Sumber dan Penyebab Miskonsepsi

Kelima diskusi dalam kelas, melalui diskusi akan diungkapkan gagasan- gagasan para siswa tentang konsep yang telah diajarkan atau yang hendak diajarkan, dari diskusi tersebut dapat dideteksi apakah gagasan mereka itu tepat atau tidak. Keenam praktikum dengan tanya jawab, yaitu guru memberikan pertanyaan tentang bagaimana konsep yang dimiliki siswa dan menjelaskan praktikum tersebut dengan tanya jawab antara guru dengan siswa dapat mendeteksi siswa memiliki miskonsepsi atau tidak. Pada penelitian digunakan tes diagnostik Three-Tier Test untuk mengetahui sebab permasalahan yang dialami siswa terutama mengenai konsep virus. Three- Tier Test adalah tes diagnostik berlapis tiga tingkat yang terdiri dari pilihan ganda pada tingkat pertama, alasan memilih pada tingkat kedua dan tingkat keyakinan jawaban pertanyaan pertama dan kedua pada tingkat ketiga.

4. Cara Mengatasi Miskonsepsi

Miskonsepsi yang terjadi pada siswa dapat terjadi karena sebab utama yang bersal dari diri siswa, guru, buku teks, konteks dan cara mengajar. Miskonsepsi perlu diketahui dan dihilangakan agar terjadi pembelajaran yang bermakna. Secara skematis, cara mengatasi miskonsepsi dapat dilihat pada tabel berikut: 30 Tabel 2.3 Cara Mengatasi Miskonsepsi Sebab utama Sebab khusus Kiat mengatasi siswa Prakonsepsi Dihadapkan pada kenyataan Pemikiran asosiatif Dihadapkan pada kenyataan dan peristiwa anomal Pemikiran humanistik Dihadapkan pada kenyataan dan anomali Reasoning tidak lengkap Dilengkapi dihadapkan pada kenyataan Intuisi yang salah Dihadpkan pada kenyataan anomali asionalitas Perkembangan kognitif siswa Diajar sesuai level perkembangan mulai dengan yang konkret, baru kemudian yang abstrak Kemampuan siswa Dibantu pela-pelan proses 30 Suparno, op.cit., h 81. Sebab utama Sebab khusus Kiat mengatasi Siswa Minat belajar siswa motivasi kegunaan fisika vanasi pembelajaraan Guru pengajar Tidak menguasai bahan Belajar lagi lulusan bidang fisika Tidak memberi waktu siswa untuk mengungkapkan gagasan Memberi waktu siswa untuk mengungkapkan gagasan secara lisan atau tertulis Relasi guru siswa jelek Relasi yang enak akrab humor Buku teks Penjelasan keliru Dikoreksi dan dibenarkan Salah tulis Dikoreksi secara teliti Level kesulitan tulisan Disesuaikan dengan level siswa Siswa tidak tau tahu menggunakan buku teks Dilatih oleh guru cara menggunakan teks Buku fisika sains keliru konsep Dibenarkan Kartun salah konsep Dikoreksi Konteks Pengalaman siswa keliru Dihadapkan pada pengalaman baru sesuai konsep fisika. Bahasa sehari-hari berbeda Dijelaskan perbedaannya dengan contoh Teman diskusi keliru Mengungkapkan hasil dan dikritisi guru Kenyakinan agama Dijelaskan perbedaannya Cara mengajar Hanya ceramah dan menulis Dirangsang dengan pertanyaan. Langsung ke bentuk matematika Memulai dengan gejala nyata baru rumus. Tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa Guru memberi kesempatan siswa mengungkapkan gagasan PR tidak dikoreksi Dikoreksi cepat dan ditunjukkan salahnya. Model analogi Ditunjukkan kemungkinan salah konsep. Model praktikum Diungkapkan hasilnya dan deberi komentar. Model diskusi Diungkapkan hasilnya dan diberi komentar. Non multiple intellgen Multiple intelligen Penelitian yang dilakukan hanya didasarkan pada miskonsepsi yang terjadi karena siswa dan buku teks yang digunakan, setelah melakukan penelusuran buku teks biologi yang digunakan dalam pembelajaran Biologi SMAMA kelas X kurikulum 2013 dengan membandingkan dua buku teks lainnya Campbell dan