accounting juga tetap mempengaruhi dalam efektifitas strategi
yang akan dirumuskan oleh perusahaan. Sebagai pimpinan di perusahaan, direktur menjadi aktor
yang berperan besar sebagai penentu dalam melakukan penggunaan berbagai teknologi yang diperlukan oleh perusahaan
seperti juga terlihat pada bobot yang diperolehnya sebesar 0,451. Direktur dapat mengetahui teknologi apa saja yang baik
digunakan oleh perusahaan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari setiap lini kegiatan yang ada pada perusahaan.
Pemanfaatan teknologi juga dipengaruhi oleh manajer ekspor dengan bobotnya sebesar 0,427. Aktor ini memberikan masukan
kepada direktur mengenai teknologi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan baik yang digunakan dalam produksi,
pengemasan, dan distribusi sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dari para konsumennya. Manajer
accounting juga ikut membantu dalam pengadaan teknologi di
perusahaan dengan bobot 0,122, sehingga dengan teknologi tersebut kenyamanan kerja akan dirasakan para karyawannya
dalam setiap tingkatan dan akan mendukung terbentuknya peningkatan kinerja para karyawan tersebut.
4.3.1.3 Elemen Tujuan Alokasi Bauran Pemasaran Manggis
Perusahaan
Pengolahan horizontal
pada tingkat
empat menggambarkan besarnya bobot dari tiap elemen tujuan
terhadap masing-masing aktor yang terlibat dalam model alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo
Usaha Jaya. Bagi Direktur, tujuan terpenting yang ingin dicapai adalah mempertahankan pelanggan dengan bobot
0,525, karena ini merupakan sasaran jangka panjang yang penting bagi pertumbuhan perusahaan. Pelanggan yang ada
saat ini merupakan bukti dari hasil strategi yang dikembangkan oleh perusahaan. Kemudian secara
berurutan diikuti oleh tujuan untuk menghadapi persaingan dan meningkatkan pangsa pasar.
Tabel 12. Prioritas elemen tujuan yang ingin dicapai dalam analisis strategi pengembangan
ekspor manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya.
Elemen Aktor Elemen Tujuan
Mpel MPP
Mper Dir
0,525 0,127
0,348 MA
0,498 0,119
0,383 ME
0,499 0,114
0,387 Manajer accounting juga memperhatikan tujuan
mempertahankan pelanggan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai dengan bobot yaitu sebesar 0,498, kemudian
diiringi dengan tujuan menghadapi persaingan dan meningkatkan pangsa pasar.
Manajer ekspor pun memiliki pandangan bahwa mempertahankan pelanggan merupakan tujuan terpenting
yang harus dicapai karena mempertahankan pelanggan lebih sulit bila dibandingkan dengan mendapatkan
pelanggan yang baru. Manajer ekspor menentukan tujuan ini dengan bobot tidak jauh berbeda dengan manajer
accounting yaitu 0,499. Selanjutnya tujuan lain seperti
menghadapi persaingan menjadi fokus kedua karena manajer ekspor melihat tujuan ini sebagai hal penting yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan yang ada di perusahaan. Tujuan yang terakhir adalah meningkatkan pangsa pasar.
4.3.1.4 Elemen Alternatif Alokasi Bauran Pemasaran Manggis
Perusahaan
Hasil pengolahan horizontal pada tingkat lima menunjukkan bobot untuk masing-masing elemen alternatif
terhadap setiap tujuan yang ingin dicapai dalam alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya. Terdapat
empat alternatif dalam alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya yaitu penetapan harga yang fleksibel,
melakukan kerja sama dengan mitra kerja, membentuk suatu divisi khusus bidang riset, dan meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk.
Tabel 13. Prioritas elemen alternatif yang dapat dipilih dalam analisis strategi pengembangan ekspor
manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya. Elemen Tujuan
Elemen Alternatif PHF
KSM MDR
MKKP Mpel
0,361 0,200
0,072 0,368
MPP 0,315
0,123 0,061
0,500
Mper 0,252
0,149 0,062
0,538
Pada Tabel 13. dapat dilihat bahwa semua tujuan dalam alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha
Jaya akan lebih dapat diterapkan dengan memilih alternatif bauran pemasaran dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas
produk yang ada di perusahaan. Hal tersebut menjadi penting dalam mempertahankan pelanggan, meningkatkan pangsa pasar,
maupun menghadapi persaingan, karena kualitas merupakan salah satu faktor keunggulan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dengan menghasilkan produk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik maka para pelanggan yang merupakan
pembeli yang sudah tentu memiliki pengalaman menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan mendapatkan
kepuasan dan jaminan mutu produk yang ditawarkan dari perusahaan, perusahaan akan memiliki pangsa pasar yang lebih
besar karena pasar telah mengetahui dengan baik bagaimana kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dari perusahaan,
dan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ada.
Alternatif penetapan harga yang fleksibel menempati urutan kedua dari semua tujuan yang ada. Harga produk yang
merupakan salah satu bagian dari strategi bauran pemasaran menjadi perhatian yang lebih oleh perusahaan. PT. Agroindo
Usaha Jaya menetapkan kebijakan harga jual yang berbeda-beda pada produk dengan kualitas yang sama. Harga tersebut
disesuaikan dengan adanya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya penjualan dan administrasi, potongan
harga kepada pelanggan yang baru, adanya perantara dalam saluran distrisbusi, dan pembelian dalam jumlah yang besar.
Sementara alternatif kerja sama dengan mitra kerja dan membentuk divisi khusus di bidang riset menempati urutan
ketiga dan keempat dalam alternatif yang paling tepat untuk
diterapkan guna mencapai tujuan yang ada. 4.3.2
Hasil Pengolahan Data Secara Vertikal dalam AHP
Pengolahan data secara vertikal akan menunjukkan besarnya tingkat alternatif dari alokasi bauran pemasaran yang dapat dipilih dan
disertai dengan bobot yang dikandung oleh masing-masing elemen dalam hirarki. Hirarki pemilihan alternatif alokasi bauran pemasaran manggis
pada PT. Agroindo Usaha Jaya disertai dengan hasil dari pengolahan data vertikal dapat dilihat pada Gambar 8.
4.3.2.1 Elemen Faktor Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran