajar selama dua kali pertemuan yaitu latihan ulangan dan
ulangan harian. Bentuk soal keduanya sama, hal ini dimaksudkan agar Subjek dapat mempelajari dan menjawab soal-soal pada ulangan harian.
Soal semua siswa sangat sesuai dengan materi yang di ajarkan dan sesuai kemampuan siswa-siswa.
Pada umumnya semua siswa dapat mengerjakan soal latihan dengan baik dan kondusif. Hampir semua semua siswa lebih cepat
menjawab soal PG Pilihan Ganda dibandingkan dengan soal Essay. Walaupun ada beberapa siswa yang sudah selesai. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan yang mereka miliki. Di lihat dari hasil pengamatan, ketika siswa-siswa diberikan soal ulangan harian siswa-siswa sudah dapat
menyelesaikan ulangan harian dengan baik.
51
Secara umum dalam penelitian ini, semua siswa kelas II terkadang kurang berani karena malu jika diminta guru untuk memberikan pendapat
dan mengajukan pertanyaan pada saat guru menerangkan materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri.
3. Metode Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Anwarul Huda
Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di kelas, guru menggunakan beberapa model pendekatan kepada siswa-siswanya. Adapaun beberapa
metode pembelajaran yang dipilih oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung pada materi Akhlak Tercela kepada Diri Sendiri selama
pengamatan antara lain sebagai berikut: 1.
Metode Drill Metode drill merupakan metode latihan untuk memperoleh
kemampuan. Metode ini digunakan oleh guru Akidah Akhlak pada saat guru melatih siswa meyebutkan salah satu contoh prilaku akhlak tercela
kepada diri sendiri dengan teknik penanganan secara individual. Pengajaran secara individual yang dibantu oleh guru sangat dibutuhkan.
2. Metode Ceramah
Metode ini selalu digunakan sebelum guru Akidah Akhlak memberikan tugas kepada siswa. Artinya guru Akidah Akhlak
menerangkan terlebih dahulu materi yang akan dipelajari. Guru menerangkan materi Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri secara klasikal.
3. Metode Problem Solving
Metode problem solving merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menela’ah dan
berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
4. Metode Tanya Jawab
Metode ini cukup efektif diterapkan setelah guru menerangkan. Karena dengan metode ini siswa dapat melatih pikirannya untuk menjawab
pertanyaan dari guru.
52
4. Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Anwarul Huda
Evaluasi terhadap pembelajaran Akidah Akhlak yang dilakukan guru kepada semua siswa kelas II MTs adalah suatu upaya sekolah untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan dan kemajuan siswanya dalam menerima materi yang diajarkan di kelas selama proses pembelajaran
berlangsung. Sehingga dengan evaluasi dimaksudkan dapat membantu guru- guru yang bersangkutan menentukan langkah selanjutnya yang sesuai dengan
kebutuhan siswa-siswanya. Adapun cara mengevaluasi pembelajaran Akidah Akhlak pada siswa-
siswa adalah penilaian yang diperoleh siswa mencakup dua kriteria yaitu evaluasi persiapan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
1 Evaluasi persiapan pembelajaran
Evaluasi persiapan pembelajaran meliputi: Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, semua
siswa kelas II MTs harus memiliki kesiapan apersepsi paham bahwa mereka akan belajar materi Akidah Akhlak, dalam keadaan duduk tenang,
siap menerima pelajaran dan memperhatikan guru dengan baik. Kemudian Guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran, guru terlebih dahulu
sudah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, membuat media, membuat LKS, evaluasi dan lain-lain. Selain itu guru harus
memahami cara pendekatan pada siswa dengan mengenal karakter siswa- siswa tersebut.
2 Evaluasi hasil belajar
Penilaian terhadap hasil yang diperoleh siswa kelas II MTs mencakup dua kriteria yaitu penilaian siswa kelas II MTs, P1 dan P2. Penilian semua
siswa kelas II MTs meliputi tingkah laku didalam kelas. P1 hasil dari latihan dikelas yang dilaksanakan pada pertemuan hari kedua yaitu pada
hari selasa tanggal 23 September 2014. kemudian P2 merupakan hasil dari EHB evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan pada pertemuan hari ketiga