Selera konsumen dengan bobot 0,134 menjadi prioritas ketiga yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi
alokasi bauran pemasaran manggis yang dirumuskan. Kegiatan pemasaran ekspor PT. Agroindo Usaha Jaya ditujukan ke pasar
mancanegara yang sudah pasti memiliki konsumen yang heterogen atau berbeda seleranya antara pasar yang satu dengan
pasar yang lainnya. Luas geografis pasar, konsentrasi konsumen, dan jumlah serta jenis konsumen potensial tiap-tiap negara
sasaran ekspor sangat beragam dan memiliki perbedaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan bagaimana cara
menyesuaikan kondisi tersebut agar dapat menghasilkan sebuah alokasi bauran pemasaran yang efektif.
Prioritas selanjutnya adalah saluran distribusi dengan bobot 0,072. Faktor ini perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam
merumuskan alokasi bauran pemasarannya karena tanpa adanya saluran distribusi yang kuat, perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memasarkan produk-produknya ke pasar mancanegara dan kegiatan pemasaran tidak dapat terlaksana
dengan baik. Faktor teknologi berada pada prioritas terakhir dengan
bobot yang tidak jauh beda dengan saluran distribusi yaitu sebesar 0,071. Faktor tersebut memiliki pengaruh dalam
penyusunan alokasi bauran pemasaran manggis perusahaan karena terkait dengan kapasitas produksi dan kualitas produk
yang merupakan dua hal penting karena mempengaruhi tingkat pemenuhan permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Semakin efisien kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dengan adanya teknologi tersebut maka semakin
besar kapasitas produksi yang dihasilkan dan kualitas produknya pun akan menjadi lebih baik lagi.
4.3.2.2 Elemen Aktor Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran
Manggis PT. Agroindo Usaha Jaya
Berdasarkan Tabel 15, aktor yang memiliki tingkat kepentingan paling besar dalam alokasi bauran pemasaran
manggis PT. Agroindo Usaha Jaya adalah manajer ekspor dengan bobot 0,568. Manajer ekspor PT. Agroindo Usaha Jaya
bertugas melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan serta mengatur berbagai kebijakan
teknis di lapangan termasuk melakukan koordinasi dengan importir dalam hal melakukan pesanan dan penetapan harga.
Oleh karena itu, manajer ekspor memiliki kepentingan tertinggi dalam pemilihan alokasi bauran pemasaran manggis PT.
Agroindo Usaha Jaya. Aktor yang memiliki prioritas kedua tertinggi adalah
direktur perusahaan dengan bobot 0,318. Direktur mewakili seluruh kepentingan lini dalam suatu organisasi perusahaan.
Direktur bertanggung jawab dalam menetapkan, mengendalikan, dan memperbaiki berbagai kebijakan yang memiliki pengaruh
terhadap kegiatan-kegiatan yang ada pada perusahaan sehingga dalam pengambilan keputusan apapun termasuk keputusan
alokasi bauran pemasaran harus berkoordinasi dahulu dengan direktur.
Tabel 15. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pemilihan alokasi bauran pemasaran manggis
PT. Agroindo Usaha Jaya Aktor
Bobot Prioritas
Manajer Ekspor 0,568
1 Direktur
0,318 2
Manajer Accounting 0,114
3 Manajer accounting adalah pihak yang mendapat
prioritas terkecil dengan bobot 0,114 karena peranannya dalam alokasi bauran pemasaran manggis perusahaan hanya terbatas
sebagai pemberi masukan dan pertimbangan dalam setiap kebijakan yang akan ditetapkan oleh perusahaan.
4.3.2.3 Elemen Tujuan Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran
Manggis PT. Agroindo Usaha Jaya
Pada Tabel 16. dapat dilihat bahwa tujuan utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan alokasi bauran pemasaran
manggis PT. Agroindo Usaha Jaya adalah mempertahankan pelanggan dengan bobot 0,507. Tujuan ini menjadi prioritas
utama karena terkait dengan upaya perusahaan untuk terus menjalin hubungan dengan para pelanggan tetapnya. Pelanggan
tetap merupakan pembeli yang sudah memiliki pengalaman menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan serta
melakukan pembelian secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, mempertahankan pelanggan yang memiliki
sikap loyal tersebut harus mendapatkan perhatian yang serius dari perusahaan karena menjaga pelanggan yang loyal lebih sulit
dibandingkan dengan mendapatkan pelanggan baru. Hal utama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mempertahankan
dan meningkatkan kualitas produk agar pelanggan mendapatkan kepuasan dan jaminan mutu produk yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Tabel 16. Bobot dan prioritas tujuan alokasi bauran pemasaran manggis PT. Agroindo Usaha Jaya
Tujuan Bobot
Prioritas Mempertahankan Pelanggan
0,568 1
Menghadapi Persaingan 0,318
2 Meningkatkan Pangsa Pasar
0,114 3
Tujuan selanjutnya yang menjadi prioritas kedua yaitu menghadapi persaingan dengan bobot 0,318. Tingkat persaingan
yang tinggi dalam ekspor buah-buahan khususnya manggis di mancanegara
mengharuskan perusahaan
untuk lebih
mengarahkan perhatiannya pada tujuan untuk menghadapi persaingan. Hal itu disebabkan karena dengan penyusunan
alokasi bauran pemasaran yang diprioritaskan dalam menghadapi
persaingan, diharapkan perusahaan akan lebih siap dan mampu bertahan terhadap kondisi persaingan yang terjadi di dalam
negeri maupun luar negeri. Prioritas tujuan yang paling kecil adalah meningkatkan
pangsa pasar yang ada dengan bobot 0,114. PT. Agroindo Usaha Jaya hingga saat ini belum memiliki pangsa pasar ekspor yang
luas untuk buah manggis karena hanya terbatas pada wilayah Timur Tengah dan Eropa. Dengan alokasi bauran pemasaran
yang tepat, diharapkan PT. Agroindo Usaha Jaya mampu meraih pangsa pasar yang lebih besar di pasar mancangara.
4.3.2.4 Elemen Alternatif Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran