a. MPel : Mempertahankan pelanggan
b. MPP : Meningkatkan pangsa pasar
c. MPer : Menghadapi persaingan
Tingkat 5 : Hal-hal yang dirumuskan sebagai pilihan yang akan direkomendasikan sebagai hasil untuk mencapai tujuan
penelitian ALTERNATIF.
a. PHF : Penetapan harga fleksibel
b. KSM : Kerja sama dengan mitra
c. MDR : Membentuk divisi riset
d. MKKP : Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap faktor pada tingkat di atasnya. Dari hasil pengolahan AHP didapatkan dua sudut pandang pengolahan,
yaitu pengolahan vertikal dan pengolahan horizontal.
4.3.1 Hasil Pengolahan Data Secara Horizontal dalam AHP
Pengolahan data secara horizontal akan memperlihatkan tingkat pengaruh antara satu elemen pada satu tingkat terhadap tingkat di atasnya.
Pengolahan horizontal ini dibagi menjadi empat bagian yaitu pengolahan horizontal tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat dan tingkat lima. Analisis
tingkat dua merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha
Jaya, analisis tingkat tiga merupakan analisis aktor-aktor yang terlibat, analisis tingkat empat merupakan analisis tujuan yang ingin dicapai serta
analisis tingkat lima adalah analisis alternatif strategi yang dapat dipilih.
4.3.1.1 Elemen Faktor Pada Alokasi Bauran Pemasaran Manggis
Perusahaan
Pengolahan pada tingkat dua untuk menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap analisis alokasi bauran
pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya. Berdasarkan pengolahan data dengan AHP dengan menggunakan
expert choice 2000 dan microsoft excel 2003 diperoleh bahwa
karakteristik sebagai faktor yang paling berpengaruh dalam alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha
Jaya adalah perusahaan pesaing dengan prioritas sebesar 0.429
Tabel 10. Faktor-faktor yang menjadi prioritas selanjutnya dalam pemilihan alokasi adalah harga produk dengan bobot
0.294, selera konsumen dengan bobot 0.134, saluran distribusi dengan bobot 0.072, dan terakhir adalah teknologi dengan bobot
sebesar 0.071.
Tabel 10. Prioritas elemen faktor penyusun alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha
Jaya Elemen Faktor
Bobot Perusahaan Pesaing PP
0.429
Harga Produk HP 0.294
Selera Konsumen SK 0.134
Saluran Distribusi SD 0.072
Teknologi Tek 0.071
Faktor perusahaan pesaing menjadi prioritas utama karena berdasarkan hasil wawancara dengan para pakar yang
ada, faktor tersebut sangat mempengaruhi dalam penerapan alokasi bauran pemasaran yang ada di perusahaan. Setiap usaha
yang ada di dunia ini tidak akan terlepas dari adanya suatu persaingan, terlebih lagi jika usaha tersebut menghasilkan
keuntungan yang besar. Saat ini telah banyak perusahaan yang tutup karena mereka tidak mampu bersaing dengan baik dengan
para pesaingnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti selalu mengembangkan strategi-strategi tertentu yang dinamis yang
digunakan untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis dengan usahanya. Dengan menggunakan bauran
pemasaran yang tepat maka suatu perusahaan dapat bertahan bahkan dapat menjadi suatu penguasa pada usaha tertentu. Hal
ini juga terjadi pada PT. Agroindo Usaha Jaya. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan pengekspor
manggis baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri,
PT. Agroindo Usaha Jaya berusaha untuk terus melakukan berbagai alokasi bauran pemasaran manggis di perusahaannya
guna menghadapi para pesaing tersebut. Daftar perusahaan pesaing di dalam negeri terlampir pada lampiran 3.
Harga produk menjadi prioritas yang penting juga bagi perusahaan, karena faktor ini merupakan bagian dari bauran
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Harga merupakan variabel terpenting kedua setelah produk karena harga
merupakan komponen pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan menentukan volume penjualan dari suatu produk, tidak
seperti produk, saluran distribusi dan promosi yang ketiganya merupakan komponen pemicu biaya. Oleh karena itu harga
sangat menentukan keuntungan suatu perusahaan. Keputusan mengenai harga harus dikoordinasikan dengan keputusan-
keputusan mengenai desain produk, saluran distribusi, dan promosi untuk membangun sebuah program pemasaran ekspor
yang efektif. Jadi penetapan harga jual produk merupakan hal yang penting untuk menentukan pangsa pasar dan target pasar
yang dituju serta tingkat keuntungan suatu badan usaha. Faktor selera dari konsumen memperoleh peringkat
ketiga dari lima karakteristik tersebut di atas. Selera konsumen dapat memberi pengaruh dalam perumusan strategi yang akan
dilakukan suatu perusahaan karena setiap konsumen sasaran yang menjadi tujuan penjualan dari produk suatu perusahaan
memiliki selera yang berbeda-beda antara konsumen yang satu dengan selera konsumen yang lainnya. Oleh karena itu, suatu
perusahaan harus jeli dalam melihat berbagai selera yang diinginkan oleh para konsumen. Dengan demikian, perusahaan
akan mampu meningkat volume penjualan produknya sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik.
Salah satu strategi perusahaan yang baik adalah strategi yang mampu untuk memahami dan memilih saluran distribusi
terbaik untuk proses pengiriman produk hingga sampai ke konsumen. Perusahaan harus dapat memahami saluran
distribusinya agar alokasi bauran pemasaran yang disusun oleh perusahaan dapat memenuhi sasaran dan tujuannya.
Faktor teknologi menempati posisi terakhir dari lima elemen faktor di atas. Meskipun teknologi mampu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan di suatu perusahan namun pada PT. Agroindo Usaha Jaya faktor teknologi tersebut
memiliki pengaruh yang tidak terlalu besar dalam perumusan alokasi bauran pemasaran manggis pada perusahaannya. Hal ini
dikarenakan dalam proses produksi dan distribusi untuk produk ekspor pada PT. Agroindo Usaha Jaya masih menggunakan
peralatan-peralatan dan mesin-mesin yang belum begitu canggih.
4.3.1.2 Elemen Aktor Penyusun Alokasi Bauran Pemasaran