Alur Penelitian Metode dan Desain Penelitian

yang digunakan dan telah disetujui sebanyak 18 pertanyaan yang mencakup seluruh indikator, pertanyaan diberikan kepada 15 siswa. Siswa tersebut dipilih berdasarkan kemampuan yang dilihat dari nilai ulangan sebelumnya dan diperoleh siswa kelompok atas, tengah, dan bawah. Kelimabelas siswa tersebut dipilih dan dijadikan sebagai sampel dalam tahap wawancara mengenai konsep Virus. Wawancara dilakukan di kelas X MIA 2 di SMAN 66 Jakarta, kelas MIA adalah kelas dengan siswa peminatan IPA. Hasil wawancara dianalisis untuk dijadikan pilihan jawaban pada pertanyaan tingkat pertama berupa pada soal Three-Tier Test. Hasil analisis selanjutnya dipertimbangkan dan disetujui oleh dosen. 2 Tahap pembuatan soal tingkat kedua open-ended question Pilihan ganda yang sudah dibuat dan divalidasi dari hasil wawancara, diujikan kepada siswa. Pada soal pilihan ganda ini, siswa diminta memilih jawaban dan menuliskan alasan alasan bebas untuk setiap jawaban mereka. Soal yang digunakan sebanyak 43 soal yang mencangkup semua indikator. Tes ini adalah tes pilihan ganda beralasan bebas. Sampel yang digunakan dalam tahap ini adalah kelas X MIA 1 di SMAN 66 Jakarta, sebanyak 35 siswasiswi. Alasan bebas pada jawaban siswa selanjutnya dianalisa dan dijadikan sebagai pilihan jawaban pada pertanyaan tingkat kedua tier kedua. Setelah tingkat satu pilihan ganda dan tingkat dua alasan memilih tingkat satu selesai dibuat ditambahan satu alasan kosong pada pilihan jawaban pada tingkat dua dengan persetujuan dan pertimbangan dosen. 3 Tahap pembuatan soal tingkat ketiga tes diagnostik Three-Tier Test Pembuatan Tier ketiga dilakukan dengan memberikan tingkat keyakinan confident level terhadap soal tingkat pertama dan soal tingkat kedua. Diberikan dua tingkat keyakinan yaitu yakin dan tidak yakin pada setiap soal yang telah dibuat. Soal yang diujikan sebanyak 43 pada kelas X MIA 3 di SMAN 66 Jakarta sebanyak 32 siswasiswai. Hasil tes dikalkulasi untuk mendapatkan data statistik. c Tahap pelaksanaan penelitian Setelah Three-Tier Test diujikan di sekolah selanjutnya, di analisis validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Diperoleh 15 soal valid dan reliabel yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Identifikasi pada tahap ini diberikan pada 96 siswasiswi di kelas X MIA 2 di SMAN 74 Jakarta yang telah mempelajari konsep Virus. Agar tidak bias dengan retensi peneliti menginformasikan siswa akan dilaksanakan tes mengenai konsep Virus. d Tahap Pengolahan dan analisis data Data hasil identifikasi diolah dan dianalisis berdasarkan skor yang ditetapkan pada jurnal Haki Pesman dan Ali Erylmaz. Krtiteria skor berdasarkan tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga Tabel 3.9, Tabel 3.10, Tabel 3.11. Berdasarkan pengolahan dan analisis data, diambillah suatu kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilakukan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi target dalam penelitian di SMAN di Jakarta Selatan dengan populasi terjangkau di kelas X MIA di SMAN 66 Jakarta dan X MIA di SMAN 74 Jakarta yang sudah mempelajari konsep Virus. Siswa kelas X MIA di SMAN 66 dijadikan sampel pembuatan dan uji coba soal dan di SMAN 74 Jakarta dijadikan sampel untuk identifikasi miskonsepsi. Pemilihan sekolah yang dijadikan populasi target dipilih secara random sampling SMAN di Jakarta Selatan dan Populasi sekolah yang dijadikan populasi terjangkau dipilih dengan teknik purposive sampling yang merupakan penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. 7 Pemilihan Populasi terjangkau di SMAN 66 dan 74 dipilih karena menganggap konsep Virus sulit berdasarkan hasil nilai ulangan harian, wawancara guru dan angket siswa kelas XI SMA IPA. Penentuan sampel yang digunakan dari dua sekolah tersebut sebagai berikut: 1. Sampel Pembuatan dan uji coba Sampel uji coba dilakukan di kelas X MIA SMAN 66 Jakarta. Tahap pertama pembuatan soal dengan wawancara dilakukan pada kelas X MIA 2 sebanyak 15 siswasiswi, tahap kedua berupa pertanyaan terbuka dilakukan pada kelas X MIA 7 Syofian, Siregar, Statistika Deskripsi untuk Peneletian, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Hal. 148. 1 sebanyak 35 siswasiswi dan uji kalibrasi instrumen pada kelas X MIA 3 sebanyak 32 siswasiswi. 