Hasil Interview Klinikal Kalibrasi Instrumen

Soal Miskonsepsi 8 Siswa menganggap bahwa: a. Virus dapat dilihat dengan alat indra b. Pemisahan bakteri dan virus dengan cara dibekukan c. Virus mati dengan antibiotik 9 Siswa menganggap bahwa: a. virus adalah makhluk hidup yang tubuhnya dilindungi oleh kulit b. virus terdiri atas RNA DNA c. virus butuh berdiam diri atau istirahat 10 Siswa menganggap bahwa: a. virus adalah penyebab penyakit berbahaya b. virus tidak dapat dikristalkan 11 Siswa menganggap bahwa: a. ciri morfologi virus merupakan perbedaan ciri dari adaptsi virus b. virus dapat bertahan jika terdapat DNA RNA 12 Siswa menganggap bahwa: a. Virus tidak memiliki metabolisme tubuh b. DNA RNA virus dibedakan dari kromosom 13 Siswa menganggap bahwa: a. Sel inang terdapat di dalam tubuh virus. b. Sel inang sementara tidak dapat menginjeksi sejumlah spesies c. Satu virus dapat menginjeksi sel inang. 14 Siswa menganggap bahwa: a. Virus selalu berhubungan dengan penyakit b. Cawan petri memiliki sel inang c. Nutrisi pada agar-agar merupakan makhluk hidup 15 Siswa menganggap bahwa: Virus membawa penyakit yang berbeda 16 Siswa menganggap bahwa: Pecahnya sel inang pada siklus litik disebabkan oleh fase absorbsi 17 Siswa menganggap bahwa: Siswa menganggap bakteriofag dapat digunakan untuk menyerang virus 18 Siswa menganggap bahwa: Pada siklus litik yang menyebabkan tubuh menjadi sakit adalah pada fase perakitan 19 Siswa menganggap bahwa: Pada saat fase perakitan kapsid kosong 20 Siswa menganggap bahwa: Pada siklus lisogenik dihasilkan populasi bakteri dalam jumlah besar 22 Siswa menganggap bahwa: a. Siklus litik mengalami fase penggabungan dan lisogenik membentuk virion baru. b. Siklus litik dan lisogenik dibedakan berdasarkan terikat tidaknya kromosom 24 Siswa menganggap bahwa: Papovirus dapat mencetak DNA sehingga dikatakan bahwa papovirus adalah virus yang memiliki asam nukleat RNA 26 Siswa menganggap bahwa: Rahabdovirus adalah virus T 27 Siswa menganggap bahwa: RNA pada tubuh virus sebagai penyerang protein sel inang. 28 Siswa menganggap bahwa: Bakteri E.coli termasuk bakteriofag Bakteriofag adalah jenis bakteri yang hanya bisa hidup di sel inang 29 Siswa menganggap bahwa: DBD disebabkan oleh flavivirus Soal Miskonsepsi 32 Siswa menganggap bahwa: a. Gondongan disebabkan rhabdovirus b. Paramyxovirus penyebab penyakit campak 33 Siswa menganggap bahwa: Penyakit ebola disebabkan oleh babi dan lingkungan yang tidak baik. 36 Siswa menganggap bahwa: Ciri penyakit chikungunya ditandai dengan bercak merah pada tubuh disertai penurunan dan kenaikan suhu. 37 Siswa menganggap bahwa: a. Kemoterapi dapat memperbaiki kelainan genetik b. Vaksin dapat memperbaiki kelainan genetik 41 Siswa menganggap bahwa: Vaksin berasal dari protein yang dihasilkan hewan sebagai respon terhadap infeksi 42 Siswa menganggap bahwa: a. Virus cacar dapat dibiakkan melalui larutan yang dikristalkan b. Pewarnaan dapat membiakkan virus cacar 43 Siswa menganggap bahwa: Profag gabungan akan menghasilkan sifat gabungan kedua induk. 44 Siswa menganggap bahwa: Virus merupakan gabungan dari viroid dan prion. Sesuai jurnal yang dikembangkan oleh Haki Pesman dan Ali Eryilmaz jawaban siswa yang mengalami miskonsepsi pada open ended pertanyaan terbuka digunakan sebagai pembuatan pengecoh alasan dari jawaban tier pertama. Digunakan tiga pengecoh a,b dan c, satu jawaban benar d dan satu e pilihan jawaban kosong sehingga siswa dapat memberikan jawaban sesuai dengan pemahamannya.

G. Teknik Analisa Data

Data analisis secara kualitatif dalam arti diuraikan, dibandingkan, dikategorikan, disintesiskan, lalu disusun atau diurutkan secara sistematis. 23 Data dari hasil Three-Tier Test dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui miskonsepsi pada konsep Virus yang terjadi pada siswa X SMA 74 Jakarta, berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh Haki Pesman dan Ali Eryilmaz. Penilaian dari tingkat pertama, kedua dan ketiga selanjutnya dianalisis dalam tiga tahapan. Istilah penilaian yang diberikan adalah skor, yang digunakan untuk 23 Nana S Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan , Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, cet.8, h. 148. menghitung kalibrasi instrumen. Setiap jawaban benar pada tingkat satu dan dua diberi nilai 1, sedangkan salah diberikan nilai 0. Pada tingkat ketiga jika siswa yakin diberi nilai 1 dan tidak yakin 0. Adapun kriteria penskoran sebagai berikut: Tahap pertama, skor 1 hanya menghitung tingkat pertama pada soal pilihan ganda. Setiap jawaban yang benar pada tingkat pertama diberi nilai 1, sedangkan dengan kriteria skor: Tabel 3.9 Kriteria Pengelompokan Skor 1 Kriteria Skor 1 Benar 1 Salah Tahap kedua, skor 2 dibuat dengan melihat tingkat pertama pilihan ganda dan tingkat kedua alasan memilih jawaban pertama. Alasan yang tidak tepat pada tingkat kedua atau alasan yang tepat dengan kesalahan pada tingkat pertama memberikan penilaian terbaru di skor 2 yaitu pada Tabel 3.10: Tabel 3.10 Kriteria Pengelompokan Skor 2 Tingkat pertama Tingkat kedua Skor 2 Benar 1 Benar 1 1 Benar 1 Salah 0 Salah 0 Benar 1 Salah 0 Salah 0 Tahap ketiga, skor 3 dibuat dengan melihat semua jawaban yang diberikan pada setiap tingkatan tingkat satu, dua dan tiga, penilain skor 3 yaitu pada Tabel 3.11: Tabel 3.11 Kriteria Pengelompokan Skor 3 Tingkat pertama Tingkat kedua Skor 2 Tingkat ketiga Skor 3 Benar 1 Benar 1 1 Yakin 1 1 Benar 1 Benar 1 1 Tidak yakin 0 Benar 1 Salah 0 Tidak yakin 0 Benar 1 Salah 0 Yakin 1 Salah 0 Salah 0 Tidak yakin 0 Salah 0 Benar 1 Tidak yakin 0 Salah 0 Benar 1 Yakin 1 Salah 0 Salah 0 Yakin 1