terkadang, guru enggan memperhatikan konsep awal yang dimiliki oleh siswa. Apabila konsep yang tidak tepat telah masuk ke dalam struktur kognitif siswa
maka miskonsepsi dapat berlanjut terus-menerus dan dapat menyebabkan siswa terlambat menerima konsep yang baru dengan tepat. Sebelum guru membantu
menangani miskonsepsi yang terjadi pada siswa, guru harus terlebih dahulu mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi tersebut. Setelah itu, guru dapat
menentukan strategi pengajaran yang paling tepat untuk meminimalisasi terjadinya miskonsepsi. Cara yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi
siswa pada penelitian ini digunakan instrumen Three-Tier Test yang dikembangkan oleh Haki Pesman dan Ali Erylmaz.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Asimilasi
Pengetahuan Prakonsepsi
Siswa terhambat dalam menerima pelajaran yang baru dan menemui masalah-masalah dalam belajar
Penggunaan Three-Tier Test untuk identifikasi siswa paham, tidak paham dan miskonsepsi
Akomodasi
Proses belajar mengajar
Siswa paham Siswa tidak paham
Miskonsepsi pada siswa
32
BAB III METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada pertengahan semester Ganjil Tahun Ajaran 20142015. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah berbeda yaitu
tahap pembuatan instrumen dan tahap pelaksanaan penelitian. Tahap pembuatan instrumen wawancara, open-ended question dan Three-Tier Test dilaksanakan
pada bulan 9 Oktober-21 November di SMAN 66 Jakarta yang beralamat di Jalan Bango III Pondok Labu, Cilandak. Sedangkan, tahap pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada bulan 27 November di SMAN 74 Jakarta Selatan yang beralamat di Jalan Dharma Putra XI, Kebayoran Lama.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang meneliti status, kondisi dan sistem
pemikiran sekelompok manusia pada suatu peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. Metode deskriptif dapat mendeskripsikan, menggambarkan atau
melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat serta hubungan yang diteliti.
1
2. Alur Penelitian
Alur penelitian menyesuaikan alur yang dikembangkan oleh Haki Pesman dan Ali Eryilmaz. Penjelasan rincinya adalah sebagai berikut:
2
1
Moh Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, h.54.
2
Haki Pesman Ali Eryilmaz, Development of a Three-Tier Test to Asses Misconception About Simple Electric Circuit, The Journal of Education Research, 2010, pp. 208-222.
Gambar 3.1 Alur penelitian Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan utama yaitu tahap persiapan
yang terdiri dari dua tahapan, tahap pembuatan instrumen yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan instrumen, tahap pelaksanaan
penelitian dan tahap pengolahan dan analisis data. a
Tahap persiapan Pertama, dilakukan observasi mengenai masalah yang sering timbul pada
konsep tertentu di sekolah. Observasi dilakukan dengan wawancara dan survei. Pelaksanaan wawancara dengan guru bidang studi Biologi mengenai konsep yang
dianggap sulit. Hasil wawancara dari guru Biologi ibu Sartiwi guru di SMAN 66
Merumuskan Masalah Mengidentifikasi Masalah
Melakukan Open-ended question Pilihan Ganda Terbuka Membuat Instrumen Three-tier test
Melakukan Penelitian dan Mengumpulkan Data Dengan Menggunakan Three-Tier Test
Mengolah Dan Menganalisis Data
Menarik Kesimpulan Menyusun Laporan Penelitian
Melakukan Wawancara Klinikal Kepada Beberapa Siswa SMA kelas X MIA Tahap
Persiapan
Tahap Pembuatan
Instrumen
Tahap Pelaksanaan
Penelitian
Tahap Pengolahan
dan analisis data
Survei Melalui Angket dan Wawancara Guru Biologi