2. Sampel pengambilan data Sempel pengambilan data dilakukan di kelas X MIA di SMAN 74 yang telah mendapatkan konsep Virus. Sampel yang digunakan dalam identifikasi siswa sebanyak 96 siswasiswi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam identifikasi miskonsepsi adalah tertulis dalam bentuk Three-Tier Test yang dibuat melalui tahapan wawancara klinis dan pertanyaan terbuka open ended question. Berikut ini adalah penjelasannya: Non tes, Wawancara sebagai acuan pembuatan tingkat pertama .yang digunakan untuk mengetahui konsep yang dianggap sulit oleh siswa. Indikator yang digunakan dalam pembuatan meliputi indikator yang digunakan di sekolah SMAN 66 dan SMAN 74 jakarta. Pembuatan kisi-kisi soal dan materi virus mengacu pada tiga sumber buku buku Campbell Biologi edisi kedelapan jilid satu tahun 2010, Istamar Syamsuri Bologi SMA KTSP standar isi tahun 2006 dan Irnaningtyas Biologi SMA kelas X kurikulum 2013. Soal ditentukan dengan cara nontes, data nontes diperoleh dari hasil wawancara klinikal yang digunakan untuk menentukan soal tingkat pertama Data Tes yang digunakan dalam penelitian adalah dalam bentuk Three-Tier Test dan pertanyaan open-ended. Tes diagnostik Three-Tier Test terdiri dari tiga tahapan utama, tingkat pertama adalah pilihan ganda dengan empat pilihan a,b,c dan d pertanyaan mengenai konsep materi, tingkat kedua adalah soal penalaran mengenai alasan jawaban terhadap langkah pertama terdiri dari empat pilihan keyakinan ditambah satu keyakinan tambahan jika merasa tidak ada jawaban yang tersedia terhadap langkah pertama a,b,c,d dan e, dan tingkat adalah confidence level atau pertanyaan keyakinan terhadap langkah pertama dan kedua terdiri dari dua pernyataan yaitu yakin atau tidak yakin.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes diagnostik Three-Tier Test yang berfungsi untuk mengevaluasi kemampuan memahami dan mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Soal yang dihasilkan dari hasil wawancara klinikal dan pertanyaan terbuka sebanyak 42 soal, 42 soal tersebut diukur validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Soal yang digunakan dalam identifikasi miskonsepsi sebanyak 15 soal, indikator dan indikator soal yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal yang Digunakan pada Three-Tier Test Konsep Virus No. Indikator Indikator Soal Jenjang Kognitif No Soal Jumlah soal 1. Menjelaskan sejarah penemuan virus. Menentukan virus yang pertama kali ditemukan C3 1 1 2. Menggambarkan struktur virus. Memperkirakan cara mengetahui ukuran struktur tubuh virus C2 2 2 Mengkategorikan struktur tubuh virus C5 3 3. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. Membandingkan struktur tubuh virus C2 4 1 4. Mengidentifikasi ciri-ciri, ukuran, dan bentuk virus. Mencirikan tubuh virus C2 5 2 Menyelidiki perbedaan ciri tubuh virus dengan organisme lain C3 6 5. Menjelaskan cara hidup virus Menyimpulkan tempat hidup virus C2 7 1 6. Menjelaskan reproduksi virus. Mengkategorikan siklus yang terjadi pada virus C2 8 2 Menganalisis dasar klasifikasi virus C4 9 No. Indikator Indikator Soal Jenjang Kognitif No Soal Jumlah soal 7. Menjelaskan kasus- kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dan positif dari virus. Menyelidiki ciri penyakit ebola C3 10 3 Menafsirkan kasus berdasarkan fakta yang terjadi C6 11 Memprediksi penyakit dan virus yang menyebabkannya C6 12 8. Menjelaskan cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus. Menyebutkan cara penggunaan vaksin polio C3 13 2 Menentukan cara tubuh bertahan dari serangan virus C3 14 9. Menjelaskan cara pembiakan virus. Menyimpulkan hasil pembiakan virus C6 15 1 JUMLAH SOAL 15

F. Kalibrasi Instrumen

Tes yang digunakan untuk identifikasi miskonsepsi sebanyak 42 soal, soal dikalibrasi terlebih dahulu melalui uji validitas, uji reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Digunakan dua jenis uji validitas isi dan validitas konstruk, validitas konstruk meliputi validitas korelasi tingkat kepercayaan menggunakan pearson correlation dan uji validitas butir soal. Sehingga soal yang digunakan dalam identifikasi miskonsepsi sebanyak 15 soal, sesuai Gambar 3.2 dibawah ini: Gambar 3.2 Alur pembuatan three-tier test

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat valid kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai Three-tier test 42 soal Kalibrasi Instrumen: 1. Validitas isi, konstruk, butir soal dengan Spss pearson product moment 2. Reliabilitas dengan Spsscronbrach alfa 3. Daya Beda dengan excel 4. Tingkat Kesukaran dengan Anates. Three-Tier Test 15 soal Analisis Three- Tier Test