Prakonsepsi Pengetahuan, Prakonsepsi, Konsep dan Pemahaman Konsep

Pengertian-pengertian mengenai konsep biologi dari paragraf sebelumnya dapat disimpulkan sebagai suatu pemikiran atau pemahaman tentang suatu objek biologi yang bersifat abstrak yang diperoleh dari suatu pengalaman dengan menggunakan alat indra.

4. Pemahaman Konsep

Webster dalam buku Joel J. Mintzes et al, mendefinisikan pemahaman sebagai kekuatan untuk membuat suatu pengalaman sehingga mudah dimengerti sesuai dengan konsep yang tepat. Seseorang bisa dikatakan paham atau memiliki pemahaman bila: 14 a. Pemahaman yang kita bangun sesuai dengan pemahaman yang dimiliki orang lain. b. Perbedaan pandangan atau pemahaman yang dimiliki oleh diri sendiri menemui titik temu. c. Penjelasan yang diberikan tidak memerlukan dalil atau teori. d. Pandangan yang diberikan dapat didukung oleh standar konseptual dan metodologi paradigma ilmiah yang berlaku. Pemahaman adalah proses dari pembelajaran bermakna, pembelajaran bermakna adalah dasar untuk memahami proses terjadinya pengetahuan. 15 Menurut teori Ausubel pembelajaran bermakna berbeda dengan pembelajaran di luar kepala hafalan, untuk belajar secara bermakna siswa harus memilih pengetahuan baru untuk konsep yang benar dengan pengetahuan yang mereka miliki sebelumnya. Sedangkan pembelajaran di luar kepala hafalan pengetahuan baru diperoleh secara sederhana dengan ingatan secara verbal dan acak, dalam penggabungannya pada struktur pengetahuan yang dimiliki tidak memperhatikan pengetahuan yang dimilikinya. 16 14 Joel J. Mintzes, et. al., Assessing Science Understanding, California: Elsevier Academic Press, 2005, h. 42. 15 Ibid., h. 8. 16 Joseph D. Novak, D. Bob Gowin, Learning How to Leearn, America: Cambridgae University Press, 1984, p. 7. Pemahaman konsep bertujuan untuk melihat pemikiran seseorang, tidak hanya melihat tentang apa yang diketahui tapi juga bagaimana cara berpikir mengenai informasi yang dibangun, terorganisir, disimpan, diambil dan dimanipulasi. Penilaian pemahaman konseptual seperti kaca atau kamera yang dapat menangkap dan mengevalusi gambaran individu atau kelompok mengenai pengetahuan dan gambaran mengenai suatu konsep pada waktu tertentu. 17 Dengan demikian siswa dikatakan mengerti atau paham ketika konstruksi atau pembangunan pemikiran yang dimilikinya sesuai dengan konsep yang terdapat dalam ilmu ilmiah. Pemahaman dapat menyebabkan siswa memiliki pembelajaran yang bermakna mengenai suatu konsep, dengan adanya pembelajaran bermakna siswa dapat memilih pengetahuan baru yang sesuai dengan konsep yang dimiliki para ahli. Pembelajaran bermakna diperoleh siswa memalui beberapa tahapan. Pertama berasal dari pengetahuan siswa, pengetahuan diperoleh dari proses asimilasi melihat, mendengar dan merasakan serta akomodasi sebagai pencampuran atas beberapa informasi yang diperoleh mengenai suatu konsep. Setelah pengetahuan terbentuk siswa memiliki pengertian awal mengenai suatu konsep sebelum terjadinya pembelajaran formal disebut prakonsepsi. Konsep adalah pemikiran