Elemen Faktor Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran

Alternatif penetapan harga yang fleksibel menempati urutan kedua dari semua tujuan yang ada. Harga produk yang merupakan salah satu bagian dari strategi bauran pemasaran menjadi perhatian yang lebih oleh perusahaan. PT. Agroindo Usaha Jaya menetapkan kebijakan harga jual yang berbeda-beda pada produk dengan kualitas yang sama. Harga tersebut disesuaikan dengan adanya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya penjualan dan administrasi, potongan harga kepada pelanggan yang baru, adanya perantara dalam saluran distrisbusi, dan pembelian dalam jumlah yang besar. Sementara alternatif kerja sama dengan mitra kerja dan membentuk divisi khusus di bidang riset menempati urutan ketiga dan keempat dalam alternatif yang paling tepat untuk diterapkan guna mencapai tujuan yang ada. 4.3.2 Hasil Pengolahan Data Secara Vertikal dalam AHP Pengolahan data secara vertikal akan menunjukkan besarnya tingkat alternatif dari alokasi bauran pemasaran yang dapat dipilih dan disertai dengan bobot yang dikandung oleh masing-masing elemen dalam hirarki. Hirarki pemilihan alternatif alokasi bauran pemasaran manggis pada PT. Agroindo Usaha Jaya disertai dengan hasil dari pengolahan data vertikal dapat dilihat pada Gambar 8.

4.3.2.1 Elemen Faktor Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran

Manggis PT. Agroindo Usaha Jaya Berdasarkan hasil pengolahan data vertikal pada tingkat kedua, faktor perusahaan pesaing merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam strategi pengembangan ekspor manggis PT. Agroindo Usaha Jaya dengan bobot 0,429. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 14. Faktor persaingan menjadi prioritas utama karena dalam situasi persaingan pasar ekspor mancanegara saat ini, perusahaan dihadapkan dengan kompetitor-kompetitor yang dapat menghambat perkembangan usaha yang dilakukan. Tabel 14. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi pengembangan ekspor manggis PT. Agroindo Usaha Jaya Faktor Bobot Prioritas Perusahaan Pesaing 0,429 1 Harga Produk 0,294 2 Selera Konsumen 0,134 3 Saluran Distribusi 0,072 4 Teknologi 0,071 5 Pesaing yang dihadapi oleh PT. Agroindo Usaha Jaya di pasar ekspor mancanegara bukan hanya berasal dari pesaing luar negeri, tetapi juga perusahaan-perusahaan buah manggis dalam negeri yang berorientasi kepada pasar ekspor dalam pemasaran produknya juga merupakan pesaing bagi perusahaan. Bila kondisi persaingan ekspor buah manggis tidak ditangani dan dihadapi dengan baik oleh perusahaan maka hal ini akan mengakibatkan pada penurunan tingkat penjualan produk perusahaan yang dalam jangka waktu tertentu bisa mengakibatkan perusahaan tidak dapat lagi bertahan dalam usaha ekspor buah manggis. Faktor harga produk menjadi prioritas kedua yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi strategi pengembangan ekspor manggis yang dirumuskan oleh perusahaan dengan bobot 0,294. Faktor harga produk berada di prioritas kedua dalam pemilihan alokasi bauran pemasaran manggis perusahaan karena harga jual produk buah manggis yang ditawarkan oleh perusahaan selama ini adalah harga yang fleksibel, artinya harga jual produk buah manggis berbeda-beda untuk tiap-tiap pasar yang menjadi tujuan ekspornya. Gambar 9. Hasil pengolahan vertikal struktur hirarki alokasi bauran pemasaran manggis PT. Agroindo Usaha Jaya Fokus Faktor Aktor Tujuan Alternatif Alokasi Bauran Pemasaran Manggis HP 0,294 PP 0,429 SD 0,072 SK 0,134 Tek 0,071 Dir 0,318 MA 0,114 ME 0,568 MPel 0,507 MPer 0,374 MPP 0,119 PHF 0,315 KSM 0,172 MDR 0,067 MKKP Selera konsumen dengan bobot 0,134 menjadi prioritas ketiga yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi alokasi bauran pemasaran manggis yang dirumuskan. Kegiatan pemasaran ekspor PT. Agroindo Usaha Jaya ditujukan ke pasar mancanegara yang sudah pasti memiliki konsumen yang heterogen atau berbeda seleranya antara pasar yang satu dengan pasar yang lainnya. Luas geografis pasar, konsentrasi konsumen, dan jumlah serta jenis konsumen potensial tiap-tiap negara sasaran ekspor sangat beragam dan memiliki perbedaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan bagaimana cara menyesuaikan kondisi tersebut agar dapat menghasilkan sebuah alokasi bauran pemasaran yang efektif. Prioritas selanjutnya adalah saluran distribusi dengan bobot 0,072. Faktor ini perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam merumuskan alokasi bauran pemasarannya karena tanpa adanya saluran distribusi yang kuat, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produk-produknya ke pasar mancanegara dan kegiatan pemasaran tidak dapat terlaksana dengan baik. Faktor teknologi berada pada prioritas terakhir dengan bobot yang tidak jauh beda dengan saluran distribusi yaitu sebesar 0,071. Faktor tersebut memiliki pengaruh dalam penyusunan alokasi bauran pemasaran manggis perusahaan karena terkait dengan kapasitas produksi dan kualitas produk yang merupakan dua hal penting karena mempengaruhi tingkat pemenuhan permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin efisien kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dengan adanya teknologi tersebut maka semakin besar kapasitas produksi yang dihasilkan dan kualitas produknya pun akan menjadi lebih baik lagi.

4.3.2.2 Elemen Aktor Terhadap Alokasi Bauran Pemasaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Strategi Pengembangan Ekspor Manggis (Garnicia mangostana Linn) pada PT. Agroindo Usaha Jaya di Pasanggrahan, Jakarta Selatan

2 13 123

Strategi Pemasaran Ekspor Buah-Buahan pada PT. Agroindo Usaha Jaya

2 19 113